Geraldi Pov.
Hy cemua, aku leas tapi nama lengkap aku Gelaldi Andleas Demon. Aku cadel loh dan umul aku 5ta'un. Aku balu ulang ta'un kemalin dan aku dapat banyak adiah dali mommy, daddy, cepupu, om, tante, dan teman-teman aku. Aku ceneng banget, jadinya aku punya banyak mainan.
Author Pov.
Entah sudah berapa lama ia bermain di halaman rumahnya, bahkan waktu makan siang pun ia tak menghiraukan nya. Bahkan saat senja mulai nampak pun, ia tak menggubrisnya bahkan terus saja asik bermain dengan sepedanya.
"Sayang, sejak pagi kau terus saja bermain sepeda bahkan makan siang mu saja tidak kau makan. Memangnya kau tidak lelah?" ucap sang mommy ketika melihat ke halaman rumahnya. "Mommy, leas kan cudah besal kan kemalin reas ulang ta'un yang ke5 jadi leas mau nikmatin adiah leas" ternyata memang anaknya sudah besar dan sang mommy hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan mendekati anaknya itu. "Iya sayang, mommy tau reas sudah besar tapi ini sudah mulai senja sayang. Reas harus makan dan mandi ya" mendengar mommy nya mengatakan itu, reas pun mengikuti keinginan sang mommy dan masuk ke dalam rumah besarnya itu.
Setelah selesai dengan kegiatan mandi dan makan, reas menuju ruang keluarga yang terdapat sebuah televisi yang berukuran besar. Dan ternyata sudah ada sang mommy di ruangan itu. "Mommy, leas boleh ambil coklat?" ya memang seperti itulah reas, sebelum mengambil camilan ia selalu minta izin pada mommy atau daddy nya. "Iya sayang, tapi hanya 1 ya" ucap sang mommy dan di angguki oleh reas.
Setelah mengambil coklatnya reas pun duduk di sebelah sang mommy dengan terus memakan coklatnya dan membawa satu gelas susu coklat kesukaannya. Sang mommy yang melihat kelakuan anak semata wayangnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Mommy, kapan daddy pulang? Ini cudah malam. Apa daddy di lual negeli lagi?" tanya nya yang hanya di beri senyuman oleh mommy nya. Dan dengan senyuman itu reas sudah tau apa jawabannya.
"Mommy, sepeltinya di lual hujan, boleh leas lihat hujan?" anak itu terus meminta izin pada mommy nya, dan hanya diangguki oleh mommy nya itu sehingga membuat sang anak tersenyum dan betlari menuju jendela besar didekat pintu.
"Sayang, jangan keluar ya hujannya deras" titah sang mommy pada anaknya. "Iya mommy, leas tau" setelah itu sang anak hanya melihat dengan seksama ke luar jendela dan sang mommy berlalu menuju ruang keluarga. "MOMMY!!!" mendengat anaknya berteriak, sang mommy pun menghampirinya dengan tergesa-gesa. Tak melihat adanya luka atau goresan pada tubuh sang anak, mommy nya langsung memeluk anak itu. Tapi ternyata anaknya terus menunjuk keluar jendela, setelah melihat anak gadis kecil yang berteduh di depan rumahnya mommy dari anak laki-lakk itu langsung mengambil payung yang terdapat di dekat pintu utama.
"Hy sayang, kau sedang apa disini? Masuk yuk, pakaian mu basah" melihat kebingungan dari gadis tersebut, mommy dari anak laki-laki itu langsung membawa gadis kecil yang tadi ada di depan rumahnya.
"Kamu ntapapa?" tanya anak laki-laki itu pada gadis kecil yang baru saja masuk kerumahnya. "Ntapapa" ucap gadis kecil itu. "Nama kamu capa?"." aku lindu, kamu?" tanpa disadari kedua anak kecil itu ternyata ada orang dewasa yang mengawasi dengan senyum merekah. "Aku leas, ini lumah mommy cama daddy aku" ucapnya dengan senyum yang merekah. Melihat gadis kecil itu menggil reas pun menghampiri sang mommy dan membisikan sesuatu, dan tak lama mommy nya membawa beberapa pakaian milik keponakannya yang ketinggalan. "Sayang, ini ada beberapa pakaian milik keponakan ku. Ayo ikut mommy kita ganti pakaianmu dulu" gadis itu hanya mengangguk dan mengikuti langkah mommy dari anak laki-laki itu.
Setelah sampai di kamar, gadis itu langsung mengeringkan tubuhnya menggunakan handuk yang di berikan oleh mommy nya reas. "Nama kamu siapa sayang? Dan kamu dari mana?" gadis itu masih menatap mommy nya reas dengan tatapan bingung. "Tenang, aku tak akan menyakitimu canti. Aku mommynya reas" mendengar itu, gadis kecil itupun tersenyum "aku lindu tante, aku dali lumah temanku tadi" mendengar suaranya yang imut itu mommy nya reas tak tahan untuk tidak menyentuh pipi tembam gadis kecil itu. "Kamu cadel seperti reas ya hahahaa.. Yasudah, ganti pakaian mu itu dan segeralah turun kebawah ya" dan gadik kecil itu hanya menganggukan kepalanya.
