6. Peringatan

4K 383 14
                                    

Malam yang semakin dingin di jalanan kota Seoul, membuat banyak orang memakai pakaian tebal. Tak hanya itu mereka juga membawa beberapa minuman penghangat

"Kau tidak kedinginan?"

"Sedikit, lagi pula kenapa kau mengajakku jalan. Harusnya tadi aku langsung pulang saja dengan Doyoung. Dasar Takoyaki menyebalkan" ucap Ten dengan mempautkan kedua belah bibirnya

"Kau tidak suka jalan denganku Ten?"

"Bukan begitu, tapi kan ini dingin Yuta, kan bisa aja jalannya besok"

"Pakai ini"

Yuta memberika syalnya dan mengalungkannya di leher Ten. Sungguh ini membuat Ten sedikit merona mendapat perlakuan manis dari Yuta

Kadang Ten bingung dengan Yuta, dia akan bersikap manis tapi kadang juga bersikap acuh pada dirinya

"Kau mau coklat hangat, akan kubelikan"

"Hmm" balas Ten antusias

"Tunggu disini"

Ucap Yuta yang mengacak rambut hitam Ten sebelum melangkah pergi

Syukurlah Yuta tidak melihat bagaimana wajah Ten saat ini, wajah yang tadinya putih seputih susu, kini menjadi merah seperti tomat. Dan jangan lupakan senyuman Ten yang menambah kesan manis pada dirinya

"Aduh, kenapa dengan jantungku"

Lirih Ten sebelum dirinya tersungkur di jalanan yang begitu dingin

"Yakk,," teriak Ten

"Ah maafkan saya. Saya tidak sengaja" suara itu membuat Ten sedikit mendongak dan melihat orang itu

Ten langsung melongo melihat seseorang yang menabraknya tadi

Begitu juga orang yang menabrak Ten tadi

"Johnny Hyung" ucap Ten

"Tennie"

Ten yang melihat Johnny langsung berhampur kepelukannya. Memeluk erat sahabat lamanya itu

"Bagaimana kau disini Hyung"

"Aku kesini beberapa minggu lalu. Kau sendiri kenapa ada dijalan sendirian?"

"Ah, kenapa kau tidak mengabariku. Aku maerindukanmu tauk."

"Heyy,, Aku sudah beberapa kali kerumahmu tadi kau selalu tidak ada. Bibi bilang kau sibuk berkencan. Aku mau menelfonmu tapi nomermu tidak aktif"

"Hee, mian hyung. Nomerku yang dulu tidak bisa lagi dipakai"

"Dasar, bocah Thailand" kata Johnny dengan mencubit hidung Ten gemas

Tak taukah jika mereka berdua sedang dipantau oleh seseorang yang kini tengah menahan amarahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak taukah jika mereka berdua sedang dipantau oleh seseorang yang kini tengah menahan amarahnya

Yuta yang sedari tadi memandang dari jarak jauh hanya bisa menahan emosinya. Bisa saja saat ini Yuta mendatangi mereka berdua dan memukul Johnny tepat di depan Ten, tapi Yuta tidak ingin terlihat buruk di mata Ten dengan melakukan hal-hal yang ceroboh

YOU'RE MINE AND I'M YOUR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang