20 : Full Day of Crying

2.3K 302 13
                                    

Warn : -Typo sana sini
             -Garing kayak keripik L*ys
         

~ Enjoy The Story ~

"Engh- Bam?"

Bambam berusaha keras membuka matanya setelah mendengar suara yang tak asing di telinganya.

"Lis?! Lo udah bangun?" Bambam heboh sendiri

Lisa cuman mengangguk mantap, "Kemaren dokter bilang apa?"

Bambam langsung terdiam menatap mata Lisa dengan intens, "Lo janji sama gue gaboleh sedih ya?"

Lisa mengernyitkan dahinya, "Maksudnya apaan sih?"

"Udah, pokoknya janji dulu!" Bambam berucap sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

"Iya, gue janji," Balas Lisa kemudian mengaitkan jarinya ke jari Bambam

Bambam tersenyum sebentar, "Dokter bilang kaki kanan lo gabisa dipakai kayak dulu lagi"

Lisa tersenyum, tersenyum hingga air mata menetes dari pelupuk matanya. Ia sedih, tetapi berusaha untuk tersenyum. Ia hanya bisa tersenyum getir dan menghapus air matanya cepat.

"Udah gausah nahan nahan, kalo mau nangis, nangis aja." Ucap Bambam kemudian memeluk badan Lisa yang masih lemah

Lisa makin terisak lagi saat Bambam mulai mengelus punggungnya, "Maafin gue, Lis. Bukan salah lo kok, itu salah gue."

Bambam jadi ikut terisak melihat keadaan Lisa, "Ini semua salah g-gue, kalo bisa gue bakalan kasih kaki gue ke lo"

Lisa memilih untuk tetap menangis dan tak menjawab perkataan Bambam barusan. Ia masih tetap memeluk tubuh Bambam sambil menangis sejadi jadinya.

Tiba tiba ponsel Bambam berdering menunjukkan nama 'Mark' disana. Bambam langsung meraih ponselnya dan menjawabnya.

"Halo, kenapa, Mark?"

"Emak udah sadar belum, Beh?"

"Udah, suruh yang lain kesini ya! Emak lagi sedih, butuh hiburan."

"Oke, beh"

Setelah memutus panggilan dari Mark, Bambam langsung kembali memeluk tubuh Lisa yang masih bergetar hebat karena menangis.

"Lis, yang lain mau kesini. Lo jangan nangis lagi ya?" Ucap Bambam lembut sambil mengelus puncak kepala Lisa

Lisa mengangkat kepalanya dan segera menghapus air matanya cepat, "Gue takut, Bam"

"Takut kenapa, Lis?"

"Gue takut mereka jauhin gue, karena sekarang gue udah cacat," Ucap Lisa kemudian menangis lagi

Bambam tertawa melihat Lisa yang menangis dengan alasan itu, "Astaga, Lisa. Kemarin mereka semua disini, dan mereka semua dengerin penjelasan dokter kok."

"Trus? Mereka bi-bilang apa?" Tanya Lisa sambil sesenggukan

"Mereka ga bilang apa apa, justru mereka bersyukur lo masih bisa gabung sama mereka," Ucap Bambam sambil menatap intens mata Lisa

"Beneran?" Air mata Lisa sudah mulai berhenti

"Iya, Lisa." Bambam berucap sambil mengelus pucuk kepala Lis halus

Akhirnya Lisa mengangguk setuju dan mencoba untuk merapikan sedikit wajahnya dan matanya yang sudah nampak sembab.

"Bam, kalo nanti gue nangis gimana?" Tanya Lisa yang masih terlihat sedih

Private Class •97 LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang