6.SICK

67 6 0
                                    

Author POV

"Ada apa ini?? Mengapa jantung ku selalu berdetak dengan cepat disaat bersama nya??
Rasa apa ini??
Oh tuhan... apakah aku jatuh cinta?"

Stevano allvaro rayyond

***************

"Vano... vano... sayang... sayang kamu dimana??
Vanooooo!" Terdengar suara seorang perempuan ditengah kabut putih yang tebal.

"Shandra kamu dimana?"seru vano sambil mencari-cari sumber suara.

Tiba-tiba, nampak sebuah siluet perempuan yang tengah duduk di tanah. Vano penasaran. Vano pun mendekati gadis itu. Perlahan, vano menepuk pundak gadis itu. Gadis itu menengok ke arah vano. Gadis itu adalah shandra-nya vano.

Vano langsung memeluk tubuh shandra yang berbalut gaun putih. Shandra pun tersenyum dan membalas pelukan vano.

"Kamu darimana saja sayang? Aku khawatir dengan keadaan mu!" Seru vano sambil mengusap pipi shandra.

Shandra pun tersenyum.

Shandra pun bangkit dan berlari meninggalkan vano sendiri.

Vano kebingungan dan berlari mengejar shandra yang berlari menuju kabut putih.

Lagi-lagi vano kehilangan jejak shandra.

"Shandra... shandra...kamu dimana!? Kenapa kamu meninggalkan ku sayang?" Seru vano sambil terus menerus memanggil shandra-nya.

"Vanoo....."

"Shandra kamu dimana...?"

"Vanooo..."

"Shandraaaa!"

"Vano aku selalu berada di hati mu...."

Tiba-tiba, muncul lagi sesosok siluet perempuan yang sedang berlari.

Vano pun langsung mengejar siluet itu. Berlari terus berlari.

Sampai pada sebuah gerbang yang bercahaya.

Sesosok siluet itu langsung berhenti. Vano pun langsung menghampiri siluet itu. Vano langsung memeluk siluet gadis itu.

"Kamu mau pergi kemana,shandra?" Tanya vano sambil memeluk shandra erat-erat.

Shandra pun menoleh dan memeluk vano.

"Aku akan pergi kesana,vano!"sery shandra sambil menunjuk gerbang cahaya itu.

"Apa itu? Mengapa kamu ingin pergi dan meninggalkan ku ?" Tanya vano sambil menangis.

"Ku mohon shandra... jangan tinggalkan ku sendiri..."

Shandra langsung memeluk vano dan membelai pucuk kepala vano dengan mesra.

"Itu adalah tempat keabadian,vano. Aku akan menunggu mu disana. Lagipula jika akhirnya aku tidak bisa membuat mu bahagia, aku bisa mempersiapkan kebahagiaan untuk mu disana. Aku akan menunggumu di keabadian,vano. Meskipun aku sudah tak berada lagi di sisi mu, namun hati ku tetap untuk mu. Vano, listen to me! I love your! Always love you! Ingat itu ya!" Ucap shandra.

VANONITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang