Maafkan aku sayangku.
Atas kesalahan masa lalu, dan sebuah kebodohan yang tidak bisa termaafkan.
Yang membuat'mu dan anak kita meninggalkan aku.
Maafkan aku wanitaku, Aku merindukanmu, sangat merindukanmu sampai mau mati rasanya.
Kembalilah.
Aku...
"Mommy!!! " Sebuah suara laki-laki kecil melengking terdengar menggema diseluruh ruang. Memanggil sang mama yang sedang berada didapur.
Seorang wanita cantik Yang tidak lain adalah Kirana sedang melepaskan apron yang sudah digunakannya, menoleh ketika mendengar suara putranya memanggil. Dan melihat putranya itu berlari menuruni tangga dengan membawa boneka kesayangannya, sembari terisak-isak.
"Hati-hati Sayang." teriak kirana saat melihat anaknya yang hampir terjatuh, walau semua anak tangga itu memiliki karpet hitam tebal lebat lembut? tetap saja dia khawatir. pria kecilnya ini adalah kesayangannya dari segala sesuatu yg dimilikinya didunia ini.
Tentu saja dia yang seorang ibu tidak ingin terjadi apa-apa padanya.
"Ada apa juli_nya mommy, why are you crying? Pri kecil mommy tidak boleh cengeng." kata sang mama lembut sambil memencet hidungnya yang mungil itu.
Julian junior Alvino B. Biasa dipanggil juni, oleh orang-orang terdekatnya, lahir 07 juni xxxx. Anak yang pandai juga cerdas, dengan Rupa yang rupawan, Rambut hitam legam, bola mata yang sama dengan warna rambutnya, hidung kecil mancung, bibir tipis merah alami. Ditambah dengan tubuh montok~~~ Apalagi sekarang junior baru berusia 4tahun.
"Isak... Juli mimpi buruk mommy... Isak" rengek nya manja.
"Cup~cup~cup~~~ pria kecilnya mommy bermimpi buruk. It's oke Little boy. Ada mommy" kata sang mommy menenangkan.
"Juli sayang mommy"
" mommy juga sayangggggggg juli_nya mommy lebih dari Apapun"
"Mommy," panggil juni sambil memeluk erat leher sang mommy.
"Hmm" kirana hanya bergumam "Ada apa sayang? " tambahnya.
" juli laparr~~" beritahunya.
" ha ha ha~~ baiklah ayo kita makan"
"Yeah" seru juni bersemangat.
"Tapi~~ sebelum itu juli harus cuci muka sama sikat gigi dulu" kirana menambahkan.
"Mommyyyyyy~~~"
Kirana selalu membiasakan dan mengajarkan Junior untuk mengenal Negara kelahiran kirana. Indonesia. Itulah bahasa sehari-hari yang di gunakan Kirana dan Junior.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sumber google
Kirana yang sedang melihat anaknya tengah bermain dihalaman belakang mansionnya mengingat kejadian beberapa tahun lalu yang kelam dalam ingatannya.
