Bagian 2

5 2 0
                                    

**********

"Lo kenapa jutek banget sih sama Davin??" Tanya Nadira teman baru Almira.

"Emang kenapa??"

"Ya aneh aja. Jarang jarang ada cewe yang judes kaya lo ngomong sama dia." jelas Nadira pada Almira yang sedang mengaduk jus lemon yang dibelinya.

"Gue nggak suka aja. Diliat dari muka nya dia tipe cowo yang suka mainin hati cewe." jawab Almira.

"Halo cantik" ucap Davin memasuki kelasnya bersama kedua sahabat nya yang Almira ketahui namanya Lio dan Reno.

"Ngapain lo??"

"Gue kan mau makan bareng sama lo.''

"Jadi lo mau makan dikelas cuma gara gara cewe baru ini. Davin lo rela ninggalin cewe cewe yang ngejar gue demi makan sama ini cewe boneka" ucap Lio yang memang lebih banyak bicara dari Reno.

''Cewe cewe ngejar Davin kali, bukan ngejar lo cicak" kini giliran Reno yang bicara.

"Tapi kan..."

"Stop nggak usah barentam. Mending kita makan" lerai Davin pada dua sahabat yang sudah ia anggap keluarganya sendiri.

**********

  Setelah jam pelajaran hari ini usai Almira berjalan sendiri menuju gerbang sekolah, dia akan menunggu supir yang akan menjemput ia sore ini.

"Drrttt" 

Almira segera mengangkat handphonenya yang ada di genggaman.

"Assamualiakum pak, ada apa???"

"........"

"Yaudah pak nggakpapa. Nanti saya naik taksi aja"

"......."

"Sama sama pak, santai aja"

"......"

"Walaikumsallam"

"Naik apa ya??, taksi mana sih? Ko nggak ada yang lewat" gerutu Almira.

Sebuah motor merah berhenti tepat di depan Almira. Almira menyeritkan dahinya bingung siapa orang di depannya ini.

"Hai cantik."

"Lo??" Ucap Almira saat Lelaki itu membuka helm nya.

"Iya gue. Gue tebak lo pasti nunggu taksi? Gue saranin mending lo ikut gue deh, taksi jarang lewat sini kecuali lo mesan."Ucap Davin

"Gak"

"Lo mau nunggu disini?? Yang lain udah pada pulang lo, mumpung gue baik lo gue anter, yuk naik."

"Nggak" tolak Almira tegas.

"Gue dengar dengar gosip, di sekolah ini kalo udah sepi ada suara orang yang sedang nangis."

"Jangan ngarang deh lo."

"Siapa yang ngarang, gue udah lama kali sekolah disini jadi tau lah lo orang baru, kali aja dia mau kenalan sama lo."

"Haha emang enak lo gue bohongin, takut kan lo."batin Davin.

"Yaudah kalo gitu gue du..."

"Gue ikut lo." jawab Almira cepat.

"Nyerah juga kan lo, Yaudah naik."

"Nggak apa apa nih nggak pake helm, nanti ada polisi kita kena tilang lagi."ucap Almora Ragu ragu.

"Tenang nggak ada polisi. Nanti besok besok gue bawa helm deh buat gue kasih ke lo."

"Yakin banget gue mau naik motor lo lagi."

"Yakin dong." jawab Davin semangat.

"Pegangan dong cantik." Saat Almira memegang ujung baju serangam Davin.

"Ogah"

"Berasa tukang ojek gue."

"Buruan jalan." Davin langsung melajukan motornya dengan kencang sehingga Almira mau tak mau melingkar kan tangan nya ke pinggang Davin.

"DAVIN...."

"Haha.haha"

**********

  Sesampai diperkarangan rumah Almira, Almira turun dan diikuti pula Davin yang membuat Almira menbalikan badannya.

"Ngapain lo ngikutin gue??"

"Kenapa?? Emang nggak boleh? Gue kan mau mampir kerumah lo, minum dulu atau apa gitu, Juga mau perkenalan dulu sama nyokap lo siapa langsung di jadiin mantu gue." Jelas Davin panjang lebar.

"Percaya diri banget lo" cibir Almira melangkah masuk tanpa menghiraukan Davin yang mengikutinya.

"Mama...Almira pulang"

"Udah..pul..yaampun ini siapa ko ganteng banget, pacar kamu ya?? Ko kamu nggak cerita sih sama mama." Ucap mama Almira sangat antusias melihat Davin.

"Apaan sih ma ini teman Al namanya Davin." jelas Almira pada mamanya.

"Davin tante..." ucap seraya mencium tangan ibu Almira.

"Panggil aja tante Tari ya."

"Iya tan"

"Tante ambilin minum dulu ya. Al kamu ajak Davin duduk di ruang tamu dulu, mama mau bikinin minuman pasti haus." ucap mama Almira seraya beranjak menuju dapur.

"So baik banget lo sama nyokap gue."ucap Almira ketus pada Davin yang hanya senyum senyum.

"Kan gue emang baik." Ucap Davin.

"Mending sana lo sana pulang."

"Nggak ah, gue kan mau minum dulu ngadem dulu sama calon mertua." Jawab Davin yang semakin membuat Almira tambah kesel.

"Kesal banget gue sama nih kadal satu. Baru juga sehari ketemu udah bikin darah gue naik. Gimana berberapa tahun. Nggak bisa bayangin gue." Batin Navya menggerutu kesal mengingat kelakuan Davin hari ini.

"Almira gue duduk. Lama nunggu lo nyuruh gue ya gue duduk duluan."

"Terserah lo. Gue cape" ucap Almira menghempaskan badannya kesofa.

"Nih nak Davin minumannya." Ucap mama Almira memberikan jus mangga pada Davin.

"Ko Davin aja sih ma?? Al mana??" Tanya Almira.

"Kamu kan bisa bikin sendiri."

''Makasih ya tante."ucap Davin tulus dan kemudian meminum jus itu.

Tbc...

***********

Hai....

Vote and coment ya!!!

Almira...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang