[SPECIAL CHAPTER] : Our Valentine's day

17.8K 1.2K 97
                                    

Katanya valentine itu harinya orang - orang yang punya pacar. Hari yang identik dengan coklat dan bunga ini, adalah hari penuh cinta. Harusnya hari ini adalah hari dimana para pasangan melakukan segala hal romantis.

Tapi beda banget sama pasangan Novian dan Fahlan.

Bukannya ngelakuin hal - hal romantis misalnya jalan berdua di taman sambil tukeran kado atau saling ngasih coklat, mereka malah sibuk berkutat sama handphone mereka masing - masing.

Tau sih mereka sama - sama cowok. Yah gak mungkin kencan valentine-nya kaya gitu. Yang ada mereka ditatap sinis sama orang - orang awam. Tapi minimal ya cuddling kek menikmati hari penuh cinta ini.

Sayangnya, kerjaan berkata lain. Mereka masih harus sibuk padahal mereka sekarang lagi liburan di Bali.

"Men! lo bisa gak ganggu liburan gue gak sih? Buat apa gajih lo gue naikin 70 persen kalo masih harus ganggu bos lo ini liburan?"

Novian dari tadi ngomel - ngomel ke sahabatnya yang sekarang ngejabat jadi manager di kantornya. Fyi, bukan cuma restoran, Novian juga punya perusahaan properti.

Bohong banget kalo dia gak mikirin liburan ini. Sebulan lebih dia udah persiapin buat menikmati hari valentine di pulau dewata bareng pacarnya sampai mati - matian ngejar tugas - tugas kantornya.

"Kok lo bangsat sih? Gue kan lagi liburan. Kenapa lo masih ngasih gue tugas se-abrek gini sih?! Tega banget lo jadi bos gue!"

Gak cuma Novian kok yang mikirin liburan ini, cowok manis kesayangan-nya juga. Dia ngambil cuti demi liburan. Dan jauh sebelum cuti, dia udah nyelesaiin tugas - tugas kantornya. Tapi sial memang, bos Fahlan yang adalah sepupunya sendiri, memberikan ia tugas tambahan selama cuti.

Usai menerima telpon penting mereka berdua sama - sama duduk merosot di sofa mewaah yang berada di hotel tempat mereka menginap.

"Tck! Liburan macam apa ini kerjaan kok masih dateng aja!" Fahlan berdecak sembari memegang pelipisnya yang mulai terasa pening.

"Gak ngerti lagi sih gue kak." Timpal Novian yang entah sejak kapan sudah berbaring di paha mulus Fahlan.

"Lagian lo kan bos dari segala bos, kok masih sibuk sama kerjaan kantor? Emang lo gak punya karyawan?"

"Kan sebagai bos yang baik, gue juga harus aktif buat tanggung jawab sama kantor. Enak sih jadi bos bisa nyuruh - nyuruh, tapi itu cuma ekspetasi aja kak Fahlan sayang." Novian mendongak untuk menatap Fahlan yang kini sedang dalam mood yang jelek.

Sebenarnya Fahlan itu khawatir sama Novian. Semenjak terpisah jarak selama tujuh tahun, pacarnya itu benar - benar jadi  workaholic. Restorannya punya cabang di mana - mana, belum lagi perusahaannya yang kini sedang maju - majunya. Fahlan takut kalau perhatiannya Novian ke dia semakin berkurang.

Fahlan itu juga sama sibuknya. Tapi bedanya, ia adalah seorang bos yang masih memiliki bos lagi di atasnya. Dia belum sukses memiliki perusahannya sendiri. Itulah yang membuatnya jadi gila bekerja. Berbeda dengan Novian. Pacarnya itu adalah bos besar, jadi untuk apa masih kerja segila ini?

"Kalo gini terus kita kapan nikmatin liburannya dong? Ini udah tiga hari dan kita belom keluar hotel sama sekali buat nikmatin Bali!"

"Gue ada rencana sih kak!"

"Apa?"

"Matiin hp kita, terus tinggalin aja di hotel. Gue ada hp pribadi yang isinya cuma buat ngehubungin lo sama keluarga gue, kita bisa bawa itu buat nyari - nyari destinasi liburan kita. Gimana?" Saran Novian sambil menaik turunkan kedua alisnya dengan bangga.

I Love My Cute Bastard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang