MAMC - 2

78 16 0
                                    

Calvian segera memakirkan mobilnya setibanya dia di depan sebuah cafe dengan plat nama One di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calvian segera memakirkan mobilnya setibanya dia di depan sebuah cafe dengan plat nama One di depannya. Kaia segera melepas selfbeltnya dan membenarkan posisi gendongan Savean. Calvian segera keluar dari mobil dan memutar mobil membuka pintu untuk Kaia.

"Terima kasih," ucap Kaia sambil keluar dari mobil, dia membenarkan posisi gendongan Savean.

"Biar aku saja," Calvian membawa Savean ke dalam gendongannya, dengan Senang hati Kaia membantunya.

"Ayo kita masuk," ajak Kaia sambil melangkah masuk ke dalam cafe One.

Triing...

"Selamat da... Kakak!" sambutan itu berubah jadi pekikan saat melihat siapa yang datang. Seorang wanita lebih muda dari Kaia sedang berlari menyambut Kaia. "Kak, akhirnya kau datang, aku merindukanmu?" lanjut wanita bernama Tika itu ke Kaia sambil memeluknya.

"Hai Tik, aku juga merindukamu," jawab Kaia membalas pelukan Tika. "Ohya, kakak ada? Aku ingin meminta ijin meminjam dapurnya sebentar," lanjut Kaia melepas pelukan Tika

"Kak Samuel ada di dalam, kak. Aku panggilkan, tunggu di sana dulu," Tika menunjuk sebuah meja kosong di samping kaca yang langsung menuju luar. Kaia mengangguk.

"Ayo, kita tunggu di sana dulu." Ucapnya ke Calvian.

"Ini cafe siapa?" tanya Calvian setelah mereka duduk di meja itu. Kaia tersipu mendengar pertanyaan Calvian.

"Ehm Ini Cafe kak Samuel, temanku," jawah Kaia terkekeh. "Lebih tepatnya mantan kekasihku," lanjutnya dengan sedikit berbisik, Calvian mendelik kaget mendengar itu. Tiba-tiba dada kirinya terasa sesak mendengarnya.

"Kaia...!"

Teriakan pria dari arah dalam cafe menghentikan Calvian saat akan mengucapkan sesuatu ke Kaia.

"Sialan, jangan bilang dia Samuel yang di maksud Kaia," batin Calvian saat melihat pria yang baru saja keluar dari dalam.

Pria itu tampan bahkan, sangat tampan. Lihat saja senyum angelicnya yang mempesona, serta kulit putihnya dan juga, oh Tuhan tatapan mata serta kharisma mempesonanya. Calvian meruntuk dalam hati saat melihat pria itu langsung memeluk Kaia erat.

"Ah sialan, kenapa harus dia?" umpatnya dalam hati.

"Ya Ampun, Kaia.  Berapa lama kau tak ke sini, hah? Aku sudah sangat merindukanmu," ucap pria itu terlihat mencembikkan bibirnya. Kaia terkekeh melihat pria itu berusaha merajuk malah terkesan lucu.

"Ayolah kak Samuel, kau tahu bagaimana sibuknya aku harus membuka tubuh orang satu persatu," bisik Kaia.

"Ya!! Kaia Putri Liandra, kau menyeramkan," Samuel bergidik ngeri mendengar gurauan Kaia. "Tika bilang kau ingin meminjam dapur? Untuk apa? Jangan bilang kau ingin menjadi Chef lagi di sini?" lanjut Samuel.

ME AND MY CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang