Chapter 20

212 27 3
                                    

Kriiiiiing

Terlihat seeorang gadis masih asik bergelung dibalik selimutnya mengabaikan suara dari jam bekernya.

Kriiiiiing

suara jam beker itu masih terdengar membuat orang yang diruang sebelah menjadi terganggu.

Brak

"(F/N) !!" teriak seseorang yang tak lain adalah Akashi. Kau masih tidur dan asik berada didalam mimpimu sehingga kau tidak menyadari bahwa Akashi sudah mengeluarkan aura hitam.

Akashi berjalan kearah kamar mandi lalu

Byur

"AAAAA HUJAN !" jeritmu. Kau mengangkat kepalamu dan melihat senyum menyeramkan Akashi.

"OHAYOU putri tidur" ucap Akashi dengan menekankan kata ohayou. Kau hanya tertawa garing sambil menggaruk pipimu yang tidak gatal.

"dalam 5 menit kau tidak ada didapur, kau akan mendapat hukuman dariku" ancam Akashi dan pergi meninggalkanmu dalam keadaan basah (?)

//Kuro : Akashi embernya jangan dibawa -_- *ambil ember dari tangan Akashi* *lempar ember ke kepala Reader-san* Reader-san embernya tolong balikin ke kamar mandi lagi ya '-')/ *dilempar Reader-san ke jurang*//

Tanpa membuang waktu kau langsung melesat ke kamar mandi tak lupa juga membawa ember yang dilempar Author tadi.

//Reader : A-U-T-H-O-R-S-A-N *ngasah golok* Kuro: ehh... go-gomennasai *kabur dari amukan Reader-san*//

5 menit kemudian kau sudah keluar kamar dengan memakai kaos dan celana leggingmu. Kau melangkah ke dapur, sesampai disana kau tidak melihat keberadaan Akashi "kemana dia ?" gumammu

Karena dimeja makan kau tidak melihat adanya makanan, kau pun berinisiatif membuatkan Akashi sarapan.

"hm.. hari ini bagusnya sarapan apa ya ?" ucapmu dengan pose berpikir. Kau melangkah kearah kulkas dan membukanya. Ada telur, tahu, daging dan susu.

"miris sekali isi kulkas seorang Akashi -_-"

Ting

Tiba-tiba ide licik terlintas dikepalamu "hehe ini saatnya untuk balas dendam" kau pun mulai memasak dengan bahan seadanya dan wala jadilah masakan kreasimu sendiri

1.Omurice

2.Bacon

3. Susu hangat untukmu dan teh untuk Akashi

4. Dan TAHU GORENG

"haha dengan ini balas dendamku pasti berhasil. Saatnya memanggil Sei-kun" kau melangkah dengan riang ke kamar Akashi melewati anak kecil yang terlihat tembus pandang. Anak itu menghampiri meja makan yang sudah tertata makanan buatanmu disana.

"kira-kira apa yang dimasukan neesan ke makanan ini ya" pikir anak itu

£££

(F/N) POV

"Sei―"

"bunuh" EHH !! tu-tunggu dulu... bunuh ? si-siapa yang mau Sei bunuh ? ja-ja-jangannnn dia....... mau membunuhku

"inilah hukumanmu (F/N) kan sudah berulang kali kuperingaatkan jangan membantah ucapanku, tapi kau keras kepala dan terus membantah. Inilah akibatnya bila kau membantah perintah seorang Akashi Seijurou" ucap Akashi sambil menarik gunting dari tubuhmu yang sudah berlumuran darah (A/N : ini yang sekarang ada dibayanganmu :v)

Tidak tidak tidak Sei pasti tidak akan melakukan hal sekejam itu padaku, tapi kalau itu beneran terjadi. Uh.. kini seluruh tubuhku gemetaran..... ayolah (F/N) langkahkan kakimu, kucoba melangkahkan kakiku menjauh dari pintu kamar Sei tapi.. KENAPA KAKIKU TIDAK MAU BERGERAK. Kalau disini terus aku bisa―

[REVISI TOTAL]Terowongan Berhantu (Akashi X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang