Chapter 12 - Terpecah Belah

11 1 0
                                    

Mereka seperti terpecah belah, dan mereka kehilangan semangat mereka, dan di wajah mereka tertulis kesedihan yang mendalam. Tetapi May dan Mirana tak akan pernah menyerah untuk menyemangati mereka.

"Hai, kak aku merasa bosan apakah kalian ingin bermain denganku?" kata May

"Mungkin nanti saja May." kata Inaka

"Pleasee... Aku lagi bosan nih."

"Baiklah, jika kau memaksa kami akan bermain denganmu." ucap Vince

"Bagaimana kalau menceritakan cerita yang menarik dari dunia manusia." ucap May

"Baiklah, May." ucap Chonika dengan wajah murung.

May berusaha membuat mereka senang dan bersemangat lagi, sementara Mirana mencoba untuk mencari jalan keluarnya.

"Baiklah, aku harus mencari informasi dari perpustakaan ini." ucap Mirana

Beberapa lama kemudian...

"Kenapa aku tidak dapat informasi dari perpustakaan ini? tetapi aku tetap tidak boleh menyerah."

Mirana tetap berusaha keras untuk mencari jalan keluar untuk masalah ini dan May berusaha keras untuk menghibur mereka.

Sedangkan di kerajaan iblis...

"Hahaha!!! Aku merasa puas melihat mereka seperti ini." ucap Aiko dengan gembira.

"Mirana yang malang, sudahlah menyerah saja. Karena sebentar lagi para utusan surgamu akan benar-benar terpecah belah. Hahaha!!!!" lanjut Aiko.

Di surga...

"(Kenapa aku terlihat tidak bersemangat? aku merasa putus asa dan aku merasa ini bukan diriku, Inaka dan Vince juga terlihat sama seperti ku)." kata Chonika di dalam hati

"Kak Chonika, kakak tidak apa-apa kan?" tanya May

"A.. Aku tidak apa-apa kok?" jawab Chonika dengan senyum palsu

"(Hmm.. sepertinya kak Chonika berbohong, dan matanya juga berkaca-kaca)." gumam May

"Hooamm... aku sepertinya sudah mengantuk, bermain nya sudah dulu May kami ingin ke kamar lalu tidur." kata Chonika

"Baik, kak." kata May

Di perpustakaan...

"Aku masih belum menemukan apapun, dan sepertinya aku mencari nya di seluruh ruangan ini." kata Mirana

"Kak!! apakah kakak sudah menemukan nya?" tanya May

"Belum, dan kakak sudah mencarinya kemana-mana." jawab Mirana

"Baiklah, kalau seperti itu bagaimana kalau kita tidur lalu besok pagi kita ke dunia manusia untuk mencari informasi." usul May

"Ok!!" seru Mirana

Sementara di kamar Chonika...
Chonika merasa sedih karena dia tidak dapat menyemangati sahabatnya, dan merasa putus asa.

"Mengapa aku harus mengambil jalan ini? aku merasa sendirian, putus asa, dan merasa jauh dengan sahabatku."  kata Chonika sambil meneteskan air mata

Lalu Chonika pun tidur dan bermimpi tentang masa lalunya disaat dia bersama orang tua angkatnya dan disaat dia bertemu dengan Inaka, dan Vince.

"Aku merasa ingin tersenyum seperti dulu lagi, tapi bagaimana caranya jika aku saja tidak bisa menghibur sahabat ku." kata Chonika di dalam mimpi

The Messenger of HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang