23 : Toilet

3K 305 40
                                    

Mulmed di play biar ngefeel.

Enjoy the story!

"EH?! Guanlin? Kamu kenapa?!"

Mina heboh pas liat Jisung, Jaemin, dan Renjun yang datang sambil mapah Guanlin yang mukanya luka luka ditambah seragamnya yang udah gak beraturan.

Semuanya langsung terpusat pada keempat lelaki muda itu dan sama sama terkejut dengan apa yang mereka lihat.

"Guanlin? kamu kenapa? Ini juga, kenapa pipi kamu berdarah?" Tanya Mina heboh saat Gaunlin sudah berada dihadapannya

Guanlin mengambil posisi duduk di samping Mina dan Mingyu, ia duduk lesu dan bersandar ke pundak Mina.

"Na, Guanlin kenapa?" Tanya Chaeyeon pada Jaemin

"Guanlin dibully, mi."

"APA?!"

Semuanya yang tadi kurang fokus jadi fokus penuh terutama Mina dan Mingyu yang notabenenya kedua orangtuanya.

"Siapa yang bully Guanlin?" Nada bicara Mingyu terdengar serius

"Woojin, teman sekelasnya," Jawab Renjun pada Mingyu

Mingyu terlihat menahan emosinya dan berusaha tenang, "Dimana dia sekarang?"

"Dia lagi dikasih pelajaran sama kak Vernon, Mark, Jeno, Chenle, ama Sanha," Balas Jaemin dengan serius

Ekspresi wajah Mingyu menjadi sedikit tenang setelah mendengar itu, rasanya ia bisa sedikit tenang mendengar bahwa sudah ada yang mengurusnya sebelum ia yang turun tangan.

Lalu, arah pandangan Mingyu beralih ke Guanlin yang saat ini bersandar lemas di bahu kanan milik Mina.

"Na, antarin Guanlin ke UKS aja. Nanti lukanya infeksi," Ucap Mingyu pada Mina yang langsung disetujui oleh Mina

Lalu wanita itu menarik Guanlin dari bahunya secara perlahan, "Lin, kita ke UKS dulu yuk, biar lukanya diobatin. Nanti mami minta izin ke guru kamu aja."

Guanlin yang sedang lemas itu hanya bisa mengangguk pasrah mengikuti Mina yang saat ini sudah berdiri dari duduknya dan siap berangkat ke UKS kapan saja.

"Yuk," Ucap Mina sambil memegang kedua bahu Guanlin untuk berjalan ke UKS

Sebelum keluar dari kantin, Mingyu memanggil kedua orang yang telah menemani hidupnya selama kurang lebih 2 minggu itu.

"Guanlin!"

Guanlin menolehkan kepalanya ke arah Mingyu yang barusan memanggill namanya.

"Kamu jangan mikirin tentang si Woojin, biar papi yang urus!" Ucap Mingyu kemudian tersenyum di akhirnya

Guanlin tersenyum membalas perkataan Mingyu, ia hanya bisa tersenyum karena bahkan untuk sekedar berbicara saja ia tidak bersemangat.

Setelah Mina dan Guanlin hilang dari pandangannya, Mingyu segera mengintrogasi ketiga teman Guanlin yang membawa Guanlin ke kantin tadi.

"Kalian, ceritain semuanya."

🐾🐾🐾

"MARK!"

Merasa terpanggil, Mark menolehkan kepalanya ke belakang. Dan ia menemukan Lisa dan Bambam yang sedang menatap marah kepadanya.

Mark mengumpat dalam hati, mengapa harus sekarang ia bertemu dengan kedua orangtuanya? Ia barusaja selesai keluar setelah memberi pelajaran kepada Woojin.

"Iya, mak?" Mark berjalan mendekati Lisa yang terduduk di atas kursi roda

"Kamu habis berantem kan?" Tanya Lisa menatap tajam ke arah Mark

Private Class •97 LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang