Empat belas tahun yang lalu...
New York City, AmerikaSeorang gadis kecil berumur sembilan tahun terlihat sedang bersembunyi di dalam lemari pakaian yang berukuran besar, sambil memeluk lututnya. Badannya bergetar hebat dan air mata tanpa henti mengalir di pipinya.
Dari celah kecil pintu lemari, ia dapat melihat mayat kedua orang tuanya sudah bersimbah darah dengan luka tusukan dimana-mana. Bahkan masing-masing di dada kiri papa dan mamanya ada sebuah pisau lipat yang tertancap dalam. Hanya sedikit bagian yg terlihat mencuat keluar.
Air mata gadis kecil itu kembali mengalir tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Semuanya terjadi begitu saja dalam waktu yang cepat. Padahal sebelumnya semua masih baik-baik saja. Sampai akhirnya sang papa menyuruhnya masuk ke kamar dan bersembunyi di dalam lemari dengan tergesa-gesa.
Setelah orang-orang berbaju hitam itu benar-benar pergi, gadis kecil itu memberanikan diri melangkah keluar dari dalam lemari itu. Kakinya yang mungil berjalan dan terus berjalan sampai di depan mayat kedua orangtuanya.
Tubuhnya merosot ke lantai. Ia menjulurkan tangannya dan menggoyang-goyangkan kaki papanya yang sudah terbujur kaku sambil mengeluarkan raungan yang terdengar menyayat hati. Memanggil-manggil papa dan mamanya, berharap mereka akan bangkit dari kematian yang sudah merenggut nyawa mereka.
Tak lama kemudian kemudian, terdengar suara sirine Ambulans dan polisi dari bawah rumah. Seorang wanita berbaju putih muncul dari arah pintu dan berjalan cepat ke gadis kecil itu. Di belakangnya terlihat beberapa polisi datang dan siap untuk memeriksa setiap sudut rumahnya.
"Gadis kecil ini akan bersamaku saja, inspektur. Ia tidak tahu apa-apa akan kejadian ini," ucap dokter wanita yang terlihat sudah memasuki umur kepala tiga itu pada kepala polisi yang ada di depannya.
Polisi itu menganggukki ucapan dokter itu. Dan kembali mengerahkan anak buahnya untuk bekerja lebih cepat dan teliti lagi memeriksa rumah besar itu. Berharap ada sidik jadi atau hal lain yang tertinggal guna mempermudah penyelesaian masalah ini.
Dokter itu mengangkat anak kecil itu kedalam gendongannya dan membawanya keluar rumah setelah sebelumnya ia memberikan arahan pada beberapa bawahannya untuk memeriksa apakah masih ada korban yang lainnya.
"Kau aman bersamaku, sayang, jangan takut. Aku akan selalu menjagamu," wanita itu mendudukkan gadis kecil itu di kursi penumpang dan mengelus lembut puncak kepalanya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Membelah gelapnya malam.
-------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stranger In Suit
RomanceInsiden kejam 14 tahun yang lalu, kini telah merubah keseluruhan hidup seorang gadis kecil menjadi sosok dingin, kejam, penuh misteri, dan bahkan tak tersentuh. Semua hal itu tersembunyi di balik wajah cantik nan menawan bak dewi Yunani-nya. Den...