1. perkenalan

111 7 4
                                    

Hi, perkenalkan nama ku putri celia adipati. Hari ini adalah hari pertama ku masuk sekolah di salah satu menengah atas yang ada di daerah ku. Aku tinggal di luwuk, sulawesi tengah. Sebenarnya aku hanya pendatang disini, aku berasal dari salah satu desa yag ada di luwuk banggai. Ya semoga saja kedatangan ku disini tidak sia-sia.

SMA N 3 LUWUK, ini adalah sekolah ku. Salah satu sekolah favorit disini. seperti sikap siswa baru biasa, aku hanya berdiam di dalam kelas dengan suasana yang baru serta teman-teman yang baru. Merasa bosan, aku pun melirik keteman sebangku ku dan kalau tidak salah namanya adalah mika.

" kau tidak ingin ke kantin ? " tanya ku

Mika menggelengkan kepalanya " aku tidak lapar, apa kau mau kekantin ? " tanyanya

" tidak "

Aku pun mengeluarkan novel lalu membacanya.

Sebenarnya aku ingin mengajaknya kekantin, tapi ia tidak lapar. Ternyata jadi murid baru itu tak seindah yang di novel, nyatanya semuanya serba malu.

Tak berapa lama kemudian seorang guru pria masuk dengan membawa berkas-berkas ditangannya, ia adalah wali kelas ku. Yang ku dengar dia terkenal dengan kegalakannya. Namanya pak luter. Semoga saja dia tidak seperti yang dikatakan orang lain.

" selamat pagi anak-anak " sapa pak luter

" pagi pak....."

" baik pagi ini bapak belum bisa mengajar, karena buku yang akan kita pakai sedang dalam proses pengiriman. Jadi setelah buku itu datang, baru kita mulai proses belajar. "

Pak luter kembali melihat kearah berkas-berkas yang ia bawa

" ini adalah foto copy ijazah SMP kalian, dan bapak sangat terkejut ketika meihat satu diantara kalian mempunyai nilai yang paling tinggi. Frans aditia mahendra "

" saya pak "

" kamu adalah siswa dengan nilai tertinggi "

Sontak semua mata mengarah pada anak itu. seorang siswa yang duduk tepat dibelakang ku. Ya benar, aku pun seperti bisa mencium aroma-aroma kepintaran dari dirinya. Jika dilihat dia memang biasa-biasa saja apalagi sejak aku masuk di kelas ini dia adalah siswa satu satunya yang paling hebo, tak bisa betah tinggal di kelas.

" anak- anak, jadi frans aditia mahendra adalah siswa dengan nilai tertinggi. Semoga saja kalian bisa bersahabat baik dengannya. Dan ingat jangan ada rasa iri satu sama lain. Paham ? "

" paham pak...."

" baik hanya itu saja yang dapat bapak sampaikan, terima kasih "

Setelah wali kelas keluar, aku kembali asyik dengan diriku sendiri. Bisa dibilang aku anak yang tidak suka " bersosialisasi " jika suasana masih baru.

Aku tak tahu kemana perginya mika, atau memang aku yang tak sadar karena terlalu asyik membaca. Tapi yang jelas kini ia tak ada di tempatnya. Namun aku tak menghiraukan itu.

" hey " kata seseorang yang membuat ku berhenti membaca

Dia adalah frans aditia mahendra, siswa dengan nilai tertinggi kini duduk tepat disamping ku. Jujur aku adalah orang yang sangat tak suka jika seseorang mengganggu ku saat sedang membaca novel, dan itu yang aku rasakan sekarang.

" dari semua teman-teman di kelas, hanya kau yang belum aku kenal. Jadi boleh kah aku tahu siapa nama mu ? " tanyanya

Tambah kesal sih !

" putri celia " jawab ku

" aku akan memanggilmu celia "

" memang itu nama panggilan ku "

BerhentiWhere stories live. Discover now