🌹17

16K 1.5K 194
                                    

"DOKTER!!!"

Lisa berteriak ketika tubuh Jungkook jatuh begitu saja dan tak sadarkan diri. Gadis itu dapat memastikan jika kepala Jungkook membentur lantai begitu keras.

Lisa terus berteriak, kedua pahanya ia jadikan tumpuan untuk kepala Jungkook. Menepuk-nepuk pelan pipi Jungkook sembari terus menitikkan air matanya.

"Jungkook-ah.."

Lisa sangat ketakutan. Ia panik, takut-takut terjadi sesuatu yang buruk pada Jungkook karena melihat wajah pria itu yang semakin memucat.

Beberapa saat kemudian, dokter Hae In beserta beberapa perawat memasuki ruangan itu dengan tergesa. Mereka segera mengangkat tubuh lemah Jungkook, dan memindahkannya keruang ICU.












°°











Hae In menurunkan masker yang dipakainya ketika ia keluar dari ruang ICU.

Ditemukannya beberapa orang yang tak lain adalah member BTS, Blackpink, juga sepasang suami istri yang diperkirakan merupakan kedua orangtua Jungkook.

Mereka segera mengerubungi Hae In dan menghujaninya dengan beberapa pertanyaan.

"Bagaimana keadaan Jungkook?" tanya Nyonya Jeon.

"Apa adikku baik-baik saja?" kali ini Taehyung yang bertanya, mewakilkan para hyung-nya.

Sementara Lisa hanya menunggu penjelasan Hae In sembari mengusap air mata dipipinya.

Hae In menarik nafasnya sejenak.

"Jungkook harus segera melakukan operasi transplantasi jantung secepatnya. Kondisinya sudah sangat buruk. Aku tidak bisa menjamin kalau ia dapat bertahan lebih lama lagi." jelas Hae In.

Semuanya menegang seketika.

Nyonya Jeon sudah berada didalam rengkuhan sang suami akibat tubuhnya yang melemas mendengar pernyataan itu.

Jennie segera menarik Lisa ke dalam pelukannya, menenangkan sang adik yang tengah terisak itu.

"Kapan operasinya dapat dilaksanakan, dokter?" tanya Tuan Jeon.

"Aku baru saja mendapatkan kabar, jika Jungkook sudah mendapatkan donor jantungnya. Kemungkinan operasinya akan dilaksanakan esok hari ketika kondisi tubuh Jungkook sudah stabil." ucap Hae In.

Mendesah lega, hal itu yang dilakukan semua orang yang berada disana. Setidaknya ada kabar baik ditengah kesedihan yang mereka rasakan.

Walaupun mereka tak tahu apakah operasi itu akan berhasil atau tidak.











°°











Jungkook sudah membuka matanya lima menit yang lalu, yang membuat para member serta kedua orangtuanya kini berdiri mengelilingi ranjangnya.

Jungkook tersenyum lemah. Dihidungnya masih terpasang selang oksigen, juga beberapa alat penunjang kehidupan yang menempel disekitar dadanya.

"Bagaimana keadaanmu, sayang?" tanya Nyonya Jeon. Ia berusaha tersenyum, tak ingin sang putra mengetahui kesedihannya.

Sedikit keriput tak menghilangkan aura cantik pada perempuan berusia hampir lima puluh tahunan itu. Tangan hangatnya menggenggam jemari putranya dengan penuh kasih dan sayang.

Jungkook tersenyum. "Aku baik-baik saja, ibu."

Nyonya Jeon menatap sendu pada Jungkook. Ia membelai kepala sang anak dengan lembut.

someday | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang