17. Perjodohan

2.7K 262 40
                                    

"Pagi sayang," ucap Sunny yang melihat kedua anaknya kini telah duduk di meja makan

"Pagi eomma" balas Johnny, sedangkan Jaehyun hanya tersenyum

"Kau ingin sarapan apa sayang, roti atau...?"

"Roti saja, tapi jangan terlalu banyak coklatnya" sahut Johnny, Sunny yang telaten menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya merasa senang, walaupun tanpa suaminya tapi Sunny bisa mengembangakan senyuman melihat Johnny dan Jaehyun yang semakin baik. Membuat keluarga ini semakin sempurna

"Appa kemana eomma?" tanya Jaehyun dengan memakan rotinya

"Dia di Daegu, ada proyek yang harus di kerjakan. Dan untuk kalian berdua nanti siang pergilah kekantor!"

"Untuk apa?" sambung Jaehyun

"Eomma juga tidak tau Hyunie. Itu perintah appa kalian"

"Kenapa tidak Hyung saja sih, aku udah ada janji"

"Memangnya janji itu sangat penting eoh?" kata Johnny

"Aku harus menjemput seseorang hyung, dia baru sampai korea nanti siang. Dan aku mana mungkin mengecewakannya"

Sunny dan Johnny tidak menjawab pernyataan dari Jaehyun, mereka lebih memilih melanjutkan sarapan mereka

Tak ada percakapan dari mereka bertiga yang ada mereka hanya fokus untuk makan. Memang pagi ini Mood Jaehyun sedang tidak baik, setelah semalaman dia menahan rindunya. Hal ini berdampak pada pikiran Jaehyun yang selalu terbayang sosok dirinya

Sedangkan Johnny memang tidak berniat bicara, mungkin karena lelah pekerjaan dan kuliahnya. Melihat kedua anaknya yang diam saja juga membuat Sunny memilih untuk diam

"Eomma, Hyung aku selesai, aku kekamar dulu" ucap Jaehyun yang langsung menaiki tangga menuju kamarnya

Sunny dan Johnny hanya menatap datar pada Jaehyun, saling memandang sejenak tanpa bicara

"Ada apa dengan adikmu?"

"Entahlah kurasa Moodnya sedang buruk"

"Apa kau sudah memberi tau Jaehyun?" Johnny hanya menggeleng lemas dengan wajah datarnya

"Beritau dia, lebih baik dia tau darimu. Daripada dari appamu?" lanjut Sunny

"Aku tidak sanggup Eomma! Itu terlalu menyakitinya. Lagipula kenapa appa bisa punya pemikiran seperti itu"

Kata Johnny yang menatap Sunny dengan sendu, ada perasaan aneh di diri Johnny untuk melakukan perintah ayahnya. Namun sebagai anak yang berbakti Johnny hanya bisa menurut saja walaupun nantinya mungkin dia akan menyakiti beberapa orang

"Aku merasa jadi orang terjahat di dunia ini" lanjut Johnny






Sedangkan di kamar Jaehyun sedang terlihat menelpon seseorang

"Mian hyung. Aku tidak bisa menjemputnya"

"....."

"Ne,, sampaikan salamku padanya. Dan permintaan maafku juga"

"....."

"Bilang aku akan segera menemuinya setelah urusanku selesai"

Jaehyun membanting tubuhnya di ranjang. Memijat pelipisnya yang terasa sangat pening. Sejak semalam Jaehyun tidak bisa tidur, bayangan Taeyong selalu muncul di hadapannya

Memikirkan dirinya akan meninggalkan korea dan menetap di LA nantinya, sungguh membuat Jaehyun harus menguras pikirannya. Antara tega dan tidak tega. Antara mau dan tidak mau

YOU'RE MINE AND I'M YOUR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang