part 1

144 32 13
                                    

Happy guys
Selamat malam jumat💋💋
And happy reading guys💞💞

Gue nyesel sia-siain lo, bolehkah gue berharap???

Farzan
-----------------------------------------------------------

"Gue minta maaf Zhira gue gak bermaksud nyakitin lo" ucap sesorang lirih

"Kamu berhasilkan? Kejar cinta kamu. Tembak Mira, itukan syarat dia agar mau nerima kamu" ucap Zhira sambil berlalu pergi.

Zhira melangkahkan kakinya menuju taman yang selalu sepi. Ia menangis sejadi-jadinya. Padahal ia juga ambil adil dalam permainan ini.

"Kenapa? Kenapa sesakit ini! Apa gue tak pantas bahagia tuhan. Kenapa rasa ini semakin bertambah?." Tangis Zhira semakin menjadi, tanpa ia sadari ada orang yang memperhatikan ia menangis.

"Jangan nangis Zhira, gue sakit lihat lo nangis. Maafin gue Zhir, gue selalu cinta sama lo. Dan gue akan berusaha akan mendapatkan hatimu lagi." ucap seseorang sambil berlalu pergi.

Setelah puas menangis ia beranjak dari taman menuju kelasnya yang sudah mulai pembelajaran. Sebelum ke kelas ia ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.

"Dari mana kamu?" Tanya guru yang sedang masuk di kelasnya.

"Maaf bu, saya tadi ke toilet bentar" ucap Zhira menunduk.

"Oh yaudah, duduk sana" ucap sang guru sambil tersenyum.

"Baik bu, makasih ya bu" ucap Zhira sambil berlalu ke tempat duduknya.

Selanjutnya guru menjelaskan pelajaran yang tertunda.
.
.
.
Skip

Kringg....kringgg....
Bunyi penanda pulang sekolah berbunyi, banyak siswa yang berhamburan keluar kelas.

"Zhira... woy tungguin" teriak seseorang sambil berlari mengejar Zhira.

"Apaan sih" ucap Zhira ketika seseorang tersebut sudah di sampingnya.

"Huuh...huuh... Maaf" nyengir orang tersebut sambil mengatur napasnya karena capek mengejar Zhira.

"Hmm" ucap Zhira cuek.

"Eh lo kenapa sih? Dari tadi gue perhatikan lo murung aja" tanya kepo orang tersebut.

"Aku gak papa. Perasaan kamu aja kali" jawab Zhira setenang mungkin.

"Apa iya ya? Kayaknya enggak deh. Cerita sama gue, siapa yang buat sahabat gue murung? Eh gue nginep rumah lo ya? " ucap seseorang sambil mengeluarkan puppy eyes.

"No. No aku gak mau" tolak Zhira.

"Kenapa? Apa karena lo malu dengan rumah lo. Zhira kan udah gue bilang gue gak pernah pilih-pilih teman. Bagi gue, lo sahabat terbaik gue, lo ada saat gue sedih, senang, lo yang selalu menemani hari-hari gue. Pokoknya lo the best for me." Ucap seseorang tulus.

"Udah ah lebay kamu" ucap Zhira

"Issh. Padahal gue mau buat lo terharu, eh malah gue yang baper dengan kata-kata gue. Udah ah ngambek gue sama lo" ucap seseorang sambil memajukan bibirnya 5 cm.

"Udah gak usah lebay" ujar Zhira.

"Isss. Lo nyebelin. Eh, gue nginep di rumah lo ya ya. Masa lo tega dengan gue di rumah sendiri. Besoknya langsung ada berita " di temukan seorang siswi meninggal gara-gara ketakutan di rumah sendiri" ha lo mau gue kek gitu" ucap seseorang dengan menggebu-gebu.

"Yaudah" ucap Zhira cuek.

"Serius lo? Wah makasih sayangku, cintaku" sambil menyiumi pipi Zhira.

"Apa sih kamu, cium-cium aku. Jauh-jauh sana sama aku, aku takut ketularan virus pecicilan seperti kamu." Ucap Zhira bercanda.

"Isss masa lo tega ngatain gue kek gitu sih. Tapi udah ah ayo kita pulang ke rumah lo." Ucap seseorang sambil menarik tangan Zhira.

"Disini siapa sih yang punya rumah" ucap Zhira dalam hati. Tetapi masih mengikuti langkah seseorang keluar pagar sekolah, memasuki mobil seseorang dan menuju rumah Zhira.
.
.
.
Skip

"Ini rumah lo" ucap seseorang heran dengan mulut menganga.

"Yap. Kenapa? Jelek ya?" Ucap Zhira sedih.
.
.
.
.
Yey besok anak sekolah bisa bangun siang🙌🙌
#jangan lupa vote and comment.

Hidden Love // N&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang