4. Pindahan

4.5K 655 233
                                    

SEBELUMNYA

"Jadi Hao, kamu pergi ke alamat ini ya kalo ayah udah ga ada." Ayah Hao ngasih kertas yg isinya alamat rumah.

Bersyukurlah Hao itu masih alamat Korea. Jadi dia ga harus balik ke China. Tapi ga bersyukur juga sih, Hao ga pingin ayahnya pergi. Tapi..

START

6 bulan kemudian

Terlihat kerumunan orang berbaju hitam berbondong bondong ke rumah Hao. Ya, ayah Hao akhirnya meninggal☹ Hao tentu aja nangis, tapi disitu ada Mingyu. Mingyu coba nenangin sahabatnya itu. Mingyu juga sedih karna ditinggal ayah keduanya itu, tapi ya gimana lagi. Namanya juga umur siapa yang tau.

Lama lama, rumah Hao mulai sepi dan menyisakan Hao dan Mingyu.

"Sekarang lu tinggal aja di rumah gue ya Hao."

"Engga Gyu, ayah udah bilang kalo dia meninggal nanti Hao disuruh dateng kesini." Hao ngasih liat kertas yang isinya alamat rumah.

"Yaudah besok kita beberes dan gue anter ya."

"Thanks banget ya Gyu. Gue gatau gimana jadinya kalo gua ga punya sahabat kaya lu."

Jarak Hao dan Mingyu sekarang ini deket banget. Mingyu ga tahan liat bibir manis Hao yang nganggur gitu aja (gue juga gatahan Gyuuㅜ.ㅜ) Mingyu menghapus jarak diantara mereka dan...

Chuu~

Bibir mereka menempel. Hao membulatkan matanya karena dia kaget banget dengan apa yang dia dapet ini. Sedangkan Mingyu merem dan menikmati kelembutan bibir Hao.

Ga lama, Hao dorong bahu Mingyu agar menjauh darinya.

"Eh sori sori, gue kebawa Hao."

"Hao malu karna kita nglakuin ini di depan ayah." (Foto ayah Hao kan masih disitu, makanya Hao bilang gitu)

Skip ae ya

Mingyu bantuin Hao beberes pakaian yang bakal dibawa ke rumah baru Hao. Aslinya mereka sedih karna mereka ga akan jadi tetangga lagi. Tapi untung bis yang mereka naikin ke sekolah itu sejurusan, ya meskipun turunnya di halte yang beda sih.

Setelah selesai beres beres, Hao dan Mingyu langsung pergi ke alamat yang ada di kertas itu. (Perginya naik mobil Mingyu)

Ga lama, mereka sampe di rumah besar dan bisa terbilang mewah. Hao yang dibantu sama Mingyu ngangkat koper masing masing satu dan langsung ting tong ting tongin bel rumah itu.

"Iyaa." Terdengar suara samar samar dari dalem rumah. Lalu pintu itu terbuka dan menyembul sefruit kepala wanita (uke) cantik tapi keibuan gitu wajahnya (bayangin sendiri ae ya wkwk)

"Pasti kamu anaknya Xu Fang Che ya?" tanya tante itu.

"Iya tante."

"Ayo ayo masuk."

"Ni tante tante boljug." Mingyu memperlihatkan smirknya. (E bujuk si abang, inget umur saolohh)

Tante itu menggiring Hao dan Mingyu ke ruang tamu. Dan mempersilahkan mereka berdua duduk.

"Kamu namanya siapa?"

"Minghao tante. Dan ini temen Hao, namanya Mingyu."

"O gituu. Kalian ga sekolah?"

"Kita ijin tan hehe." jawab Mingyu.

"Emang kalian sekolah dimana?"

"Di SMA Pledis."

RIWEH [JUNHAO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang