Irene terbangun dari tidurnya, ia melihat mino tidur di sebelahnya sambil memeluk tubuh munggil irene.
Irene mencoba memindahkan tangan suaminya dari atas perutnya dengan perlahan, lalu bangun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.
"Awww" rintihnya sambil memegangi kakinya yg masih agak kram. "Sepertinya aku kenal laki laki yang menyelamatkan ku"monolog irene.
Irene pun keluar dari kamar mandi , lalu mengambil sebotol minuman dan meminumnya. Ia menuju kamar lagi dan membuka tirai yang langsung menghadap ke kolam renang dan pemandangan pantai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu irene kembali ke tempat tidur dan merebahkan badannya disamping mino yang masih terlelap dengan tidurnya. Irene menghadapke mino, ia memandangi paras tampan yang sedang tidur nyenyak itu.
"Maaf udah bikin kamu khawatir" gumam irene perlahan di depan mino.
Tiba tiba mino membuka matanya dan membuat irene terkejut.
"Kau sudah bangun ?"
Mino hanya menganggukan kepalanya dan memeluk tubuh irene.
"Apa ada yang sakit ?" Tanya mino sambil memeluk tubuh irene.
"Engga, cuman tadi kakiku masih agak kram aja tapi ini udah ga kerasa sakitnya"
Mendengar ucapan irene hati mino merasa lega lalu mempererat pelukannya. Sekarang badan mereka sudah sangat dekat bahkan irene bisa merasakan nafas dan detak jantung mino yang terpacu cepat.
"Yaaak....
Belum selesai bicara mino langsung melumat habis bibir irene, irene yang terkejut sampai membesarkan matanya mino yang berusaha membuat bibir irene terbuka langsung menggigit pelan bibir irene.
Irene yang reflek membuka bibirnya, rongga mulutnya langsung disapu rata oleh mino. Akhirnya irene mulai pasrah jika kejadian ini akan terjadi sekarang.
Mino sekarang berada diatas badan irene, dia melumati bibir hingga lidah milik irene , irene pun mulai mendesah tak tahan dengan permaianan suaminya.
"Ahhh...." desah irene.
Mino hanya tersenyum kecil karena mendengar suara desahan irene.
"Lets play babe" bisik mino lembut ditelinga irene.
Mino mulai mencium kening , mata , hidung , pipi dan terakhir melumati bibir irene.
Kini tangan mino mulai membuka ikatan handuk yang irene pakai dan saat itu irene hanya memakai dalaman saja.
"Yang, ini pengait behanya dimana ? Kok di belakang engga ada ?"
"Ada di depan pengaitnya"
Mino udah nemuin apa yang dia cari dari tadi, dia mulai meremas remas pelan dada irene secara bergantian tanpa melepaskan ciumannya sedetikpun.