My Destiny Tae Bae

45 1 0
                                    

Tae pov.

"appa pulang.." aku masuk kedalam rumahku

"nde.. Hoa,, lihat appa sudah pulang" istriku Joohyun keluar menyambutku sambil menggendong anak kami

"uuu,, kiminnie.. appa pualang" aku mencium anakku dan istriku

"kenapa kau selalu memanggilnya kimmin, aish.. nama putra kita jaemin"

"hehe,, baiklah jaeminah.. sini ikut appa. Baru satu hari appa pergi sudah sangat merinduhkanmu" aku mengambil jaemin dari gendongan ibunya dan mencium pipinya yang montok

"apa kau sudah makan? Aku belum memasak sesuatu"

"aku belum makan, gwencana.. masaklah sesuatu dulu, aku akan bersama kiminku disini dan menunggu"

"nde,, tunggu sebentar ya"

Orkest kemarin membuatku benar benar lelah, aku menghabiskan satu hari penuh untuk berlatih dan tampil hanya beberapa jam, bahkan aku belum sempat tidur. Namun rasa lelahku hilang ketika sampai dirumah, ya.. bertemu dengan istri dan putraku membuatku melupakan semua lelahku.

Aku memutuskan untuk menikah muda 2 tahun lalu dengan gadis yang paling kucintai di galaxy ini, gadis yang sangat cantik, lembut, pintar dan paling pengertian. Meskipn kami hanya tinggal dirumah sederhana di desa, aku sangat menikmatinya. Tiada yang kurang disini, ku rasa aku telah memiliki segala yang kuinginkan. Istriku yang sudah meninggalkan karirnya sebagai dosen di salah satu universitas di seoul dan tinggal bersamaku mengurus rumah, ladang dan putra kami membuatku semakin hari semakin mencintai dan menyayanginya, masihkan aku harus mengeluh saat aku tak memiliki banyak uang dan merasa lelah karena pekerjaanku?

"yeobo, makananmu sudah siap" ku dengar istriku memanggil dari ruang makan

"nde, ayo kiminnniie kita makan" aku menggendong putraku menuju tempat makan

"mianhe, aku hanya memasak sup tahu"

"hem,, apapun yang kau masak terasa enak. Woha, mari kita makan, kiminnie.. kau sudah makan?"

"yak, kau memanggilnya kimin lagi. berhenti memanggilnya kimin" istriku mengambil jaemin dan memangku jaemin dupangkuannya

"ah.. iya iya baiklah"

"yeobo cobalah ini, kemarin aku dan jaemin pergi kerumah bibi taeyon dan kami membuat kimci bersama" joohyun mengambilkan kimci dan meletakkannya di mangkuk makanku

"wah,, ini enak sekali, lain kali kita buat yang banyak saat panen. Kau tidak makan?"

"aku sudah makan tadi, aku memasak bubur untuk jaemin dan juga untukku"

"kenapa kau makan bubur? Makan saja ini, aku akan menyuapimu lagi. aa, buka mulutmu"

"hey, sudah itu untukmu saja. Baiklah aku akan makan lagi, menemanimu" joohyun mengambil mangkuk dan mulai menemaniku makan

"kita punya banyak beras, makanlah yang banyak" aku melihat kearah istriku. Benar benar cantikz, aku sungguh beruntung. Melihatnya memakai pakaian biasa dengan rambut di ikat kebelakang, tanpa riasan dan perhiasan serta parfum mahal duduk disampingku dan menikmati makanannya sambil memangku putra kami membuatku semakin gemes

"weo, kenapa kau melihatku seperti itu"

"hehe,, aku hanya merasa senang. Apa kau tak rindu ingin bekerja dan tinggal di seoul? Bukankah sangat membosankan disini? Kau hanya bisa ke ladang dan pasar tradisional" aku bertanya pada istriku

"kenapa harus bosan jika setiap hari aku menghabiskan waktu bersama putra kita, pergi ke pasar, ke ladang dan menunggumu pulang dirumah itu hal yang tidak pernah membosankan bagiku. Aku benar benar menikmati tiap hari bersamamu disini"

thats loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang