Seiring waktu berjalan..
Persahabatan kita semakin dekat..
Dan semakin erat...
~~
~~
Dipagi hari yang cerah ini, Dila memutuskan untuk berolahraga, Jogging mengelilingi komplek. Karna Dila pun juga sudah lama tak berolahraga.
Dila pun bergegas bangun dari tempat tidurnya, dia mengganti bajunya dengan pakaian layaknya orang berolahraga. Dan menyiapkan sebotol air minum untuk dia nanti saat dia kehausan sewaktu Jogging.
"Aku harus bangun nih olahraga ah.. dah lama juga aku nggak olahraga.." Guman Dila penuh semangat.
Dila pun segera beranjak, Dila keluar rumah dan mulai berlari kecil mengelilingi komplek.
Tidak lupa Dila melakukan pemanasan di depan rumah.~~
Saat Dila dapat pada putaran pertama ternyata Deno pun juga sedang berolahraga dengan Sepeda mengelilingi komplek juga. Akhirnya Deno pun Menghampiri Dila yang sedang berolahraga
"Kring kring.." Bunyi sepeda Deno
/Dila pun menoleh kebelakang sambil berlari kecil"Halo Dila..Wih Jogging nih, tumben banget biasa nya juga dirumah ae" Sapa Deno dengan sedikit ledekannya.
"Ih lu dateng-dateng nyebelin amat sih jadi orang" Jawab Dila dengan Jutek"Aish gitu aja marah, mending lu ikut gue aja" Tawar Deno
"Kemana?" Tanya Dila
"Keliling komplek pake sepeda, mumpung gue pake sepeda yang ada boncenganye nih" Kata Deno penuh keyakinan.
"Hmm.. boleh deh" Jawab DilaDila pun naik sepeda bersama Deno mengelilingi komplek.
Entah apa yang Deno berpikiran untuk mengebut supaya membuat Dila tertawa lepas dengan menambah kecepatan lajur sepeda.Namun, justru membuat...
Dila ketakutan...
/Deno pun mulai mengayuh dengan sekuat tenaga sehingga lajur kecepatan sepeda Deno pun menjadi cepat
Hal ini tentu saja membuat Dila takut.
"Den.. jan ngebut gue takut jatoh.." Teriak Dila sambil menepuk pundak Deno.
Itu semua tidak dihiraukan oleh Deno, ini malah justru membuat Deno semakin cepat mengayuh sepedanya. Dan semakin membuat Dila ketakuan.
"DENOOOO.... jangan ngebut-ngebut gue takut jatuh.." Teriak Dila.
Dan saking takut nya tanpa sadar Dila pun memeluk Deno dengan sangat erat karna ia takut sekali jatuh.
Karna pelukan Dila sangat erat pada Deno. Deno pun akhirnya memperlambat lajur sepedanya. Dan Dila pun menjadi malu telah memeluk Deno karna Dila takut sekali jatuh.
"Maafin gue yah tadi gue meluk elu, abis elunya ngebut gue takut tau." Ucap maaf Dila dengan penuh rasa malu
"Iya.. gue juga minta maaf dah buat kamu ketakutan, kira gue elu bakalan ketawa eh ternyata kamu takut toh." Balas Deno dengan sedikit meledekLalu mereka pun memilih untuk pulang saja karna hari semakin panas. Namun, saat di tengah jalan Dila mengajak Deno untuk pergi ke toko kue setelah ini.
"Den.. abis ini ke toko kue yuk, tiba-tiba gue kepengen nih. Dah lama juga gue nggak makan" Ajak Dila pada Deno
"Boleh.. abis ini ya" Balas DenoKemudian Deno pun mengantarkan Dila pulang untuk berdandan dan mandi ato segala macem lah, mempersiapkan diri buat ke toko kue.
Lalu Deno pun juga bergegas pulang untuk bersiap-siap pula ke toko kue bersama Dila.Setelah 30 menit kemudian....
~~
Deno menjemput Dila dengan mobil kesayangan Deno yang amat jarang ia pakai.
"Mbem-mbem." Suara klason mobil Deno
Dila pun keluar rumah dengan penampilan yang amat sempurna dan cantik.
"Lah pake mobil Den??" Tanya Dila dengan kagetnya
"Iya.. dah lama juga nih mobil kagak keluar sekalian manasin mesinnya." balas Deno lewat kaca jendela mobil
"Ya udah tunggu apalagi ayo buruan" tambah DenoDila pun segera mendatangi Deno.
Dengan anggun nya Dila pun mendekat.
Hal itu membuat Deno tersenyum manis...Dila pun masuk mobil
"Brak"
/bunyi pintu mobil tertutup"Udah??" Tanya Deno.
"Iya udah kok." Balas Dila dengan senyumnya
"Ok pake dulu tuh sabuknya, keselamatan yang utama." Ucap Deno dengan manisnya
"Siap." Jawab Dila dengan tawa kecilnyaMereka pun berangkat menuju toko kue favorit Dila. Dimana Dila suka membeli kue kesukaannya yaitu kue keju.
Selang beberapa menit...
Mereka pun sampai di toko kue favorit Dila
Yaitu toko kue Salwa.
Dimana tersedia berbagai macam kue dan bolu dengan rasa yang beraneka.~~
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
When DREAMS come TRUE
FantasyKetika semua mimpi ku menjadi kenyataan. Dimana saat ku mencintainya dalam diam hingga kini menjadi kenyataan, dengan diiringi persahabatan dan sepotong kue