🌹18 [END]

33.1K 2.2K 808
                                    

Rekomendasi lagu :

Ailee - I will go to you like the first snow

Lee Hi - Breathe

Ladies Code - I'll smile even if it hurts

Aku dengerin lagu-lagu itu selama ngetik chapter ini😊








🌹🌹🌹








Lisa berjalan dengan senyum manis yang terpatri dibibirnya. Kedua tangannya mendorong kursi roda yang sedang ditempati Jungkook menuju sebuah taman yang terletak dibelakang rumah sakit itu.

Suasana sore hari yang teduh, ditambah lagi hembusan angin yang cukup menusuk, membuat Lisa berhenti sejenak dan merapatkan sweater rajut yang dipakai Jungkook.

Chu!

Tak disangka, ternyata Jungkook mengecup pipi tembam Lisa ketika gadis itu menunduk untuk mengancingkan sweaternya.

"Hei.." Lisa terkesiap dan semburat merah segera terlukis dikedua pipinya.

Jungkook tersenyum senang, menunjukkan kedua gigi kelincinya. Ah~ bahkan ketika wajahnya pucat seperti itu, ia masih tetap terlihat tampan.

Chu!

Kali ini Jungkook yang membelalak saat Lisa mengecup bibirnya secepat kilat.

Lisa terkikik gemas melihat ekspresi Jungkook yang kini bibirnya membentuk huruf O. Ekspresi yang biasa disebut sebagai ekspresi Jungshock oleh para penggemar.

Gadis itu kembali melanjutkan langkahnya. Hingga beberapa saat kemudian mereka sampai ditempat tujuan mereka, yaitu sebuah taman dengan danau buatan yang indah.

Lisa menghentikan langkahnya tepat disebuah kursi kayu panjang yang terletak dibawah pohon rindang--yang Lisa tak tahu namanya, dan berjarak sekitar lima meter dari tepi danau.

Suasana disana sudah cukup sepi. Para perawat sudah membawa pasien mereka untuk masuk kembali ke ruang rawatnya masing-masing.

Salah satu perawat pun sudah menyuruh Lisa untuk membawa Jungkook kembali, namun lelaki itu bersikeras ingin melihat tenggelamnya matahari bersama Lisa. Beruntung perawat muda itu mengizinkannya.

Lisa membantu Jungkook untuk berdiri dan berpindah tempat untuk duduk bersama disisinya.

Saat-saat seperti ini, Jungkook merasa bahwa dirinya sungguh tak berguna. Lihat saja, hanya untuk berdiri saja ia harus bertumpu pada Lisa. Jadi bagaimana mungkin ia bisa menjaga gadisnya itu?

Lisa menyandarkan kepalanya pada bahu Jungkook, yang mana lelaki itu segera melingkarkan tangannya pada lengan atas Lisa.

Keduanya terdiam sejenak. Merasakan hembusan angin yang menerpa kulit wajah mereka dan berhasil menerbangkan beberapa helai surai mereka.

"Apa kau bahagia?" tanya Jungkook.

Lisa mengangguk pelan. "Tentu saja. Kau ada disini bersamaku."

Jungkook tesenyum. Ia mengecupi pucuk kepala Lisa sambil sesekali menghirupnya karena ia sungguh menyukai aroma shamponya.

"Apa kau mencintaiku?" tiba-tiba Lisa menengadahkan kepalanya dan menatap Jungkook.

"Apa kau harus bertanya? Kurasa kau sudah tahu jawabannya."

someday | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang