1

6.8K 113 0
                                    

Mengawali pagi,Zahra bangun pukul 2 untuk melaksanakan sholat tahajut dengan cepat dia menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya lalu mengambil wudhu untuk segera melaksanakan sholat..,setelahnya zahra memilih untuk melanjutkan kegiatannya dengan membaca al-quran hingga subuh dan segera dilanjut sholat subuh..

Setelah sholat subuh zahra turun untuk membantu uminya memasak makanan untuk sarapan keluarganya..,dan benar saja ketika ia turun sudah ada uminnya yang sibuk memotong sayuran untuk dimasak

"Assalamualaikum umi,selamat pagi" sapa zahra

"Waalaikumsalam Azz kamu udah bangun?"kata Rita - umi zahra

Ketika zahra dirumah dia lebih sering di dipanggil Azz katanya lebih gampang untuk di panggil dan zahra hanya nurut karena toh bukan hal yang penting untuk dipermasalahkan.

"Udah dong mi..,hmm...umi mau masak apa buat sarapan nanti?"tanya zahra

"Umi ingin masak sup karena abi ingin makan sup ayam katanya"jawab Rita.

"Oh"zahra hanya menanggapinnya dengan ber oh ria.

"Yaudah cepet kamu bantuin umi"

"Iya umi"jawab zahra.

.............................

Dibelahan bumi lain Seorang pemuda gagah sedang berdiri tegap menghadap kaca kantor penckar langit dengan pemandangan kota new york.Dan tiba tiba ada yang mengganggu lamunnya

"Loe kenapa han?,ngelamun muluk ntar kesambet lagi.."kata Azam teman raihan sekaligus sekertaris raihan.mereka sudah berteman lama sejak kecil maka dari itu Raihan tidak segan untuk mengangkat sahabatnya itu menjadi sekertarisnya..

"Diem loe zam gue lagi ngk mau ribut"jawab Raihan dengan nada dingin.

"Mending kita pergi ke klub aj gimana...kita cari cewek sexi nan bohai"ajak Azam namun hanya dibalas tatapan tajam oleh Raihan

"Yaudah gue mau ke klub sendiri aja,loe beneran g mau ikut han?"tanya azam sekali lagi memastikan

"Ngk udah loe pergi sana..nikmatin dh malam lo sama wanita jalang lo itu"jawab raihan

"Oke,gue mau bersenang senang dulu ye sama my lope lope ku..bye han"jawab azam sambil berlalu meninggalkan raihan yang kembali memandang kerlap kerlip lampu kota new york.

" Gue ngk suka yang namanya wanita semua wanita menurut gue jalang kecuali mamah "batin raihan dalam hati

..............

Di tempat lain zahra sedang menyajikan makanannya di meja makan sebelum abinya datang..

"Azz umi mau panggil abi dulu ya.."kata rita

"Oke mi.."jawab zahra dengan senyum sumringah

Setelah 10 menit kemudian herman abi Zahra turun untuk makan bersama.

"Pagi abi.."sapa Zahra

"Assalamualaikum Zahra"jawab abi zahra

"Waalaikumsalam abi..heheeh.."jawab zahra dengan senyumanya karena ia tau kalau abinya selalu mengajarkan zahra untuk menucap salam saat berjumpa atau berpisah dengan seseorang.

Mereka pun makan dengan suasana hening karena itu sudah menjadi peraturan di keluarga mereka.Mereka juga tahu bahwa islam sangat melarang seorang muslim makan sambil berbicara..Mereka akan berbicara setelah selesai makan itupun jika ada hal yang penting untuk dibicarakan

"Azz..abi mau betanya sama kamu"tanya herman

"Iya abi tanya aja.."jwab zahra sambil merapikan hijab syari nya yang agak berantakan.

"Umurkamu sejarang berapa Azz?"tanya herman

"25 Bi..emang kenapa?"jawab Zahra seakan tau arah pembicaraan abinya.

"Ternyata kamu sudah besar nak.."kata herman

"Ya iyalah bi.."zahra semakin bingung dengan pertanyaan abinya barusan.

"Emangnya kenapa Bi?"tanya zahra.

"Tidak papa Azz..oh ya kamu kan harus siap siap ...emangnya kamu ngak ngajar Azz..?" tanya abi mengalihkan topik pembicaraan

"Iya Bi rencananya habis ini mau nerangkat"jawab Zahra.Zahra adalah guru sukarelawan yang mengajar anak anak yang kurang mamapu di sekolah kecil.

"Yaudah ayo sekalian abi mau berangkat ke kantor"herman langsung beranjak dan membawa tas kantornya

"Umi azz berangkat dulu ya"kata zahra

"Iya hati hati ya azz"jawab umi

"Mi abi berangkat dulu"kata herman sambil mengulurkan punggung tangannya untuk dicium oleh rita.

Melihat itu membuat zahra membayangkan kehidupannya kelak bersama suaminya dan tanpa disadari ia pun senyum senyum sendiri dan langsung menggeleng geleng dengan keras sebelum orang tuanya tau tingkah konyolnya itu

"Semoga kelak keluargaku bisa seperti abi dan umi..amin"batin zahra

"Assalamualaikum" kata herman dan zahra berbarengan

"Waalaikumsallam"jawab rita sambil tersenyum.












Hai pembaca suka nggak sama ceritaku.....tolong sarannya ya...makasih udah sempetin baca

Maaf banyak typo bertebaran

#Takdirku
#160318. 20:26

TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang