Autho POV
Setelah keluar dari kantor Raihan zahra langsung menaiki taksi untuk pulang kerumah.Di dalam perjalanan ia terus saja menangis ia merasa pertahanan yang selama ini dia bangun dengan kokoh hancur seketika ketika melihat kejadian tadi"Kenapa kau lakukan ini padaku mas...hiks..hiks..apa salahku..hiks.."
Zahra terus saja menangis dan tanpa disadari ia sudah sampai di rumah.Zahra turun dan langsung masuk ke Apartemennya setelah membayar taxi.Bi inah yang melihat itupun menjadi kawatir karena nyonyanya pulang dengan keadaan menangis.Zahra POV
Aku tak tau kenapa mas Raihan tega padaku sampai ia melakukan hal ini.
Setelah pulang dari kantor mas Raihan aku memilih untuk menenangkan diri di kamarIngin rasanya aku memilih untuk pulang ke rumah Abi tapi aku takut membuat mereka khawatir.
Jam di nakas sudah menunjukan waktu zuhur.Aku segera turun dari ranjang untuk mengambil air wudu namun baru satu langkah aku merasakan sakit luar biasa di perut bagian bawah.
"Akh...ya allah perut aku sakit baget...akhh aku ga kuat...akhhh biiiiiiikkkkkk...tollonngg.."setelah mencoba berteriak aku terjatuh dan alam kegelapan mulai datang.
Author POV
Setelah mendengar teriakan majikannya bi inah langsung menuju kamar nyonyanya dan mendapati zahra pingsan dengan kaki yang berlumuran darah."Ya ampun nyonya bangun...nyonya..astagfirullah darah..nyonya bangun...aku harus menghubungi tuan Raihan"setelahnya bi inah menelfon raihan
"Hallo tuan raihan .."
"Ya bik ada apa?.."
"Hmm..anu tuan nyonya zahra ..di dia pingsan dan kakinya berlumuran darah..."ucap bi inah khawatir
"Apa!!!...oke bik saya akan segera pulang kebetulan ini saya sedang lerjalanan pulang dan sudah dekat dengan rumah"jawab riahan
Setelah berkata begitu raihan langsung memutuskan telfon nya karena tidak mau membuang waktu.Raihan langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.
Ketika sampai diapartemen raihan memberikan kuncinya pada pengawalnya dan langsung berlari menuju kamarnya
Tanpa ba bi bu Raihan langsung menggendong zahra unutuk membawanya ke rumah sakit.
.............................
Raihan terus saja mondar mandir di depan pintu kamar rumasakit zahra."Ya allah apa yang telah aku lakukan..."ucap frustasi raihan sambil menjambak rambutnya.
Tak lama ada dokter yang keluar dari ruangan zahra
"Keluarga ibu Zahra?"
"Ya saya suaminnya dok"ucap raihan
"Mohon ikut keruangan saya"ucap dokter perempuan yang bisa di tebak seumuran dengan mamah raihan.
"Silahkan duduk pak"
"Sebenarnya ada apa dengan istri saya dok..apakah dia baik baik saja?"
Tanya raihan yang semakin khawatir.Dokter itu hanya tersenyum melihat kekhawatiran raihan
"Sebelumnya selamat istri bapak sedang hamil"sontak perkataan dokter tersebut membuat raihan tak percaya ada perasaan bahagia dalam hatinnya.
"Apa dok...dokter ngk bercandakan.."tanya raihan tak percaya
"Saya tidak berbohong pak..ibu zahra sedang mengandung dan usiannya baru 3minggu...saya harap bapak tidak membiarkan ibu zahra untuk banyak pikiran karena itu sangat berbahaya pada janin yang dikandungnya."
"Terimakasih dok...saya permisi"
Setelah dari ruangan dokter yang menangani zahra Raihan langsung bergegas menuju ruangan zahra dengan senyum bahagia ia masih tidak menyangka bahwa zahra hamil.
"Maafkan aku zahra aku berjanji akan mencintaimu dan anak kita kelak..."ucap raihan dalam hati
Raihan Pov
Sesampainya di kamar zahra aku langsung masuk dan melihat zahra tengah tertidur dengan wajah pucatnya.Aku duduk di kusi dekat bankar zahra dan mulai memegang tangan zahra yang bebas infus.
"Maafkan aku zahra...aku adalah suami yang bodoh..maafkan aku "ku cium punggung tangan zahra dan aku merasakan tangan zahra bergerak.
"Mas Raihan"ucap zahra dengan suara serak bahkan nyaris tak terdengar.
"Zahra ..kamu haus mau minum?"tanya raihan dan dibalas anggukan oleh zahra.Dengan cekatan Raihan mengambilkan minum untuk zahra
"Makasih mas"
"Azz.."panggil raihan
"Iya mas"
"Maafin aku ya.... aku merasa selama ini menjadi suami yang bodoh..aku udah bikin kamu kayak gini dan masalah di kantor tadi it-..."
"Mas aku udah maafin kamu..aku percaya kamu ngak mungkin begitu" ucap zahra dengan wajah pucatnya.
#takdirku
#250718
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku
Romance-Zahra Auriani(25th)- aku mencintaimu karena Allah -Muhammad Raihan Maulana(30th)- aku membencimu ini kisah antara zahra gadis cantik yang terpaksa harus menikah dengan laki laki yang dijodohkan oleh abi nya..Zahra pun menerimanya dengan ikhlas kare...