-Berkumpul-

18 3 1
                                    


          Matahari bergilir ke arah barat, hari berubah menjadi sore. Dan kelamaan langit menjadi gelap. Malam telah tiba. Aku dan Flesyyum masih tengah memikirkan rencana untuk misi kali ini. Huh!, lelah sekali, keluh batinku. Sampai sekarang aku belum bisa membuat rencananya.

"Bagaimana ini Flesyyum?, sampai sekarang aku belum bisa membuat rencananya", keluhku.
" Tenang Tisha, kita kan juga bisa meminta bantuan kepada perkumpulan pemuda peri dan perkumpulan Dhyfairy", jawab Flesyyum sambil tersenyum kepadaku.
"Kalo perkumpulan pemuda peri aku tau, tapi kalo Dhy....., apa tadi?".
" Dhyfairy".
"Yah itu!, aku belum mengetahuinya".
" Dhyfairy adalah pekumpulan gadis-gadis peri muda yang pernah berpengalaman dalam melawan para Olighe", jelas Peri Flesyyum.
"Baiklah, ayo kita kesana", ajakku.

Peri Flesyyum memegang tanganku dan terbang menuju sebuah hutan yang cukup rindang dan terang karena dihiasi banyak lampu warna-warni.

Peri rakyat di sekitar lingkungan itupun berkumpul dan menundukkan kepala mereka.
Aku dan Flesyyum mendarat dengan pelan.

" Ada apa atas kedatanganmu wahai Putri Tisharona Qlesyia?", tanya salah satu peri rakyat.
"Aku ingin perkumpulan pemuda peri dan Dhyfairy berkumpul bersamaku", jelasku.

Tanpa basa-basi sekelompok peri pemuda dan peri gadis berkumpul di depanku.
" Kami adalah perkumpulan pemuda peri dan Dhyfairy Putri", ujar mereka serempak.

"Baiklah, untuk itu kita bagaimana kalau kita berkumpul di bawah pohon itu", jelasku sambil menunjuk ke arah sebuah pohon besar yang di bawahnya terdapat meja dan kursi.

Kamipun bergegas berkumpul di bawah itu dan memulai perundingan.

- thanks for reads

My FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang