2 (Pertemuan)

12 1 0
                                    

Di sekolah kami, ada 2 jurusan yaitu IPA & IPS, Bahasa ? diajarkn di tiap kelas jd ga ada jurusan itu, toh pelajaran bahasa asing juga diajarkn dgn bhs asing yg membuatku semakin merasa asing 😅hehe
Nah, Sada itu siswa pandai & aktif, anggaplah dia intelek dan emg iya, jd aku yakin dia akan pilih jurusan IPA. Aku ?, . . . . .
Ok, aku ga bodoh, terbukti ga pernah tinggal kelas tanpa nilai merah, penilaian sikap di raport juga baik, jd aku termasuk siswi yg berada dalam kategori aman, walaupun suka mepet, iya, mepet masuk kelas, bbrp x telat, tp masih aman, ga pernah bolos juga.
Tapi, ga ada hubungannya ya.., kembali ke topik jurusan, aku bukan siswi akademis, aku hanya mengikuti mau ku aja, klo mau belajar ya iya, engga yaudah tidur.
Ranking juga.. Lupakan, dibawah 10 besar, pernah sih 10 besar, pas SMP.
Jadi aku pilih IPA, kenapa ? munkin aku bisa, toh si dia juga pasti pilih IPA, & ada bbrp mapel jurusan IPS yg membuatku mengantuk.

Sudah bel istirahat & aku masih diam saja, sampai...
"Yayayayayayayayaya....., kata seseorang di sebelahku".
Aku pun menoleh, "oh, knapa Fi, kataku".
"Ayo ke kantin, pingin bakso aku, katanya sambil berdiri & menarik tanganku".
"Yuk, jawabku & ikut berdiri lalu berjalan menuju kantin".

Sesampainya dikantin,
"Aku bakso juga ya Fi, & teh panas, aku duduk situ", kataku menunjuk tempat makan kantin yg terdiri dr 2 kursi panjang yg berada di antara sebuah meja panjang dekat tempat bakso yg untungnya masih kosong.
"Iya", jawabnya.
Aku pun menuju kursi itu sambil menunduk & lgsg mendudukkan diriku bersamaan dgn orang didepanku yg juga melakukan hal yg sama sepertiku.
Aku hanya menunduk menatap sepatuku menggoyangkan kaki & bermain dgn tanganku, tidak peduli dg lelaki yg duduk didepanku.
2 orang siswa lainnya pun duduk disebelah lelaki yg duduk didepanku, munkin mereka temannya, pikirku.

Fida mana sih, ga balik2, beli apalagi sih dia, pikirku.
"Ya", panggil Fida sambil membawa beberapa jajanan & langsung duduk disampingku sambil menyodorkn padaku menawarkn jajanannya untukku.
"Ini mba baksonya, yg bakso halus?", kata bapaknya.
"Saya pak", jawabku, lalu beliau menyerahkn mangkoknya ke depanku & menyerahkn bakso urat campur ke arah Fida & meletakkan esteh & teh panas dimeja.
Makan pun dimulai dengan hening, tapi 3 siswa laki2 didepan kami emg ga diam aja sih, mereka sesekali bicara sambil makan.

"Ada ya, yg minum teh panas, sambil makan bakso, kek orangtua aja", kata salah satu siswa lelaki didepanku.
Aku hanya diam saja, toh munkin bukan aku, tapi diantara mereka bertiga, esteh semua, cuma aku, biarlah, batinku.
"Ya, tuh lo ditanya Sada", kata Fida.
"Heh..", jawabku sambil mengangkat wajah dr menghadap mangkok ke arah Fida & ke depan.
Aku pun meminum teh panasku & melanjutkn makanku.
"Yaya, kamu sekelas sama Rifky kan ya..?", tanyanya kemudian (Sada).
"Oh, hai Ya", kata Rifky kemudian disela makan siomaynya.
"Hemm Rif", jawabku.
Baksoku pun habis, sekarang aku hanya perlu segera habiskan teh panasku, kenapa pula ini kudu panas, tapi aku suka, tapi ini ga cocok sama sikon (situasi&kondisi), duh..
Aku pun ambil jajanan yg tadi dibeli Fida & memakannya dalam diam sambil berusaha untuk segera menghabiskannya dgn teh panas ku.
"Yaya, kamu 2x nabrak orang & minta maaf tanpa natap orangnya, apakah itu sopan?", kata Sada dgn nada datar.
Aku yg sedang menikmati kuah bakso yg pedas pun tersedak, terbatuk & lgsg meneguk tehku yg masih sedikit panas juga, waaaaa...
Fida pun mengelus2 punggungku, makasiih Fida, batinku.
"Ma'af..", jawabku sambil menatapnya dgn berusaha menampilkan ekspresi memelas & menyedihkan.
Dia pun menjawab, "Iya gapapa, lain kali hati2 ya".
"Iya tuh, kebiasaan klo jalan ga liat depan ato klo ga ya ngalamun, heran juga aku", kata Fida ngomporin.
"Iya, makasii, jawabku".
Ya gimana ya, orang yg ga pedean tuh, ya gini, jalan nunduk, kataku dalam hati.
Aku pun selesai & Fida juga uda selesai makan, lalu aku langsung berdiri berniat untuk balik ke kelas.
"Ya, mau kemana?", tanya Fida.
"Kelas", jawabku tanpa menoleh & terus berjalan.
Setibanya dikelas, aku langsung duduk & main hp sambil lihat2 foto oppa, supaya relax, krn semenjak sadar bhw yg duduk didepanku Sada & dia ngajak ngobrol, hati & fikiran ini berasa ribut.

Oh, aku lupa kasih tau klo aku juga kpopers hahaa, sudah lama, sejak SD malah 😁
Aku punya teman tetangga rumah, kita teman kecil, sepulang sekolah kita nonton drakor bareng dirumahnya pas SD, ya walaupun kita ga se SD.
Pas SMP juga, aku ada temen yg juga suka drakor, kita kenal karna ayahku teman ayahnya, kebetulan kita juga fangirl dr aktor yg sama "Kim Hyun Joong Oppa".
Dan semenjak SMP itulah, drakor2 mulai tayang di tv Indonesia, kemudian ada beberapa acara musik yg nayangin boy/girlband korea.
Dan aku menjadi salah satu penyebar kekoreaan, mulai dr drama, lagu, aktor yg kemudian bbrp teman2ku mulai tertarik & kepo ttg kpop, tanya kelanjutan drakorlah, tanya sinopsis drakor, nama aktornya, trus copas lagu2 korea dr aku juga, minta foto2 oppa2 ganteng pun tidak lupa.

Bel pulang sekolah pun tiba...
Tanpa menunggu Fida, aku langsung keluar kelas & tidak menghiraukn panggilannya yg terdengar sampai keluar kelas, karna aku pun juga dengan sedikit berlari untuk segera menjauh & menuju kamar mandi.
Di kamar mandi aku hanya merapikan diri terus keluar sambil berjalan perlahan mengamati sekitar.
Dari jauh aku mengamatinya, ia dia yg diam2 membuatku mengunci indraku hanya untuk melihatnya sedang berjalan keluar kelas bersama temannya yg tidak aku pedulikan siapanya. Aku ingin berjalan ke arahnya tapi aku malu, jujur saja kepercayaan diriku itu jauh didasar, apalagi klo sendiri. Aku pun hanya diam ditempat sambil tetap mengarahkn mataku padanya yg semakin jauh dan mulai mengikutinya menuju parkiran, karna memang jam pulang sekolah sudah sejak tadi.
Setibaku didekat parkiran dia sudah berada dimotornya dan akan pergi, pulang kali ya, aku juga ga tau(pikirku).
Klo begitu aku juga akan pulang, didekat motorku ada seseorang, tp aku gatau siapa, karna aku mulai menunduk sejak tadi & kemudian mendongak menatap Fida yg dengan wajah betenya itu.
"Hehe..", jawabku sambil nyengir & memberi tanda 'peace' dengan kedua jari tangan kanan & kiri, "yuk pulang ajakku".
"Kemana aja, tiba2 ngilang, lama bgt, kan aku uda bilang mau nebeng pulangnya, ku kira tadi ditinggal, eh, diparkiran motormu masih ada", omelnya panjang.
"KM", kataku. (Kamar Mandi)
"Yaudah yuk, pulang, pingin nonton drama nih", jawabnya.
Kami pun pulang, tp aku mengantarnya dulu balik, barulah aku balik kerumah.
Waktunya... nonton drama sambil ngemil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pupus ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang