Royan sudah mantap dengan keputusannya dengan langkah mantap ia mengetuk pintu rumah ayana, royan tau ayana sedang tidak ada dirumah, ayana dan bundanya sedang pergi berbelanja dan melakukan kegiatan perempuan bersama.
Tujuan royan menemui ayahnya ayana untuk meminta restu, untuk menikahi ayana, semalam ia sudah membicarakan kepada orang tuanya, bundanya sangat senang, dan ayahnya juga menyetujui.
Dengan satu syarat, dia akan bekerja di usaha ayahnya, selama ini royan sudah bekerja tetapi saat liburan atau hanya sabtu dan minggu.
Bisa dibilang biaya hidup royan dia dapatkan sendiri dengan bekerja.
Saat mengetuk pintu rumah ayana, bapaknya ayana membukakan pintu dan menyambut royan.
Mereka melakukan pembicaraan dia ruang kerja bapak ayana.
Bapak ayana menyambut baik maksud royan, saat tadi ia membukakan pintu untuk royan ia tau bahwa royan datang bukan sebagai teman anaknya, tetapi sebagai laki-laki yang hendak mempersunting anaknya.
Rencana pertemuan resmi mereka rencanakan, royan memberitahu bapak ayana bahwa ayana belum tau rencana ini.
Royan menjawab semua pertanyaan bapak ayana dengan mantap, semua tanggung jawab yang nantinya di embannya dia jelaskan bagaimana ia akan menafkahi ayana, dan sebagainya.
Jumat setelah mereka pulang sekolah, rencana mereka untuk nonton bareng pun berjalan, setelah mampir untuk membeli berbagai cemilan mereka langsung kerumah ayana.
Seperti hari-hari sebelumnya kedua orang tua ayana tidak ada dirumah, bapak ayana sedang dinas keluar kota, dan mereka lagi-lagi mempercayakan royan untuk menemani ayana.
Setelah mereka mengganti baju seragam mereka, ayana menyiapkan tontonan yang ingin di tonton.
Royan menarik ayana untuk duduk disampingnya, ia menjelaskan maksudnya kemarin saat bertemu dengan bapaknya.
Ayana yang mendengar hal tersebut terdiam, royan yang menyadari hal tersebut menjelaskan semuanya sama seperti yang ia jelaskan pada bapak ayana.
Ayana dengan cepat menarik leher royan membuatnya berciuman, ayana melakukannya dengan cepat, dia mencium royan dalam ingin menunjukan kepada sahabatnya ini bahwa ia sangat senang dengan hal tersebut, terlebih ia berani langsung meminta restu ke bapak ayana.
Royan melepaskan ciuman mereka, menatap ayana dengan penuh rasa cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRISTINE
Short StoryAyana cewek biasa, yang gak biasa sahabatnya, royan. Bisa di bilang mereka sahabatan dari kecil, ayana adalah anak baik, santun, ramah, murah senyum. Kebalikannya ayana, royan badung, anak bandel, kerjaannya ngelawan guru sama orang tua, orang tua d...