JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT UNTUK MENGHARGAI PENULIS😊
Dibalik sifat baiknya, ada sifat jahat yang tak diketahui. Begitu sebaliknya. Jadi, jangan nilai orang dari penampilannya.
-Difficult-
Rika memperhatikan gerak-gerik Rilla sedari tadi. Cewek itu terlihat aneh hari ini. Rika menjadi bingung dibuatnya. Bola matanya terus memperhatikan Rilla. Secepat mungkin Rika mengabaikan gerak-gerik Rilla dan fokus mengikuti upacara. Saat ini memang sedang berjalannya upacara. Mungkin baru sepuluh menit berjalannya upacara. Tapi Rilla seakan-akan sudah tidak tahan lagi.
Rika jadi bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Padahal setau Rika, Rilla itu cewek paling ceria dan juga paling kuat jika soal upacara ataupun Olahraga. Dan itupun dulu. Mungkin sekarang sudah berbeda?
Dan Rika akhirnya fokus memusatkan bola matanya ke depan yang sedang bertugas. Tiba-tiba saja bola matanya menangkap Rilla yang tubuhnya limbung ke belakang dan pingsan. Siswa-siswi yang berada di sekitar Rilla langsung memekik sedikit kaget karena tubuh Rilla yang tiba-tiba limbung.
Andri dengan sigap langsung membawa Rilla ke UKS ala bridal style. Rika jadi merasa iri. Apa jika dirinya pingsan seperti itu dirinya akan di gendong Andri?
"Aduhh romantis banget deh. Gue pengen," pekik Naila menggebu-gebu. Rika menatap Naila dengan sorot mata yang begitu tajam mencoba memperingatkan bahwa saat ini berada di lapangan sedang upacara.
"Iya iya," keluh Naila langsung memfokuskan kembali bola matanya mengarah ke depan.
"Ehh kembaran lo tuh-" ucap Naila sedikit keras membuat Rika membungkam mulut Naila secepat mungkin.
"Jangan keras-keras bego!" peringat Rika lalu melepas bungkaman itu. Naila hanya cengengesan dan seolah-olah fokus ke depan.
Seusai mereka selesai melakukan upacara, semua siswa-siswi dikelas Rika langsung bergegas menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Siswa cowok lebih memilih untuk berganti pakaiannya di kelas. Rika dan Naila berjalan menuju lokernya untuk mengambil kaos olahraganya dan berganti pakaian.
Upacara tadi sungguh melelahkan ditambah dengan sinar matahari yang bersinar cerah membuat banyak siswa-siswi yang mengeluh kepanasan. Begitu juga Rika dan Naila. Padahal banyak siswa-siswi jika hari Senin berdoa agar hujan saja, biar tidak jadi upacara. Tapi dihari Senin ini cuaca cukup panas. Dan sangat terpaksa harus mengadakan upacara.
Sesampainya di tempat loker. Rika dan Naila langsung mengambil kaos olahraganya. Rika sibuk memberantakan seluruh isi lokernya. Pasalnya, kaos olahraganya miliknya tidak ada di loker. Entah sudah berapa kali Rika memastikan untuk mencari kaos olahraganya, tapi hasilnya nihil.
Yang ada di isi lokernya hanya celana olahraga. Mampuslah dirinya. Mau tak mau Rika harus meminjam kaos olahraga ke kelas sebelah yang hari ini ada jadwal olahraga.
"Udah ambil kaos olahraga kan? Yuk buruan ganti, Rika. Nanti pak Handoko dateng loh," ujar Naila memperingatkan kepada Rika.
"Aduh, kaos olahraga gue gak ada nih. Gimana dong?" tanya Rika kepada Naila dengan raut wajah yang pucat karena sedari tadi masih belum menemukan kaos olahraganya. Naila pun mencoba berpikir keras. "Coba pinjem sama kelas sebelah aja deh," saran Naila.
"Gue ga ada kenalan sama kelas sebelah, Nai. Trus gimana nih?" cicit Rika dengan wajah cemas. Rika takut jika dirinya tidak mengikuti olahraga gara-gara tidak membawa baju. Pasti pal Handoko guru Olahraga akan menghukum dengan lari lapangan sepuluh kali. Dan yang lebih menakutkan lagi adalah lapangannya aja lebar banget. Rika yang membayangkannya saja sudah merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult : Ketika Sulit Untuk Mengerti Artinya Mencintai [Completed]
Teen Fiction[selesai & part lengkap] "Ada rasa menyuka yang sulit untuk merasakan cinta dan mendapatkannya." Arika Ileana, gadis yang hidupnya mendapati kenyataan pahit yang begitu menyakitkan. Keluarganya yang seolah membencinya begitupun dengan kembarannya, A...