Twenty Seventh Step (As Long As I Can)

37 0 0
                                    

Well, Hello... I.M Back!!!


"Butterfly is known it self for the miracle or destiny. Indeed, it doesn't named Bitterfly"



"Memangnya, kau bukan manusia? Kenapa kau menanyakan hal yang tentu saja pernah kau alami kepada orang lain?"

Mereka saling menatap satu sama lain dalam waktu yang singkat karena Jin memutuskan kontak itu. Dia tersenyum tipis.

"Tidak boleh ya? Manusia adalah satu dari banyak makhluk yang memiliki karakter paling aneh. Tuhan pasti membuat mereka dengan istimewa,"

"Jadi, kau bingung dengan jenismu sendiri? Manusia?"

"Oh, tidak. Maaf sebelumnya tapi, aku agak terlambat memperkenalkan diri secara tepat tentang siapa sebenarnya aku," Jin merubah duduknya tegak dan menghadap ke arahku, kemudian menjulurkan telapak tangannya. "Perkenalkan, aku Jin, aku adalah Guardian Angel." Dan setelahnya dunia Cheonsa berada dalam lubang tak berujung.

"Guardian Angel?"

"Hem, ya"

Cheonsa terdiam menatap kearah Jin dengan tidak percaya. "Jadi, malaikat itu nyata?"

"Oh yang benar saja. Tentu saja nyata. Jika Vampire dan Werewolf yang kau yakini itu ada, sudah pasti aku juga ada," wajah Jin menyampaikan sedikit kekesalannya.

"Bukan begitu maksudku,"

"Lalu?"

"Aku, hanya..."

"Hanya?"

"Kau tahu, syok. Dengan hal-hal yang terjadi belakangan ini.. itu semua membuatku terguncang,"

"Memang hal apa yang terjadi belakangan ini?" tanya Jin penasaran.

"Banyak hal. Haha, bahkan itu sulit untuk di logika oleh manusia," Cheonsa mengeluarkan senyum tipisnya dimana dengan cepat Jin menangkap adanya senyum ketidak percayaan pada suatu hal. Entah apa itu.

"Baiklah, sepertinya kau tidak ingin memmbicarakan itu lebih lama. Tapi, kau percaya kan aku adalah Guardian Angel?" ujar Jin sambil menunjukan wajah tak mau tahu dan dilanjutkan dengan gerakan tangan yang percaya diri ke arahnya. "Bagaimana? Aku terlalu tampan bukan untuk hanya menjadi seorang Guardian Angel?" tampang di wajahnya tergantikan dengan kepercayaan diri yang mungkin tidak akan pernah bisa dimiliki oleh orang lain. J

"Aku tidak tahu harus percaya atau tidak. Tapi, bukankah semua malaikat terkenal sebagai makhluk yang mempunyai paras di atas para makhluk di bumi?" tanya CheonSa sambil meneliti sudut sudut wajah Jin dengan teliti.

"Ya, semua Malaikat itu memiliki paras cantik dan juga tampan. Tapi, dalam dunia malaikat ada juga strata dari tertinggi hingga rendah. Dan, itu juga tentang visual mereka juga," ujar Jin sambil memandang langit dengan malas.

"Memang kenapa dengan strata di sana?"

"Ya, kau tahulah para malaikat tinggi diatas sana sangat jarang turun ke bumi. Kecuali para strata rendah sepertiku," dengan menunjuk dirinya Jin berdiri dan merentangkan kedua tangannya di samping. "Aku akan membuktikan bahwa aku adalah Malaikat, jadi, perhatikan baik-baik dan konsentrasi jika kau ingin melihat sayapku," Jin tersenyum sambil melirik CheonSa sebentar kemudian, dia mengarahakn kakiknya ke ujung dari Rofftop ini.

"Hey," ujar CheonSa tipis sambil membulatkan matanya melihat kearah punggung Jin.

"Satu" ujar Jin, dan CheonSa mengatur napasnya agar tenang dan saat dia mengedipkan mata dia melihat bentuk samar tapi transparan yang menempel- lebih tepatnya tumbuh di punggung Jin.

Half (반) (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang