BAB 4

0 0 0
                                    

Hari ketiga atau hari terakhir berlangsungnya acara MOS di sekolah SMA Pelita Raya. Hari ini akan ada pengumuman kelas yang akan dibagikan kepada siswa-siswa baru.

"Semuanya, ke lapangan upacara, SEKARANG!!!" Kata-kata itu diakhiri oleh sebuah teriakan yang sangat memekakkan telinga para siswa baru.

Para siswa baru berbondong-bondong ke lapangan upacara untuk mendengarkan pidato dari Bapak Kepala Sekolah yang terhormat.

Setelah selesai mendengarkan pidato dari Bapak Kepala Sekolah, semua siswa baru diarahkan ke mading sekolah untuk melihat kelas mereka.

"Kalian cewek-cewek tunggu disini. Biar yang cowoknya ngeliat mading sekolah," ucap Adit sambil menepukkan dadanya bangga.

"Sok banget lu tong," cibir Gladys ke  Adit.

Para cowok-cowok pun berjalan ke arah mading, dengan diiringi oleh teriakan Adit dan Danang.

"AWAS-AWAS, AIR PANAS!!" teriak Danang.

"AWAS SEMUANYA!!! JODOHNYA SELENA GOMEZ MAU LEWAT!!!" teriak Adit dengan percaya diri.

Pletakkk.

"Aduh, SIAPA YANG BERANI JITAK GUE?" tanya Adit dengan marah.

"Gue," jawab Guntur santai seperti di pantai.

"Lo kalau ngomong liat sikon sama tampang deh," kata Raihan jengah.

"Muka kayak Andhika ex-Kangen Band aja sok-sokan bilang Selena gomez jodoh lo," kata Rian dengan muka jijik.

"Eheh, jangan ngeremehin Andhika ex-Kangen Band lho. Gitu-gitu banyak yang mau sama dia. Buktinya mantan istrinya ada banyak, panutan gue yang haqiqi," kata Adit yang mulai gila.

"Sok iye lu, Dit."

"HEH, SAMPE KAPAN LO BERLIMA MAU DEBAT DISITU?? KEBURU BEL TAU!!!" teriak Gladys dari jauh.

"Mampus, macan betina udah ngamuk," kata Danang kepada yang lain.

"Yaudah, ayo," kata mereka bersama.

Mereka pun melihat kertas yang tertempel di mading sekolah tersebut. Setelah selesai, mereka berlima segera menuju ke Gladys, Diana, dan Alena.

"Guys, kita berdelapan sekelas," ucap Adit heboh. Memang dia selalu heboh, jadi, jangan heran.

"Seriusan lo?" tanya Alena tak kalah heboh.

"Duarius malahan," jawab Adit.

Tiba-tiba hening seketika.

"KYAAAA!!! GUE SENENG BANGET!!!" teriak Alena tiba-tiba.

"Eh, anjir. Gue kaget, bangsat!" kaget Adit dengan bahasa supernya sembari memegang dadanya.

"Kazar, bosqu," ucap Guntur terhadap Adit.

"Yakan, guenya kaget. Lagian Alena yang salah, udah tau hening malah teriak, kalau gue jantungan gimana?? Lo mau ganti jantung emas gue??" kesal Adit. Teman-temannya yang lain hanya bisa tertawa melihat kegeblekan seorang Aditya Anugerah yang digandrungi banyak cewek di sekolah ini.

Geblek emang, batin Raihan.

Keseringan makan micin pasti nih anak, batin Rian.

Untung temen, batin Danang.

Terserah lo tong, batin Gladys.

⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️

#kazar = pelesetan dari kasar
#geblek = pelesetan dari goblok
#bosq = pelesetan dari bosku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GIVE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang