" Putri...., bangun..., matahari sudah terbit", peri Flesyyum membangunkanku .
" Ayo kita bergegas menanam bunga Fresphelon",ajak peri itu.Mataku terbuka, aku duduk.
"Gak mandi dulu?", tanyaku dengan nada yang masih mengantuk.
Peri itu kemudian menaburkan serbuk ungu berkilauan ke atas kepalaku.
"Hei! Serbuk apa ini?", tanyaku.
" Kau bilang kau ingin mandikan?, serbuk ini akan membersihkan tubuhmu", jawab peri itu.
Dan saat itu juga tubuhku terasa segar, serasa telah mandi.Peri itu kemudian menarik tanganku ke puncak bukit kemarin dimana aku memberi pengumuman kepada seluruh peri.
" Beritahu mereka bahwa kita akan menanam bunga Fresphelon sekarang", bisik peri itu.
Sebelum itu aku tak lupa menyentuh daun gugur bunga Fresphelon, dan mengumumkan dengan suaraku yang lantang.
Semua peri tunduk dan mengambil alat bercocok tanam dari rumah mereka.Aku dan peri Flesyyum turun dari puncak bukit dan ikut serta dalam menanam bunga Fresphelon.
Tak ada yang asing bagiku.
Mulai dari alat-alatnya, cara menanamnya, dan interaksi antar peri. Semua hampir sama dengan kehidupan nyata. Hanya saja bahannya yang sedikit berbeda seperti benih yang berkilauan dan air yang bercahaya.It's amazing!
- thanks for reads-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fairy
FantasySejak kedatangannya, hidupku mulai berubah,lebih menyenangkan dari yang sebelumnya. Walaupun orang lain menganggap dia adalah teman fantasi ku, tapi aku menganggapnya sebagai teman nyataku. Siapakah yang ku maksud 'dia' itu? Baca cerita selengkapnya...