Tujuh tahun sudah berlalu.
Kini, Novian Putra Diharga, bocah SMA yang dulu masih ngemut es kiko, sekarang sudah sukses. Hidupnya sangat mapan di tempat yang paling gak pengen dia datengin itu.
Berbeda dari papa, mama sepupu, saudara, om, tante dan anggota keluarga lainnya yang memulai bisnis mereka dengan melanjutkan warisan perusahan keluarga, Novian memulai usahanya sendiri dari nol.
Cowok yang punya alasan benci negeri Sakura karna cinta Indonesia dan gak mau dipaksa makan sushi buatan Omanya, yang padahal enak tapi lidah noraknya menolak itu, memulai bisnisnya dengan berjualan nasi pecel di depan rumahnya di Jepang. Hingga akhirnya ia mampu mendirikan restoran nasi pecel yang megah dan mewah hanya dalam 2 tahun. Gak nanggung-nanggung loh, omsetnya aja 3,7M/tahun.
Usaha yang dia bangun sejak kuliah itu juga udah ngalamin yang namanya jatuh bangun. Bikin perusahaan juga dibantu modal dikit doang sama papanya. Sisanya pake duit tabungan hasil magang di perusahaan Niko.
Oh iya sebelumnya Novian kuliah di universitas yang sama tempat Vino menimba ilmu dulu. Dan perlu di ketahui, Novian satu-satunya generasi yang berkuliah di keluarganya. Karna anggota keluargannya yang lain, biasanya kalo udah lulus SMA langsung diwariskan saham. Maklum, tajir tujuh turunan.
Tapi Novian mah beda. Dia punya prinsip kalau sukses itu harus dari bawah, bukan dari atas. Katanya kalo mulainya dari atas, tiba-tiba jatoh, bisa gila. Kalo udah bangkrut 'ntar malah bunuh diri.
"Pa, Vian mau sukses dengan cara Vian sendiri" gitu deh katanya waktu mau ditawarin saham sama papanya. Novian sukses jadi cucu kesayangan karna berani memulai kesuksesan dari nol.
Ah ngomong-ngomong soal sukses, kemauan ayahnya kan udah kesampean. Anaknya sudah sukses sekarang. Dan sesuai janji, berarti ia boleh bertemu sang pujaan hatinya, dong.
Tujuh tahun sudah berlalu (2)
Hanya ada 3 hal yang Novian selalu ingat selama ini : SMA Wiranata, 2 November, dan Fahlan.Ngebet pengen ketemu si Fahlan pada hari anniversary mereka di SMA Wiranata, Novian pesen tiket pesawat paling pagi untuk ke Indonesia. Jadi sekarang dia di sini, di SMA Wiranata, menunggu sang kekasih.
Novian mulai menelusuri mantan sekolahnya ini. Terakhir kali ke sini 5 tahun yang lalu, waktu mau nyari koki yang bisa bikin nasi pecel paling uenak se-Indonesia. Novian sempet mampir ke sekolahan ini buat beli nasi goreng kesukaannya.
"Pakde Rudi!" Novian menyapa hangat tukang sapu yang masih setia di sekolah ini. Beliau masih aja betah jadi tukang sapu di sekolah ini. Padahal usianya udah gak muda lagi. Yah meski begitu, tapi semangatnya dan senyum ramahnya ituloh, bisa aja nyembunyiin rambut putih dan kulit keriputnya.
"Loh mas Novian! Ngapain mas di sini ?" Jawab si pakde sambil sumringah.
"Hehe, jalan-jalan pakde" Novian meringis "Vian mau ketemu sama Pacar Vian" lanjutnya.
"Oalah, mas Fahlan 'toh ?" Tanya pakde lagi. Novian manggut-manggut. Semua orang di jaman mereka pasti tau soal hubungan Novian dan Fahlan. Karna Novian dan Fahlan adalah pasangan homo pertama yang coming out di sekolah ini dan membuat pasangan lainnya lebih percaya diri untuk coming out juga.
"Yaudah pakde, saya ke sana dulu ya!"
"Iya mas!"
Akhirnya Novian ngelanjutin acara keliling sekolahnya. Sekarang dia sudah berada di koridor kelas XII IPA. Dulunya koridor ini pernah membuat kenangan ia bersama kekasihnya. Inget banget gimana dulu dia ngejailin Fahlan sampai marah di tempat ini.
Kira-kira apa kabar Fahlan ya ? Masih ingatkah dia sama Novian ? Masih sayang kah dia ? Masih cinta kah ?
Semoga aja masih deh. Soalnya kan Novian kangen banget sama Fahlan. Rasa cinta dan sayangnya gak pernah berubah sedikitpun. Dan Novian berani taruhan, dia gak bakalan lupa setiap inci bentuk tubuhnya dari ujung kaki sampe ujung kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Cute Bastard ✔
Humor[COMPLETED] ⚠️ Harsh Word ⚠️ BxB ⚠️ 🔞🔞 ⚠️This is not for homophobes area Pria bertubuh mungil bernama Fahlan Wiranata adalah seorang berandalan. Ia adalah anak tunggal dari pemilik SMA WIRANATA. Tak ada satupun orang yang berani kepada Fahlan, ba...