✓ R.I.P : Without Up and Down Community {SEVENTEEN}

Special Chapter: CUTSCENES

R.I.P Season 1: Without Up and Down Community

CUTSCENE 1

Hujan deras turun dengan suara petir yang menggelegar. Bukan malam yang bagus untuk melakukan sebuah acara pemakaman. Lagipula, ini sudah hampir tengah malam.

Tapi, sepertinya segerombolan orang dengan pakaian serba hitam itu sedang dalam keadaan terdesak atau sejenisnya sehingga memaksa untuk tetap memakamkan jasad di dalam peti dalam keadaan yang sangat tidak bersahabat seperti saat ini.

"Aku mau pulang saja. Kau tahu aku tidak suka basah."

"Tunggu sebentar! Lihat itu, untuk apa Hellhound muncul di saat seperti ini?"

"Mungkin untuk mengawal jiwa baru itu ke Underworld. Kau lihat tampang orang-orang yang menguburkannya? Sangar sekali. Dia pasti orang jahat, Yakuza atau semacamnya."

"Tunggu dulu!"

"Hei, tolonglah! Masih ada bagian tubuhku yang lain yang bisa kau tarik. Bagaimana bisa kau menjambak rambutku seperti itu?!"

"Maaf, itu refleks."

Joshua mendengus, "Apa lagi?"

"Oke, penjelasan ngawur hyung tadi bisa ku terima," Joshua mengerang kesal, "Kau mau mati, ya?" Hoshi menggedikkan bahu, "Well, aku sudah mati. Sekarang, bisa kau jelaskan kenapa ada begitu banyak Soul Eater di sana?"

Dengan malas, Joshua berbalik dan berjalan menjauh. "Apa peduliku? Sudah kukatakan, dia orang jahat. Mungkin tipe yang berbahaya. Ayo pulang, tugas kita hanya melihat saja, bukan mengawasi."

"Apa bedanya?" Hoshi ikut berbalik dan segera menyesuaikan langkahnya dengan Joshua.

"Tentu saja beda dan aku benci basah."

"Ya, kau hyung aneh ku yang benci basah. Ku tebak, hyung hanya mandi sekali seminggu."

"Ck! Ku sumpahi kalau Woozi tidak akan menerimamu, baru tahu rasa!"

.

"Hei, kau pikir untuk apa ada Hellhound di sana? Tidak biasanya..."

"Entahlah. Aku juga tidak tertarik."

"Sekarang Soul Eater pun berdatangan."

"Biarkan sajalah, aku tidak peduli."

"Apa dia seenak itu?"

"Mungkin saja. Mana ku tahu. Aku tidak memakan mayat."

"Tapi, kalau dilihat dari orang-orang yang datang, menurutku yang mereka makamkan pasti kakek tua bertampang seram dengan tubuh berotot penuh tato. Untuk apa Hellhound dan Soul Eater memperebutkannya? Sudah pasti dia orang jahat yang rasa jiwanya tidak enak..."

"Ya, ya. Asumsi bagus."

"Oi! Kenapa jawabanmu hanya begitu?!" omel Seungkwan yang tidak terima dengan respon ala kadarnya yang diberikan oleh Vernon.

"Kita di sini untuk mengawasi, bukan berkomentar. Aku hanya berbicara agar kau tahu kalau aku ada di sini."

"Alasannya aneh sekali 🙃 ..."