Jennie suka menonton drama percintaan. Sangat suka sekali. Biasanya ia akan sangat antusias jika sang pemeran pria mengutarakan perasaannya kepada sang pemeran wanita. Ia akan berteriak kegirangan karena merasa senang dan gemas secara bersamaan. Tetapi lain halnya jika ia yang berada di posisi si pemeran wanita seperti saat ini.Jennie blank! Tidak tau apa yang harus ia lakukan.
"Noona jadilah pacarku!" Seru sang pemuda lagi, menyadarkan Jennie yang sempat melamun.
Di hadapan Jennie saat ini tengah berdiri seorang pemuda dengan postur tubuh yang tinggi, berkulit putih, disertai dengan wajahnya yang rupawan menatap serius tepat di kedua matanya.
Entah kenapa sosok pemuda itu mengingatkan Jennie pada Kise Ryouta, tokoh anime kesukaan Jennie. Hanya saja Kise memiliki surai rambut berwarna pirang sedangkan pemuda di depannya ini memiliki surai hitam kemerahan.
Sang pemuda masih menunggu dengan sabar akan jawaban dari pernyataan yang ia lontarkan tadi kepada Jennie.
"Mwo?"
Jennie ling lung, masih terkejut dengan pernyataan cinta dari sang pemuda yang tak lain merupakan adik kelasnya. Nama pemuda itu adalah Noa Kazama. Adik kelas Jennie yang berasal dari negeri matahari terbit, Jepang.
"Aku sangat menyukaimu, Jennie Noona."
Noa mengatakan dengan menatap lurus tepat di kedua mata bernetra coklat milik Jennie. Layaknya sebuah adegan di drama While You Were Sleeping, tatapan Noa persis seperti saat Lee Jong Suk menatap Bae Suzy untuk meyakinkannya bahwa pemuda itu benar bersungguh-sungguh.
Jennie bingung menanggapinya, ini kali pertamanya di tembak seseorang. Jennie hanya pernah menembak seseorang dulu. Itu pun hanya satu kali.
"Tapi.. Noa-ya, kau kan tahu ak-"
Sang pemuda mengulurkan sebelah tangannya cepat. Jari telunjuknya ia tempelkan di atas bibir sang gadis berambut panjang itu untuk mencegah bibir tipis milik sang gadis melanjutkan kata-katanya.
"Aku akan merebut Noona dari Jaewon Hyung!" Seru Noa dengan sungguh-sungguh. Seandainya ini di dalam sebuah film anime pasti akan ada efek api menyala di kedua bola mata Noa.
Noa lalu tersenyum lembut dan menatap Jennie dalam. Tampan sekali.
Jennie seolah terhipnotis dengan tatapan itu. Ia bahkan tidak menyadari jarak keduanya yang semakin menipis.
Entah apa yang dipikiran Noa, tiba-tiba saja ia mendekat dan menangkupkan kedua tangannya yang besar di pipi bulat Jennie.
Dengan sekali tarik, Noa menempelkan bibir tebalnya di kening Jennie, menekannya lembut. Noa memejamkan mata menikmati setiap detik yang terlewat.
Jennie hanya bisa membeku di tempat. Tubuhnya kaku mendadak tidak bisa digerakkan.
Tidak sampai sepuluh detik Noa melepaskan ciuman sepihaknya itu, lalu ia beralih mengacak rambut kecoklatan milik Jennie dengan senyuman manis yang tak hilang di bibirnya.
Tiba-tiba saja wajah Jennie terasa panas.
Tanpa merasa bersalah sedikit pun atas apa yang telah ia perbuat, Noa berjalan pergi meninggalkan Jennie begitu saja. Jennie sendiri masih terlihat shock dengan apa yang baru saja terjadi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENNOA [Jennie Kim X Noa Kazama]
FanfictionKumpulan oneshot Noa Kazama X Jennie Kim Private acak Noa Kazama ➡️ 13 Maret 2000 Jennie Kim ➡️ 16 Januari 1996