PERTAMA#Vanyan!

31.5K 788 45
                                    

  Haiii semuanya!!!😍💖
     Jadi, sebelumnya aku mau ngucapin banyak terima kasih sama kalian yang udah baca dan vote cerita aku🤗🌸
    Jadi, karna kemarin cerita ini masih banyak typo dan lebih banyak diolognya, akhirnya aku mutusin buat ngerevisi cerita ini supaya kalian lebih nyaman dan enak bacanya.

     Ohiya dan lagi, cerita ini bakal beda sama yang kemarin. Ada beberapa yang aku ganti gitu, supaya kalian bisa lebih terbawa suasana *pdhl sih b aja WHAHAHA*!!😂🌸 But, it's oke. Nanti, aku kasih liat kalian deh Part special  isinya chat Vanessa dan Ryan dll. So, semoga kalian suka!!

Happy Reading, Guys!

🍂🍂🍂🍂

Sinar matahari pagi mulai masuk ke dalam kamar Vanessa dan mengenai kelopak matanya yang sedang tertutup. Perlahan, Vanessa membuka matanya dan mulai meregangkan tubuh.

Tak lama, ponsel Vanessa berdering tepat di sebalah kasurnya. Vanessa mengambil ponselnya dan mengangkat telpon itu.

"Lo dimana sih? Ini udah jam berapa? Bentar lagi acara bakal di mulai. Bur--"

Tanpa menyelesaikan perkataan Iqbal, Vanessa mematikan telpon itu dan berjalan dengan santai untuk mandi dan bersiap-siap.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai menggunakan atribut sekolah, Vanessa mengambil almamater Osis dan mengenakannya. Perfeck! Kecantikan Vanessa tidak perlu di ragukan lagi. Apa lagi, Vanessa adalah seorang Ketua Osis.

Vanessa berjalan santai mendekati Veronika, ibunya.

"Ma, Vanessa udah ditunggu oleh banyak orang di sekolah." ucap Vanessa santai.

Veronika mengangguk dan mengantar Vanessa ke sekolah dengan menggunakan mobil.

Setelah berjalan lumayan lama, akhirnya Vanessa sampai di sekolah. Terlihat jika gerbang sekolah masih terbuka dan banyak murid yang masih berkeliaran dilapangan.

Vanessa meraih tangan Ibunya dan turun dari mobil,

"Nanti, kalo udah pulang kabarin mama ya!" ucap Veronika yang hanya di angguknya oleh Vanessa.

Vanessa mulai berjalan memasuki sekolah dan menuju ke arah kelasnya. Sifat dingin Vanessa membuat orang sekitarnya penasaran dan ingin dekat dengannya. Tak hanya jabatan Ketua Osis saja yang membuatnya di kenal banyak orang. Namun, sudah banyak prestasi yang sudah ia tunjukkan.

Terlihat, Iqbal dan Dinda berdiri di depan kelas dengan melipat kedua tangannya menatap sinis Vanessa. Vanessa tersenyum tipis melihat tatapan yang mereka berdua lontarkan padanya.

"Ngapain lo sekolah? Mending lo tidur aja!" ketus Dinda masih menatap kesal Vanessa.

Vanessa memutar malas matanya, "Gue semalem tidur jam 2 malem. Makanya gue susah bangun." jawabnya.

Vanessa, Dinda dan Iqbal masuk ke dalam kelas bersamaan. Tak jauh dari mereka melangkah, tiba-tiba.

"Guys!!! Tadi gue liat cowo ganteng banget, gak bohong. Kayanya murid baru deh." seru Syakila girang.

Ketua Osis VS Anak Murid Baru [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang