Hacker Cantik (Gantung)

8. Insiden pagi

"Bertemu dia membuka luka lama." Nana.

📡📡📡

Author pov

Di kamar yang tidak terlalu luas terdapat seorang gadis yang masih nyaman dalam selimut kesayanganya.

Tangan gadis itu mengapai jam di nakas yang ada di samping tempat tidur.

"Hhhuaamm.." Nana menguap
Kemudian mengubah posisi yang tadi sedang tiduran menjadi duduk.

"Jam berapa sekarang." Katanya sambil mengucek matanya mencari kesadaran yang masih belum sepenuhnya kembali.

Dia kemudian melihat ke arah jam yang ada di tangannya.

"Ohh.. jam 06:35." Katanya tenang Sambil kembali berbaring ingin tidur lagi.

Kemudian matanya kembali terbuka dengan lebar.

"Ahhhhh... JAM 06:35 aku bangun kesiangan." katanya lagi.

Dengan langkah tergesah Nana berlari ke kamar mandi.

Brukkk..

Karna tidak hati- hati Nana pun tepekeset.

"Aw.." katanya sambil memegangi pingangnya yang nyeri.

"Udah kesiangan pakay kepeleset segala. ." Katanya berusaha berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dengan tertatih- tatih sambil memegang pinggang.

📡📡📡

"Pak bisa di percepat gak.?" Tanya Nana pada supir taksi.

"Maaf Non.. ini udah cepet kok." Balas sang supir

Nana pun pasrah dan menyandarkan tubuh mungilnya ke kursi.

Tadi pagi NAna bangun kesiangan akibat tidak ada yang membangunkannya karna sang ibu sedang pergi kerumah tantenya yang ada di bandung selama seminggu.

Sampai sampai Nana terpeleset di kamar mandi karna terlalu terburu- buru

📡📡📡

Saat Nana sampai di sekolah
Gerbang sudah tertutup rapi.

Banyak sekali siswa yang terlambat. Termasuk Nana tentunya.

Karna tidak gerbang kunjung dibuka Nana kemudian pergi ke arah belakang sekolah karna dia tahu disana ada pagar yang tidak terlalu tinggi berniat untuk memanjatnya agar bisa masuk sekolah.

"Hhmmm.." kata seseorang menoleh ke adal suara dan mengentikan kegiatan Nana yang hendak memanjat pagar.

" Aldy.." Kata Nana datar.

"Kamu telat juga ternyata.. " kata Aldy.

"Dan kamu juga telat." Balas Nana sambil berniat memanjat pagar lagi.

"Udah Na.. kamu gak akan bisa manjat ni pagar nanti malah jatuh gimana." Kata aldy melihat nana yang masih berusaha memanjat pagar tapi tetap saja gagal.

"Dari pada di sini lebih baik kita jalan-jalan aja gimana?." Kata aldy pada Nana.

"Tapi.." kata Nana bimbang karna lelaki di depanya ini adalah lelaki yang baru dikenalnya sebagai murid baru dikelas.

"Udah gak ada tapi- tapi. Ikut aja sama aku." Balas aldy sambil menarik tangan Nana.

📡📡📡

"Jangan bengong ayo cepetan naik. " kata Aldy yanh sudah ada di atas motornya.

"Kamu mau ngjak aku kemana. " Tanya Nana ragu karna lelaki di depanya ini adalah murid baru di kelasnya.

"Aku cuman mau mengajakmu jalan-jalan dan saat istirahat pertama nanti kita ke sekolah lagi karna gerbang akan dibuka,kita bisa masuk. " jawab Aldy

"Atau kamu mau tetap disini terus sampe nunggu istirahat pertama."kata Aldy menyalakan mesin motornya.

"..." tak ada jawaban dari Nana membuat Aldy berniat meninggalkanya.

"Tunggu baiklah aku ikut. " kata Nana kemudian menaiki motor Aldy

"Pegangan." kata Aldy kemudian menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Di perjalanan mereka hanya diam tanpa satu patah katapum.

Hingga akhirnya mereka berhenti di sebuah taman yang tidak jauh dari sekolah.

"Udah kita tunggu di situ ada tukang bakso langganan aku, dari tadi perut kosong kalo di isi bakso kan lumayan ganjel laper. " kata Aldy pada Nana yang masih diam dengan muka pucat pasih.

"Kamu kenapa? Kamu sakit. " tanya Aldy khawatir.

"..." Tak ada respon sama sekali dari Nana dan wajahnya semakin pucat.

"Kamu kenapa Na kita ke rumah sakit aja yah. " kata Aldy memapah nana yang badanya mulai terasa dingin.

"Ppem.buu. nn.. nuh." hanya kata itu yang keluar.. Dan

Nana jatuh pingsan.. Untung saja dengan sigap Aldy menangkapnya sebelum jatuh ketanah.

Aldy kemudian meminta tolong orang sekitar untuk memanggilkan taksi agar bisa mengantar Nana kerumah sakit tanpa menghiraukan motornya yang tertinggal di taman.

Yang ada dalam pikiran Aldy cuman khekuatiranya terhadap Nana yang pingdan tanpa sebab...

📡📡📡