in tears

200 13 1
                                    

'Kenapa? Kenapa semua mimpi yang aku alami... selalu ada dirimu?'

-U.S-

《《》》


Naruto mengerutu kesal. Ia melirik sasuke yang tengah menyeringai puas.

Sialan, di hari yang sangat panas ini ia malah kena hukuman?.

"Jangan cemberut, wajahmu jadi lebih menyeramkan dari biasanya hahaha" sialan!. Naruto melirik sinis ke arah sasuke yang tengah tertawa bahagia. Naruto jadi ingat satu jam yang lalu.

Flashback on.

Naruto berjalan dengan gaya cool, wajah nya tampak terlihat bersinar dengan senyum lebar khas miliknya.

Tak lupa menyapa setiap orang yang berpapasan dengannya. Ia adalah pribadi yang hangat. Sehangat matahari.

Saat memasuki kampusnya. Tak sengaja mata biru indah itu menatap seseorang yang familiar baginya.

Sasuke.

Orang itu sasuke. Tengah tertawa dengan temannya. Dengan senyum lebar naruto mendekati sasuke. Merangkulnya mesra.

"Hai kohai ku yang manis~" dengan nada mendayu -yang jujur saja itu terdengar menjijikan- yang naruto bisikkan tepat di telinga sasuke. Membuat sasuke memutar bola matanya malas.

"Mana duit!?" Sasuke mengulurkan tangannya. Naruto meringgis.

Sasuke hanya mendengus malas. Sudah lebih dari seminggu ia menanggih uang miliknya. Dan hasil nya nol besar.

"Dari pada kau menggangu, mending kau jangan disini deh! Buat mataku sakit aja!!" Yaks. Itu cukup menyakitkan.

"Hidoii~~" lagi lagi sasuke meringgis jijik.

"Naruto senpai, siapanya sasuke?" Tanya pemuda tampan dengan rambut hitam. Emmm bisa di bilang mirip sasuke.

"Ah ya namaku izuna aku sepupu sasuke" yang dengan senang hati naruto jawab "ah aku naruto, bisa di bilang aku ini pacar masa depannya sasuke" dengan senyum menawan ia menjabat tangan izuna yang terulur.

Sasuke berdecih. "Cih, apa apaan kau!?. Dengar ya, aku tidak akan menjadi PACAR mu sampai kapanpun!!" Sasuke menekan kata pacar dalam kalimatnya.

"Ihh jangan gitu, nanti kau jatuh cinta padaku baru tau rasa" naruto memajukan bibir merahnya. Sasuke memutar bola matanya jengah.

"Ah ya benar, dari pada kau disini. Mending kau urusi utang utangmu yang menumpuk itu!!" Ok. Itu kejam. Sasuke berdiri dari tempatnya duduk. Lalu beranjak pergi dengan senyum mengejek.

Geram.

Satu kata yang bisa dikatakan untuk menggambarkan suasana hati naruto sekarang.

Ia meremas botol minuman yang ada di sana. Dan melemparkannya ke arah sasuke.

Bletak..

Red FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang