Mengapa ini semakin sulit ditebak?? 🍁
Semakin kesana semakin berubah...~~
~
Sesampainya Deno dan Dila di toko kue Salwa, mereka segera turun dan masuk ke toko tersebut. Terlihat dari ekspresi Dila bahwa dia sangat bahagia saat melihat kue-kue yang sangat menggoda perut.
"Huaaa... kenapa semuanya kelihatan enak sekali." Ucap Dila sambil berputar-putar melihat kue yang terpajang.
Tak lama kemudian Dila pun memilih kue keju yang bebentuk kan seperti cupcake.
Dila mengambil 15 macam rasa, namun kebanyakan bertemakan keju."Dil.. itu beneran lu semuanya??" Tanya Deno dengan herannya
"Iya dong.. sedap." Jawab Dila dengan PD-nya dan tertawa kecil."Buset dah Dil.. makan apa doyan?" Tanya Deno penuh rasa tidak percaya
"Ya.. iyalah, ya nggak abis sekaligus kali" Jawab Dila
"Ternyata ya makan lu banyak juga, padahal lu kelihatan kurus." Heran Deno dengan menggaruk kepala layaknya orang heran
"He..he..he" Tawa kecil DilaMereka pun berkeliling lagi, melihat-lihat kue yang amat menggoda.
Tiba-tiba Deno bertanya pada Dila mengapa tidak membuat sendiri.
"Dil kenapa nggak buat sendiri aja, pan lebih hemat ye kan?" tanya Deno
"Iya sih, sebenarnya gue bisa buat. He..he..he.. males gue" jawab Dila
"Ya elah, kebiasaan males lu. Btw udah blm lu milihnya?" Tambah Deno
"Udah kalo gue mah, lah lu nggak beli?" Tanya Dila
"Gue ambil brownis coklat aja lah" Jawab Deno
"Owh okok" balas DilaMereka pun menuju kasir hendak membayar, sebenarnya Deno ingin membayar semua kue itu namun Dila memohon pada Deno untuk kali ini Dila ingin membayar sendiri.
/Deno mengambil dompetnya hendak mengeluarkan uangnya
"Eh lu mau ngapain?" Tanya Dila
"Mau bayarin kue lah, abis mau apa lagi" jawab Deno
"Gue aja yang bayar, lu dulu dah bayarin gue sekarang gantian gue yang bayarin elu" tambah Dila
"Kagak usah lah, yang dulu lupain aja" jawab Deno dengan muka manisnya
"Please.. kali ini biar gue" mohon Dila pada DenoDeno tak tahan melihat Dila seperti itu akhirnya Deno pun mengalah.
"Ya udah okok" jawab Deno
Setelah dari toko kue, mereka masuk mobil dan bertujuan hendak pulang. Tapi, saat di mobil Dila nampak tak tahan melihat cupcake2 yang ada ditanganya, akhirnya dia mengambil dan memakannya dimobil sementara Deno yang sedang menyetir melihat Dila pun tertawa😂.
Deno pun menjadi iri melihat Dila makan.
"Dil lu pengen-pengenin gue ih" jutek Deno sambil menyetir
"Lu mau?? Nih" tawar Dila
"Ya mau lah.. tapi gue lagi nyetir" balas Deno dengan fokus menyetir
"Ya udah berhenti dulu, noh depan ada taman kita mampir dulu aja yok" ajak Dila
"Okok" balas DenoMereka pun berhenti di dekat taman depan. Mereka turun dan sekedar mampir menikmati udara dan bersantai bawah pohon,dan sambil menikmati cupcake yang dibeli tadi.
Saat ditaman Dila pun lanjut makan dengan Deno. Di iringi dengan mengobrol tentang kepribadian masing-masing.
Mungkin saking enaknya, Dila sampai makan kayak anak kecil. Pipinya kena cream keju semua. Kebetulan Deno membawa sapu tangan di dompetnya, Deno pun membersihakan pipi Dila dengan sapu tangan Deno. Spontan Dila pun kaget dan hanya diam saja."Hahaha lu makan kek anak kecilnya" ledek Deno
Dila pun hanya diam dan berfikir.
"Hehehe" balas Dila dengan tawa kecilnya
Saat berbincang-bincang Deno mengajak Dila untuk berwisata saat liburan bsk.
Karna memang bsk adalah hari libur bagi kelas nya Dila dan Deno. Mereka bertujuan ingin ke kebun binatang."Dil bsk kita wisata yuk, ngisi waktu libur..kita ke kebun binatang gimana??" Ajak Deno
"Hmm.. boleh. Gue juga bosen pasti dirumah, btw kenapa ke kebun binatang? Lu mau ketemu kembaran lu ye" tawa Dila dengan senangnya
"Aish sapa emangnya kembaran gue?" Tanya Deno
"Itu loh yang gelantungan di pohon, suka makan pisang" Jawab Dila dengan tertawa puas
"Etdah gue monyet dong" Balas Deno dengan muka datar
"Gue nggak ngomong ya, elu sendiri yang ngomong" jawab Dila penuh keyakina dan tertawa
"Hemeh_-" balas DenoHari semakin sore mereka pun pulang.
Selama perjalanan pulang pun perbincangan masih berlanjut, nampaknya persahabatan Dila dengan Deno makin hari makin erat.~~
~~
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
When DREAMS come TRUE
FantasyKetika semua mimpi ku menjadi kenyataan. Dimana saat ku mencintainya dalam diam hingga kini menjadi kenyataan, dengan diiringi persahabatan dan sepotong kue