"Sayang, kamu mengambil coklat dan cookies sebanyak ini untuk siapa? Bukannya kamu sudah mengambil coklat?" mendengar mommy nya berbicara seperti orang kebingungan, reas hanya tersenyum simpul. "Ooh mommy tau"
Tak beberapa lama, terdengan langkah kaki dari tangga dan ternyata itu adalah Rindu, gadis kecil yang ditemukan di depan rumah besar reas. "Ooh sayang, seperti malaikat kamu cantik sekali. Siapa yang mengikat rambut mu?" mommy nya reas langsung menghampiri gadis kecil itu dan tersenyum melihat betapa cantiknya gadis itu. "Aku ikat sendili, bunda yang ajalkan" mommy nya reas hanya tersenyum dan mengangguk. Ternyata dibelakang sudah ada anak laki-laki yang sedang memperhatikan gadis kecil dengan wajah yang berbinar.
"Sayang, jangan pandangi gadis cantik ini. Lihat berkat ulah mu wajahnya sangat merah" mendengar itu, reas pun tersadar dan menghampiri gadis itu. "Lindu kita makan camilan yuk" dan rindu pun hanya mengangguk.
Ternyata tak terasa hari semakin malam, dan ternyata dua malaikat kecil itu sudah tertidur di atas sofa dengan masing-masing memegang satu kantong keripik.
"Sayang, pindah ke kamar yuk dan rindu kamu tidur dengan tante ya" mereka berdua hanya mengangguk dan berjalan dengan gontai menuju kamar.
°°°
Setelah pagi menjelang, rindu di bangunkan oleh mommynya reas untuk diantar pulang. "Sayang, bangun yuk kamu harus pulang nanti bunda kamu sedih karna kamu belum pulang dari semalam" merasakan ada yang mengguncang tubuhnya, rindupun membuka mata dan mengangguk.
Setelah mandi dan mengganti pakaian, rindu menuju ke kamar reas tentu saja di temani oleh mommunya reas, "leas, lindu pulang dulu yaa nanti lindu main kecini lagi okey. Jadi jangan kanen lindu ya, dadah leas" tak di sangka, ternyata reas mengangguk dalam tidurnya. Dan setelah itu rindu di antar pulang oleh mommy nya reas. "Sayang, rumah kamu dimana?" ucap mommy nya reas pada rindu yang sedang asik melihat pemandangan dari jendela mobil. "Tiga blok dali cini tante, dan lumahna yang imut walna pink dan unggu yang ada iacan pohon cemalana" mendengar itu, mommy nya reas pun langsung melajukan mobilnya lagi agar cepat sampai ke rumah rindu. Dan tak beberapa lama, mereka pun sampai.
"Waah, rumahnya cantik ya seperti gadis kecil yang cantik ini" setelah sampai mereka langsung keluar dan rindu langsung masuk ke dalam rumah. "Bunda..bunda..bundaa.. Lindu pulang bunda" tapi ketika memasuki rumah, keadaan rumah sudah banyak barang-barang yang di tutup oleh kain putih. Melihat itu rindu langsung berlari menuju kamar bundanya dan ternyata bundanya sedang tidur dengan mata yang membengkak, mungkin habis menangis.
"Huaaa, bun..hiks...daaaa. Hiks... Kenapa balang-balang di tutup bundaa huaaa..." bundanya bangun dan langsung memeluk rindu. "Rindu? Sayangku, anakku, kemana saja kamu nak? Bunda mencari mu di semua tempat, bahkan bunda menemui teman-teman mu tapi teman mu berkata kamu sudah pulang sebelum hujan. Bunda khawatir sayang" rindu tak menjawab dan terus memeluk erat sang bunda.
"Emh, maaf sebelumnya. Tapi semalam saya menemukan rindu berteduh di depan rumah saya dan, saya membawa nya masuk lalu menyuruh rindu menginap di rumah saya" mendengar ada yang berbicara bunda nya rindu melepaskan pelukan pada anaknya dan menghampiri orang tersebut. "Aah, iya tidak apa-apa nyonya. Malah saya berterima kasih karna telah merawat rindu semalam" kedua orang dewasa itu hanya bersalaman dan mommy nya reas pamit untuk pulang dan di angguki oleh rindu dan bundanya.
Setelah sampai di rumah, mommy nya reas mendengar ada yang menangis dari dalam rumah. "Ada apa ini? Oni, mengapa reas menangis seperti itu?" mendengar mommy nya pulang, reas pun langsung memeluk mommy nya. "Mommy, linduuu... Huaaa...leas tidak ketemu lindu huaaa...." mendengar pernyataan anaknya, sang mommy pun hanya tersenyum. "Rindu sudah mommy antar pulang sayang, kasihan bundanya tadi mommy liat bundanya menangis sampai matanya memerah dan bengkak karna merindukan rindu" reas yang mendengar itu hanya mengangguk. "Belalti, kalau leas tidak pulang cemalaman mommy juga akan menangis cepelti bundanya lindu?" sang mommy hanya mengangguk dan tersenyum.
Tbc.
***
Hey yo, jangan lupa vote dan komentarnya yaa... Gimana? Ini masih cerita pertama tunggu cerita selanjutnya yaa...
HAPPY READING.
KAMU SEDANG MEMBACA
KU TITIP Rindu PADA HUJAN
RomanceSemua telah berubah, aku ingin seperti dulu lagi, aku ingin 'dia' kembali. Rindu, aku ingin kau kembali ke pelukan ku, aku ingin kita bersama lagi seperti dulu. Rindu, aku merindukan mu. Maafkan semua kesalahanku Rindu.