MLS [1] : Devil Husband [SUDAH TERBIT]

10. Kebenarannya

EBOOK SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE🤗

Beli juga versi cetaknya, ya😚Bisa hubungi penerbit langsung atau bisa melalui aku.

Instagram : Shxxdda

[●]

Suara itu...

"Lo mau ngapain ke sini?" tanya Rio pada seseorang di belakang Resya.

"Please lah, ini tempat umum."

Suara itu, ya itu memang suaranya. Suara yang menyapu telinganya di setiap pagi. Tubuh Resya mematung ketika orang itu duduk di sampingnya.

"Loh, kamu kok ada di sini?" tanya orang itu pada Resya.

"A-aku cuma mau ketemu Rio, kok."

Rio menatap keduanya aneh. "Kalian berdua saling kenal?"

"Dia istri gue, Do," ucap orang itu yang ternyata Damian, suami dari Resya.

"Kamu mau ngapain ke sini?" tanya Resya.

Damian tersenyum. "Kenapa? Gak boleh? Kaget karena ketahuan?"

"Gak gitu, katanya kamu sibuk tadi."

Mendengar percakapan dari keduanya membuat Rio yang ternyata Aldo itu tersenyum miris. Resya berbicara dengan lembut pada Damian. Itu semakin memperlihatkan jika perempuan yang ia suka ternyata mencintai sahabatnya. Namun apakah Resya tahu alasan dibalik pernikahannya itu? Rio takut Resya akan tersakiti di sini. Andai saja ia mengetahui semuanya dari awal jika perempuan yang sedang sahabatnya incar untuk balas dendam itu ternyata adalah perempuan yang ia cintai, ia tak akan membiarkannya.

Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa Rio itu adalah Aldo, dan sebaliknya. So, nama lengkap Rio atau Aldo adalah Rionaldo Azhar. Resya memanggilnya Rio, sedang Damian memanggilnya Aldo. Aldo adalah nama kecilnya.

"Kamu mau pulang, atau masih mau di sini?" tanya Damian yang sudah tak betah berada di sana.

Ia tak betah ketika menyadari jika sahabat dari istrinya itu adalah sahabatnya juga. Sahabatnya yang sangat mencintai istrinya. Damian tahu jika Aldo mencintai seseorang. Dan itu adalah istrinya. Aldo sering menceritakan jika ia memiliki satu sahabat perempuan yang ia cintai. Namun Damian tak tahu jika orang yang dimaksud Aldo adalah Resya.

Resya menatap Rio tak enak hati. Balasan dari Rio hanyalah sebuah senyuman disertai anggukan.

"Gue balik dulu ya, Ri?" Rio mengangguk.

Damian dan Resya bangkit dari duduknya. Sebelum melangkah lebih jauh, Damian menatap Rio dengan mata yang mengkode sesuatu hal.

"Kamu kenapa gak ijin sama aku kalau mau keluar?" tanya Damian ketika mereka berdua sudah berada di dalam mobil.