💋Chapter 1💋

331 17 2
                                    





PERTEMUAN



@Lounge Barbie,Birthday Party
___

Prang ! Bunyi gelas yang pecah pada lantai membuatku terkejut karena suara musik sedang berhenti, seketika mengalihkan bola mataku pada pria yang tengah berdiri dengan celana berwarna merah motif bunga putih dan kemeja hitam di balut jas yang senada merah motif bunga putih. Postur tubuh yang cukup tinggi 183cm dan rambut hitam klimisnya. Entah apa yang membuat gelas itu terjatuh, dan coba kudekati.

"Apa kamu baik-baik saja ?"tanya Eunha menepuk bahu Sehun

"Ah, ya aku baik hanya sedikit shock !"ucap Sehun menyeringai

"Sudah duduk saja biar waitress yang membereskannya."ungkap Eunha memboyong Sehun kesofa

"Permisi! (melambaikan tangan), tolong bersihkan ini ya !"

"Baik nona !"sahut Waitress

Aku berjalan menuju sofa kembali menghampiri pria itu yang tengah terlihat bersandar pada sofa. Aku yakin dia Sehun!.

"Crcrcr (Anggaplah menuangkan minum), ini minumlah biar tenang." ucap Eunha memberi satu slocky berisi minuman alkohol

"Thank you !" tanpa pikir Sehun menerima dan meminumnya.

"Kenapa bisa sampai pecah begitu ?"Eunha menatap tajam.

"Siapa namamu ? Ah, mungkin licin atau aku yang kurang erat memegangnya." sahut Sehun memainkan slocky.

"Rupanya dia tidak ingat aku, (Batin Eunha). Bukankah kita kenal ? kita pernah satu organisasi di Lounge ini."

"Sehun menatap tajam sejenak lalu berkata, "Tunggu ! Wah, kamu Eunha ?" tanya Sehun.

"Benar sekali Oh Sehun !"Eunha tersenyum menggoda

"Semakin cantik kamu Eunha, dulu rambutmu pendek. Bolehkah kita bersulang merayakan pertemuan ini ?"Rayu Sehun menaikan slocky

"Kamu masih saja tukang gombal ! Okay, mari kita bersulang."Membenturkan gelas slocky bersamaan

"Hehe aku bukan tukang gombal loh, jadi kamu mengenal Kim Tae Wook juga ?" tanya Sehun menyilangkan kakinya

"Ah dasar mengelak, Tae Wook kebetulan satu divisi ditempat kerjaku ! Apa kamu baru kembali dari Amerika?"tanya Eunha

"Iya, aku baru sampai. Satu divisi? Bolehlah nanti aku mengunjungimu, Tae Wook temanku saat dia pernah ke Amerika. "

"Good night everyone, come on let's dance together and happy birthday for you Kim Tae Wook. We wish you success in everything you want to do in future, mari beri tepuk tangan yang meriah gaiss." Seru Female DJ Amora dengan microphone hitamnya dibooth DJ.

"Prok...prok (suara tepuk tangan meriah) !"

Tak terasa aku dan Sehun telah banyak minum menghabiskan isi minuman dari beberapa botol. Suasana semakin porak-poranda dengan musik yang menggugah hati lampu-lampu mulai berkelip dengan warna-warni. Deretan para undangan mulai menari di dance floor, seakan malam semakin malam telah menghipnotis mereka termasuk aku.

Pandanganku mulai memudar kejelasannya serta keseimbangan tubuhku pun mulai tak terkendali, berdiri pun terasa berat yang kulakukan hanya tertawa saja bersama Sehun yang tampan.

"Eunha, maukah kau menari denganku ?"ucap Sehun setengah berlutut mengulurkan tangannya pada Eunha.

"Aku tersenyum dan menerimanya."

Senyum yang merekah menyentuh relung hatiku, sesuatu sentuhan dengan tangan dinginnya. Sosok tubuhnya semakin dekat mendebarkan jantungku, aroma tubuhnya yang wangi semakin membuatku tersihir hingga terlintas ingin sekali mencumbunya.

Aku pernah menyukainya ketika masih satu organisasi dulu namun dia terlalu cepat pergi ke Amerika. Aku sudah tidak berfikir jernih hingga menari liar dengan Sehun, musik DJ menyatukan kedua tubuhku yang bersentuhan dengan tubuh Sehun.
Entah mengapa jemariku sudah meraba lembut pipinya menuju rambutnya yang hitam klimis dan mulai meraba dari atas kening menjelajah melewati hidungnya dan berhenti di bibirnya yang tipis berwarna merah basah.

Kemudian terasa dia dengan tiba-tiba mereguk tubuhku dengan tangan kanannya yang erat, hampir membuat bibirku menempel dengan bibirnya dan membuatku kesulitan bernafas. Matanya yang menatap tajam, nafasnya yang terengah-engah beraromakan minuman yang kita teguk bersama.

"Eunha, kamu begitu mempesona daya tarikmu melemahkanku."bisik Sehun memeluk pinggang Eunha, mengelusnya.

"Hmm rupanya pangeran Sehun sedang di landa kegelisahan."ucap Eunha dengan lembut dan sexy di telinga Sehun.

"Cih, kamu menggemaskan ! Long time no see Eunha."ungkap Sehun menutup mata

Tanpa gerakan yang kupikirkan, Sehun menciumku. Bibirnya yang terasa dingin begitu lembut mengecup bibir merahku, tarikan bibirnya membangkitkan gairahku tangan kanannya yang menjamah leherku seakan dia ingin mengatur posisiku.
Tak biasanya sikapku seperti ini apakah ini pengaruh minuman tadi ataukah memang terdorong oleh lembaran rasa yang lama tersimpan?,
Entahlah yang jelas aku tak ingin melewatkannya seperti dulu, walau ini salah.

"Ya tuhan, bagaimana bisa dia menahan nafasnya cukup lama dengan melakukan ciuman yang luar biasa menggairahkan ini. " batin Eunha.










***

"ME AND 307 [Don't Leave me Because I Love You]"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang