bagian 4

2 2 0
                                    

***********

"Pulang sama gue yuk sekarang" ucap Davin mengiringi langkah Almira.

"Nggak"

"Nggak boleh nolak, cuaca jya mendung lo mau kehujanan nunggu supir lo mending lo ikut gue" paksa Davin yang membuat Almira mendongkakan kepalanya melihat awan yang sudah mulai menghitam tanda sebentar lagi akan turun hujan.

"Yaudah"

Ditengah perjalanan hujan mulai turun membasahi bumi, Almira pun memeluk Davin ia merasa sangat kedinginan sekarang.

"Dingin??" Tanya Davin saat melihat bibir Almira yang mulai membiru lewat kaca di motornya.

"Iya"

"Kita cari tempat teduh dulu ya," Davin pun mengalihkan pandangannya mencari tempat untuk berteduh sebelum hujan semakin deras. Pandangan terhenti pada sebuah mesjid yang sudah tutup dia pun membelokan motornya kearah mesjid itu.

"Al gue mau shalat ashar dulu mau ikut?" Tanya Davin sambil melepas jaket jans yang dia kenakan.

"Gue lagi halangan"

"Yaudah kalo gitu lo tunggu di sini aja. Nih lo pakai jaket gue supaya lo nggak terlalu kedinginan." Davin memakaikan jaket itu kepada Almira yang membuat Almira mematung atas perlakuan Davin.

"Santai aja dong muka nya nggak usah tegang." Goda Davin yang semkin membuat pipi Almira memerah.

"Apaan sih lo. Sana pergi."

"Iya iya"

**********

"Ternyata Davin nggak seburuk yang gue pikirin" gumam Almira saat memgingat perlakuan Davin beberapa hari ini.

"Al lo lagi apa?? Ko ngalamun??" Ucap seseorang memasuki kamar berwarna ungu itu.

"Eh ka raka. Nggak ngapa ngapain ko" jawab Almira pada kaka laki lakinya itu yang bernama Raka Alfian.

"Bohong lo lagi mikirin cowo yang tadi ngantarin lo pulang ya??"tebak Raka yang membuat Almira salah tingkah.

"Nggak ko" elak Almira lagi yang membuat Raka menunjukan senyum manisnya.

"Teman apa pacar??"goda Raka pada adik yang sangat ia sayangi.

"Teman"

"Yakin??"

"Iya" ucap Almira tegas.

"Paling setelah ketemu kaka dia langsung cemburu" ucap Raka dengan percaya diri.

Ya memang umur mereka hanya terpaut dua tahun, tak jarang teman teman Almira mengira bahwa ia adalah kekasih gadis itu, dan tak sedikit pula lelaki yang menyukai Almira terkadang cemburu melihat kaka beradik ini terlihat seperti sepasang kekasih yang sangat mesra.

********

"Davin.." ucap seorang wanita yang sedang menyiram tanaman di teras rumah

"Pagi tante" ucap Davin sambil mencium tangan ibunda Almira.

"Ko pagi banget kesini, mau jemput Almira ya??" Tanya Tari ibunda Almira dengan Ramah

"Iya tan. Almira nya belum berangkat kan??"

"Belum ko, masuk yuk kita sarapan bareng bareng. Nggak boleh nolak" ajak Tari.

"Yaudah deh" Davin mengiringi langkah tari memasuki rumah itu menuju meja makan.

"Pagi om" sapa Davin dengan ramah sambil mencium tangan ayah Almira.

"Pagi, kamu Davin ya??" Tanya ayah Almira menatap Davin dari atas sampai bawah.

"Iya om"

Almira yang baru saja keluar kamar nya kemudian menuju ruang makan dan tesentak kaget melihat makhluk yang selalu membuat dia jengkel ada dihadapannya sambil tersenyum manis menyambut kedatangan Almira.

"Pagi cantik"

"Gila nih orang nggak tahu malu banget baru juga beberapa hari kenal udah dekat aja, dan sekarang pagi pagi udah ada dirumah gue, mana papa mama cepat banget lagi akrab sama nih orang seolah olah udah kenal lama" pikir Almira yang tak habis pikir dengan seseorang yang bernama Davin ini.

"Al ko malah bengong ayo sarapan" ucap sang papa pada anak bugsunya itu.

"Iya, kasian Davin udah nungguin kamu buat berangkat sekolah bareng" ucap mamanya lagi yang membiat Almira memutar bola matanya malas sambil melihat kearah Davin yang sedang senyum.

********

"Cie ada yang berangkat bareng, dalam rangka apa nih??" ucap Nadira saat melihat Davin dan Almira yang berjalan beriringan.

"Apaan sih lo Nad??"

"Biasa aja kali muka nya nggak usah merah gitu" goda Nadira yang membuat Almira memegang pipinya.

"Masa sih?? Ngaco lo"

"Ketahuan banget lo salah tingkah"

"Nad, lo jangan goda Almira dong, pipi nya udah kaya kepiting rebus" ucap Davin yang juga ikut menggoda gadis disebelahnya yang sudah salah tingkah.

"Davinn.."

"Iya sayang"

"Davin..''

''Hahaha" tawa mereka berdua menggema lebih tepatnya tawa Davin dan Nadira yang puas menggoda Almora pagi pagi.

******

"Lo ikut gue pulang. Gue hari ini mau jalan jalan sama lo" ucap Davin sambil menarik tangan Almira menuju parkir.

"Nggak usah narik bisa kali. Lagian gue belum izin sama mama''

" gue udah minta izin sama orag tua lo" ucap Davin sambil memasang helm nya.

"Kapan??"

"Tadi pagi" jawab Davin sambil tersenyum manis ke arah Almira yang sedang menggerutu kesal.

"Benar benar ya lo bikin gue kesal"

"Cepat naik gue jamin lo pasti suka tempat itu"

"yaudah tapi. Jangan ngebut, lo ketahuan banget mau modus sama gue, biar gue meluk lo" ucap Almira seraya naik ke motor sport hijau Davin.

"Iya nggak"

"Janji??"

"Nggak"

"Davin.."

*********

Kira kira kemana ya mereka??

Vote and coment ya

Almira...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang