[REVISI TOTAL]Terowongan Berhantu (Akashi X Reader)

Chapter 4

~ Author POV ~

~ Keesokan harinya ~

Tok...tok...tok

Ceklek

"akhirnya kau datang juga, ayo masuk"

~ diruang tengah ~

"duduklah, aku akan membuatkanmu minuman" ucap Akashi sambil melangkah kearah dapur

"hm..." gumam Aomine

Setelah selesai membuat minuman, Akashi kembali keruang tengah dan duduk disofa seberang Aomine. Minumannya ia taruh dimeja dihadapannya.

"tumben sekali kau menghidangkan minuman pada tamu"

"sekali-sekali tidak apa kan. Lagipula aku hanya melakukan ini karena tamu itu membawakan sesuatu yang aku perintahkan" ucap Akashi sambil menyeringai

"cih... Asal kau tau saja ya, gara-gara kau menyuruhku mencari data itu aku jadi tidak bisa tidur dengan nyenyak"

"kau saja yang bodoh. Bukannya kerja malah asik-asikan tidur, seharusnya kau itu sudah dipecat karena sifat malasmu itu" ejek Akashi

"cih.."

Sebenarnya Aomine mau saja berdebat dengan Akashi, tapi dia tau kalau sampai kapanpun dia akan selalu kalah bila berdebat dengan Akashi.

"Bagaimana kau mendapatkannya kan ?"

"Ini informasi yang kau minta kemarin" jawab Aomine sambil menyerahkan sebuah map

Akashi mengambil map itu dan membukanya. Terdapat 3 kertas didalam map itu, Akashi kertas yang pertama.

Terowongan Maki
Dibuat tanggal 30 Oktober 1994 dan selesai tanggal 20 desember 2000
Panjang : 1700 m
Lebar : 600 m
Tinggi : 800 m
Tujuan dibuat : untuk mempercepat perjalanan warga dalam melakukan kegiatan sehari-hari
Jumlah dana yang digunakan : 10.000.000 yen
Pembangunan dipimpin oleh : Nijimura Zero

"kenapa mereka malah membuat terowongan bukannya membuat jembatan ?" tanya Akashi

"entahlah, mungkin mereka punya tujuan tertentu" jawab Aomine

Akashi terdiam sejenak dan mulai membaca kertas yang kedua.

"biodata ?" gumam Akashi

Biodata Nijimura Zero
Nama lengkap : Nijimura Zero
Tempat, tanggal lahir : Tokyo, 21 Agustus 1977
Umur : 40 tahun
Status : menikah
Mempunyai istri bernama Nijimura Ayane dan mempunyai 1 putra bernama Nijimura Shuzou
Memimpin Nijimura Corp sejak umur 17 tahun

Setelah membaca kertas yang kedua Akashi melanjutkan ke kertas yang ketiga

Tahun 2010 tepat jam 21:00 terjadi sebuah kecelakaan maut yang terjadi diluar terowongan maki.

Kecelakaan ini terjadi karena supir yang mengendarai mobil itu sedang dalam kondisi mabuk, sehingga tanpa sengaja menabrak seorang wanita dan anak kecil yang sedang ingin menyebrangi jalan. Wanita dan anak kecil itu terpental kedalam terowongan sejauh 200 m dengan keadaan wajah yang sudah hancur dan penuh dengan darah.

Menurut polisi kecelakaan itu terjadi karena sang supir dalam keadaan mabuk berat dan mobilnya melaju dalam kecepatan yang sangat tinggi. Setelah itu polisi mengecek keadaan mobil tersebut dan terbukti ternyata rem mobil itu dalam keadaan blong sehingga pengemudi mobil itu tidak bisa berhenti tepat sebelum terjadinya kecelakaan itu.