11

2.9K 54 0
                                    

Sudah 2 minggu sejak kejadian dimana Raihan meminta maaf akibat ulahnya selama itu juga Raihan tak pernah pulang keapartemen.

"Apa mungkin mas raihan tidur dikantor?"ucap zahra cemas karena suaminya itu tak pulang.

"Masih jam 10..aku akan coba ke kantor mas raihan sekaligus bawain dia makan siang...menurutku bukan ide yang buruk"setelah menemukan ide yang cemerlang itu.Zahra mulai menuju dapur untuk memasak makanan kesukaan suaminnya

.......................
Zahra POV

Setelah semua siap aku mulai turun untuk menuju kantor mas raihan.setelah menyetop sebuah taksi aku langsung memberikan alamat kantor mas raihan.jujur ini adalah pertamakalinnya aku ke kantor mas raihan.

Setelah sampai aku langsung menuju resepsionis untuk menanyakan ruangan mas Raihan

"Maaf mbak...pak raihannya ada?"tanyaku pada wanita cantik di meja resepsionis ini

"Maaf...,apakah sudah ada janji sebelumnya?"

"Saya istr......"belum sempat aku memberitahu wanita ini,tiba tiba ada yang memanggil namaku

"Zahra?!..."tanya seorang laki laki ini

"Ervan?..."dan ternyata ia adalah ervan teman baikku

"Kamu ngapain disini?"tanya ervan

"Aku cari pak Raihan"ucapku

"Bisakah kau tunjukan dimana ruangannya?" pintaku

"Tentu saja"jawabnya.lalu kami berdus berjalan menuju lift untuk naik ke lantai 6 dimana ruangan mas raihan berada.

Ting

Pintu lift terbuka setelahnya kami berjalan keluar lift.kami terus saja berbincang bincang dan tertawa mengingat masa SMA kita dulu dan ketika aku berjalan di depan aku merasa lantainya sangat licin.aku hampir jatuh dan saat itu ervan dengan sigap menangkapku meskipun aku tak sengaja berada dalam pelukannya.Tanpa kami sadari ada sepasang mata yang mengawasi kami

"Kamu ngak papa azz?"tanya ervan

"Aku ngak papa kok van..makasih udah mau nolongin aku"jawabku

"Untung saja rantang makanan ini tidak jatuh"batinku

"Azz kayaknya aku harus pergi deh...kamu ngak papa kan aku tinggal...nanti kamu tinggal cari ruangan yang pintunnya ada tulisan BIG BOS itu adalah ruangan pak Raihan"

"Oh...iya ngak papa kok...makasih ya van"setelah ervan pergi aku langsung menuju ruangan mas raihan.

Ketika aku sampai di depan ruangan mas raihan aku langsung terkejut melihat pemandangan yang tidak senonoh di depanku

"Mas Raihan!!!!!!"teriakku ketika aku melihat mas raihan sedang berciuman dengan perempuan lain.

Aku langsung menarik lengan wanita itu menjauh dari mas raihan

"Apa kamu ngk punya harga diri..haahhh!!!"maki ku pada perempuan di depanku ini.sungguh aku sudah terbakar emosiku.

"Aku sangat malu dengan tingkah wanita sepertimu!!!...karenamulah reputasi wanita sangat buruk"maki ku

Plakk

Aku tak percaya dengan apa yang mas Raihan Lakukan dia menamparku.

"Jangan kau membahas derajat wanita disini!!!"bentak mas raihan

"Mas aku kecewa denganmu!!"aku menangis dengan satu tanganku yang masih setia memegang pipiku yang panas akibat tamparan mas Raihan.

Aku langsung berlari meninggalkan mas raihan dan wanita itu.sungguh hatiku tak kuat menerima semua ini.Aku seperti istri yang tak bisa melayani suami dengan baik.

Author POV

"Kamu saya pecat..jika saya masih melihat eajahmu besok pagi di kantorku...saya pastikan kau akan menyesal."ucap raihan dingin nyaris tak berekspresi

"Maafkan saya pak..saya hanya...."wanita itu yang diketahui adalah karyawan yang berani mencium raihan itu tidak berani melanjutkan ucapannya karena mendapat tatapan tajam dari Raihan

"Baiklah pak saya akan pergi"ucap wanita itu langsung keluar dari ruangan Raihan.

Raihan kembali duduk di kursi kebanggaannya itu.ia tak sekalipun mengkawatirkan zahra apalagi berniat untuk mengejarnnya.

"Aku sudah katakan pada mu zahra bahwa aku akan membuatmu menderita." ucap raihan (jika kalian lupa baca part 5)

















#Takdirku

TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang