"Kriiiing!",bel istirahat berbunyi aku berusaha untuk bangkit dari kasur UKS, membuka pintu, dan memakai sepatu untuk berjalan menuju kelas.
Aku sampai di depan kelas.
"Tisha!", seru Dhita, salah satu sobatku.
"Apa?".
"Lo itu bikin kuatir tau".
"Lo kuatirin gue?"
"Bukan cuma gue, Maya,Harum,Dito,Angga, semua pada kuatirin lo! Lo gimana sih?!"
"Mereka pada kemana?".
"Tuh, mereka".Pandanganku mengikuti jari telunjuk Dhita, aku melihat sobat-sobatku menaiki tangga menuju kelas, mereka membawa banyak makanan ringan. Aku menebak pasti itu semua buatku.
"Tisha.....",Maya berlari dan memelukku.
"Kalian ini apaan sih?".
"Ya kami kuatir lah! Lo gimana sih?!", seru Dito.
"Emangnya tadi gue kenapa?".
"Lo pingsan di depan balkon kelas".
Apa! Aku pingsan! Ucapan Angga barusan membuat aku bingung, kok aku bisa pingsan?, aku kenapa?, apa yang sebelumnya terjadi padaku.
Duuuuh! Pusing lagi kan kepalaku.
Arrghhh!!."Sha! Lo kenapa? Kok malah ngelamun?", tanya Harum.
"Hmmm...., gak papa kok. Udahlah, gue udah laper nih, gue mau makan semua makanan yang kalian bawa itu".
"Lo tau aja, kita beliin ini semua buat lo", ujar Maya.
"Ya taulah, kan kalian sobat yang bisa ngertiin gue", pujiku sambil memberikan senyum lebar untuk sobat-sobatku itu.- Thank's for reads-
Don't forget to follow me
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fairy
FantasySejak kedatangannya, hidupku mulai berubah,lebih menyenangkan dari yang sebelumnya. Walaupun orang lain menganggap dia adalah teman fantasi ku, tapi aku menganggapnya sebagai teman nyataku. Siapakah yang ku maksud 'dia' itu? Baca cerita selengkapnya...