특별 : 중세 #2 (Intermezzo)

10.4K 1.5K 446
                                    

Halo~ ada yang kangen tidak? Wkwkwk... Selamat membaca ^^

💀

💀

Sejujurnya, tidak ada satupun makhluk normal di rumah saat ini. Wonwoo pergi ke kampus untuk menggantikan salah satu dosen yang berhalangan hadir. Mingyu tidak pulang ke rumah, terhitung sejak lima hari yang lalu karena sedang sibuk mengembangkan riset tentang serum baru, entah kegunaannya untuk apa. Hans –Vernon, maksudku, ia sudah pergi sejak pagi-pagi sekali bersama Jisoo dan Seokmin untuk mengurus masalah di distrik 3. Seungkwan juga sedang keluar untuk berburu makanan di kota sebelah, katanya ada restoran yang baru buka dan ramai pengunjung di sana. Ah, Chan juga tidak ada, well, memang dia jarang terlihat di rumah, sih. Biasanya dia suka berkeliling kemana-mana dan hanya pulang sebentar lalu pergi lagi.

Tersisalah Seungcheol, Jeonghan, Jun, Soonyoung, Jihoon dan Minghao. Jeonghan seperti biasa, menggambar di buku sketsanya, padahal koleksinya yang belum terwujud masih banyak, tapi, biarlah. Seungcheol duduk di sofa di belakang Jeonghan sambil membaca koran dengan secangkir besar kopi di tangan kanan sementara tangan kirinya memegang koran yang sudah dilipat menjadi setengah. Semuanya terlihat normal sampai...

"WAKANDA FOREVAH!"

"LEE JIHOON KEMARI KAU!"

... sampai Jihoon dan Soonyoung lewat di ruang tengah sambil berlarian. Jihoon berlari dengan kedua tangan yang menyilang di depan dada, pose ala T'Challa di film Black Panther dan di belakangnya ada Soonyoung yang mengejarnya sambil mengacung-acungkan pedang milik Jihoon. Seungcheol dan Jeonghan hanya melirik mereka sekilas lalu kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Terkadang, walaupun dengan tubuh sebesar itu, aku selalu berpikir kalau mereka hanyalah bocah berusia 5 tahun," tukas Jeonghan merujuk pada Soonyoung dan Jihoon.

"Begitupun denganku," timpal Seungcheol.

"Tapi, kurasa Jihoon sedang waras sekarang. Dia tidak memenggal Soonyoung, bahkan pedangnya ada di tangan Soonyoung."

"Sepertinya begitu."

Lalu keadaan kembali hening. Tapi, tidak berlangsung lama karena Jihoon dan Soonyoung kembali berlari melintasi ruang tengah.

"I'M GROOT!" kata Jihoon sambil memeluk potongan lengan kiri Soonyoung.

"KEMBALIKAN TANGANKU LEE JIHOON!"

Lagi-lagi Jeonghan dan Seungcheol hanya melirik sekilas dan menggelengkan kepala mereka. Sekitar sepuluh menit kemudian...

"Soonyoung, kepalamu isinya apa, sih? Kenapa ringan sekali?"

"Kepalaku isinya cuma dirimu, Jihoon. Kau, 'kan mungil dan imut-imut, makanya kepalaku ringan. Sekarang, kembalikan kepalaku ke tubuhku."

Jihoon menatap kepala Soonyoung yang berada di hadapannya, tubuhnya tergeletak di halaman belakang. Soonyoung tidak berani menggerakkannya untuk mengejar Jihoon, salah-salah, jika tubuhnya itu menyenggol atau bahkan merusak koleksi Jeonghan, maka habislah mereka berdua.

"Manis sekali, Soonyoung." Jihoon mengecup bibir Soonyoung kemudian mengangkat potongan kepala tersebut dan membawanya ke halaman belakang. Soonyoung yang merasa bahwa Jihoon sedang waras sekarang pun tersenyum.

✓ R.I.P : Without Up and Down Community {SEVENTEEN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang