Dapat restu

676 18 1
                                    

Skip

Setelah semuanya beres, papa mengajak mereka ke ruang keluarga untuk bercengkerama. Saat Laura menonton tv, papa Laura mengangkat bicara. "Ra, kamu kenal dimana sama Martin?"tanya papa. "Kak Martin? Oh, itu kakak kelasnya Laura pa, kemaren ketemu di lapangan basket"jelas Laura. "Yakin cuman kakak kelas?" ledek bang Yosua. "Iyaloh" jawab Laura singkat.  Papa dan mamanya hanya tersenyum mendengar anak-anaknya itu. "Tapi kalau beneran bukan sekedar kakak kelas juga gapapa loh sayang" sambung papanya. "Apaansih paa" jawab Laura yang mukanya sudah memerah. "Iya sayang, gapapa kok. Lagian dia dari keluarga yang baik-baik kok, jadi mama percaya deh. Tapi inget, kalau emang udah jadi jangan lupa belajarnya" jelas mama sambil tersenyum meledek anak gadisnya itu.  "Ihh, apaansih. Baru kenal kok udah disuruh pacaran aja" bantah Laura. "Ih, gak ada yang nyuruh lu pacaran bego, nampak kali lu kepengen yaa?? "Ledek abangnya itu. Laura hanya tersenyum. "Ciee" ledek bang Yos lagi. "Udah-udah, kasian tuh adek kamu dari tadi di ledekin mulu, tidur gih besok sekolah" suruh mama. Mereka pun pergi ke atas.

"Eh dek, tapi lu beneran suka sama si Martin?" tanya bang Yos

"Engga.. Engga tau sihh... Hahahahh" jawab Laura yang langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya.

"Woiii, abang lu yang ganteng ini belum selesai ngomong woii" teriak Yosua.

"Yosuaa, tidur gih udah malam kok teriak-teriak?" ucap mama dari bawah.

"Iyaa ma" jawab Yosua dan langsung masuk ke kamarnya.

Keesokannya,

"Bang, lu kagak sekolah?" ucap Laura.

"Maless" jawab bang Yos singkat.

"Maaa, bang Yos gak mau sekolah mal.. " belum selesai Laura mengatakannya Yosua sudah mendekap mulut adiknya itu.

"Gue sekolah, lagian gua mau ketemu adik ipar ahh" ledek bang Yos

"Adik ipar? Siapa?" tanya Laura bingung

"Jangan sok bego! Cepet lo beres2, lo berangkat bareng gue" ucap bang Yos dati kamar mandi dan sudah memulai ritual mandinya.

-skip

Setelah selesai, mereka berdua turun ke bawah untuk sarapan.

"Hai sayang" ucap mama.

"Hai ma, hai pa" ucap Laura dan Yosua serempak.

Mereka langsung duduk dan memakan roti yang telah disediakan dan meneguk susu.

"Cepetan dek, gua mau ketemu adik ipar nih" ucap Yosua sambil tersenyum.

"Siapa sih?" tanya Laura.

"Bego!!  Yaudah, cepetan. Ntar gua kasih tau" ucap Yosua.

Mereka pun memasuki mobil. Yosua pun mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Akhirnya mereka sampai di sekolah dan Yosua mencari tempat parkir.

"Ehh, sini dulu" panggil Yosua

"Napa?"

"Lu jalan bareng gua, supaya gua ketemu adik ipar. Heheh"

"Apa sih?"

Mereka jalan menyusuri koridor sekolah.

"Hai Vel, eh ada lo Yos." ucap Martin

"Iyaa, ada gua. Eh lo panggil abang sama gue ya, ga boleh panggil nama" jelas Yosua

"Lah? Kita seumuran bege" ucap Martin

"Kita seumuran, tapi lu bakalan jadi adik gue"

Ada Cinta di Bola BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang