Seorang wanita cantik yang mempunyai mata bulat, terlihat sedang berjalan terburu-buru menyusuri setiap sisi yang dia lewati di salah satu mall terbesar di kota Surabaya. Matanya mengedar mencari sambil sesekali dia memasuki beberapa tenant, berharap apa yang dia cari ada di sana. Raut mukanya terlihat begitu kawatir dan takut, bahkan dapat dilihat beberapa bulir keringat sudah ada di pelipisnya. Bukti bahwa wanita itu sudah dari tadi mencari apa yang hilang darinya.
Wanita itu bahkan tanpa sadar menabrak beberapa pengunjung mall yang ada di depannya. Dia hanya membungkuk sekilas untuk meminta maaf karena tidak sengaja menabrak.
"Oh Tuhan, bagaimana ini?" monolognya masih terus mencari.
"Savean, di mana kau sayang?" Wanita itu masih bermonolog mencari sesuatu yang ternyata adalah orang.
Brukk...
"Aww..."
Pekik wanita itu saat dia tanpa sengaja menabrak keras seseorang di depannya, hingga dia hampir jatuh jika saja orang yang ditabraknya tidak cekatan menangkapnya. Tangan orang itu berada di pinggang wanita itu dan sedikit menarik tubuh wanita itu hingga tanpa sadar menepis jarak keduanya.
Wanita itu membulatkan matanya terkejut saat menyadari posisinya sangat dekat dengan pria yang baru saja ditabraknya. Dengan cepat gadis itu menarik diri dari dekapan pria dan membungkukkan badannya.
"Maafkan aku," wanita itu membungkuk beberapa kali. "Aku tidak sengaja, maafkan aku," gumamnya kepada pria di depannya.
Pria yang baru saja ditabraknya masih berdiri di depannya dan terus memperhatikan wanita yang sedang membungkuk minta maaf. Tatapan pria itu terlihat penuh arti dengan senyuman terpatri di bibirnya.
"Sudahlah," ucap pria itu menyentuh lengan gadis itu berusaha menghentikan acara -meminta maafnya. "Kau tidak perlu minta maaf," lanjutnya membuat wanita itu sedikit mendongak menatap wajah pria itu.
"Terima kasih, ehm..."
"Calvian, Calvian Arkana Syahreza," ucap pria itu.
"Ah terima kasih, Calvian, sekali lagi maafkan s..."
"Mama...!"
Ucapan wanita itu terhenti saat mendengar suara anak kecil memanggilnya, dan secara cepat wanita bermata bulat itu melihat ke belakang tubuh Calvian. Raut wajahnya berubah berbinar saat mengetahui siapa yang memanggilnya.
"Savean!"
Wanita itu berlari meninggalkan pria di depannya untuk meraih gadis kecil berusia 3 tahun yang saat ini sedang berdiri menangis ke dalam pelukannya.
"Ya ampun, sayang. Kau ke mana saja? Mama mencarimu ke mana-mana?" gerutu wanita itu. Gadis kecil bernama Savean itu makin menangis dalam pelukan wanita yang dipanggilnya mama.
"Jangan menangis, sayang. Mama di sini," wanita itu menghapus air mata Savean dengan ibu jarinya. "Sekarang kita beli es krim?" rayunya yang membuat Savean berhenti menanggis.
"Es Klim?" Savean mengulainya dengan mata berbinar, wanita itu tersenyum gemas dan mengangguk.
"Ayo!" Wanita itu mengangkat tubuh Savean ke dalam gendongannya.
Tanpa disadari keduanya, ternyata dari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan interaksi Savean dan wanita yang dipanggil mama itu. Ya, dia adalah sosok Calvian yang tadi tanpa sengaja ditabrak oleh wanita bermata bulat. Sesekali bibirnya tersenyum saat melihat bagaimana wanita itu memperlakukan Savean.
Wanita itu berjalan di depan Calvian yang ternyata masih berdiri di tempatnya. Dia menghentikan langkahnya saat sudah berdiri di depan Calvian dan membungkukkan badannya serta tersenyum untuk memberi salam sebelum pergi. Calvian membalasnya dengan perlakuan sama.
"Tunggu!"
Suara itu menghentikan langkah wanita itu dan memutar tubuhnya menghadap Calvian yang baru saja memanggilnya. Calvian berjalan mendekat ke arah wanita itu dan Savean.
"Ada apa? " tanya wanita itu dengan lembut.
"Ah tidak," Calvian tersenyum. "Maaf, ini putrimu?" tanyanya menunjuk ke arah Savean. Wanita itu mengikuti arah tangan Calvian dan tersenyum.
"Ah ya, dia putriku namanya Savean, Savean Kirana Alteri," jelas gadis itu berbinar. "Dia tadi menghilang saat aku sedang memilihkan baju untuknya, makanya aku tadi mencarinya dan tak sengaja menabrak anda... ehm... maafkan aku."
"Bukan masalah," Calvian mengibaskan tangannya ke udara. "Dia anak yang manis. Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu," ucap Calvian membungkuk dan berlalu. Wanita itu hanya tersenyum dan berlalu setelahnya.
"Menyenangkan sekali melihatnya," gumam Calvian setelah berlalu. Bibirnya melengkung membentuk sebuah senyum manis setelahnya.
🌟🌟🌟
Hai, Me And My C up nih...
Jangan Lupa Vote And Comment ya
Mjk, 17/08/18
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND MY C
ChickLitMe and My C A Romance Story by. NesyaRera Genre : ROMANCE 🚫 DILARANG PLAGIAT 🚫 _____ ***** ______ Kaia Luvena hanyalah wanita biasa yang pernah mengalami sakit hati, marah, benci, serta kerinduan dalam waktu bersamaan. Dia mampu memgobatinya, bahk...