Rindu Pov.
Hy cemua, aku lindu tapi nama lengkap aku Lindu Queeny salvanya. Aku cadel loh dan umul aku 4ta'un. Ulang ta'un aku udah lewat lama banget dan aku cayang cama bundaku. Tapi...ayah aku cudan meninggal ta'un lalu, padahal aku cayang cama ayah tapi kata bunda tuhan lebih cayang cama ayah, jadi ntapapa kan cekalang ayah udah baagia di culga cama tuhan.
Author Pov.
"Huaaa, bun..hiks...daaaa. Hiks... Kenapa balang-balang di tutup bundaa huaaa..." bundanya bangun dan langsung memeluk rindu. "Rindu? Sayangku, anakku, kemana saja kamu nak? Bunda mencari mu di semua tempat, bahkan bunda menemui teman-teman mu tapi teman mu berkata kamu sudah pulang sebelum hujan. Bunda khawatir sayang" rindu tak menjawab dan terus memeluk erat sang bunda.
"Emh, maaf sebelumnya. Tapi semalam saya menemukan rindu berteduh di depan rumah saya dan, saya membawa nya masuk lalu menyuruh rindu menginap di rumah saya" mendengar ada yang berbicara bunda nya rindu melepaskan pelukan pada anaknya dan menghampiri orang tersebut. "Aah, iya tidak apa-apa nyonya. Malah saya berterima kasih karna telah merawat rindu semalam" kedua orang dewasa itu hanya bersalaman dan mommy nya reas pamit untuk pulang dan di angguki oleh rindu dan bundanya.
Setelah kepulangan mommynya reas, rindupun kembali menatap bundanya. "Bunda, kenapa balang-balang nya di tutup cama kaya ayah dulu?" memang begitulah rindu, sebelum mendapat jawaban yang dia inginkan pasti akan selalu mendesakkan pertanyaan nya. "Kita akan pindah sayang, seharusnya tadi malam kita pergi. Tapi karna kamu tidak pulang makanya kita pindah hari ini" mendengar jawaban dari bundanya rindu pun mengangguk, karna ia tau mengapa bundanya ingin pindah dari kota ini.
Walaupun masih kecil, rindu memiliki pemikiran yang sudah seperti orang dewasa. Karna ia tau, bundanya sangat terpukul karna kepergian ayahnya. Maka dari itu rindu berusaha untuk menjadi dewasa di usianya yang masih sangat muda.
###
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, dan begitu seterusnya. Hingga kini tak terasa rindu sudah berusia 18tahun, dan bundanya telah tiada karna sakit yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Rindu Pov.
"Bunda, ayah. Kalian apa kabar? Aku yakin, kalian pasti bisa melihat dan selalu memperhatikan aku di atas sana. Walaupun lelah, tapi aku bahagia bunda ayah, karna aku sekarang memiliki kekasih namanya Tito, teman kerjaku. Bunda sama ayah jangan khawatir ya sekarang rindu sudah ada yang menjaga, dan rindu...merindukan kalian"
Hmm, aku terus menghembuskan nafas dengan terus memperhatikan langit yang begitu cerah dengan setitik awan yang membuatnya semakin indah. Tak terasa usiaku sudah 18tahun, dan sudah 5tahun aku hidup sebatangkara di tengah kota London. Dari kecil, aku hidup bersama bundaku karna ayahku telah bersama dengan tuhan sejak usiaku 3tahun. Dan selama aku hidup dengan bunda, ternyata bunda sakit jantung dan itulah alasan mengapa bunda mengajakku pindah ke London, karna pengobatan.
Selama 5tahun ini hidupku penuh dengan rintangan, aku bekarja untuk memenuhi kebutuhan ku dan kelangsungan hidup, tapi aku juga tetap bersekolah karna aku tak ingin di anggap bodoh. Tapi..dalam waktu dekat ini aku memutuskan untuk bekerja saja, karna biaya untuk kuliahku belum cukup mungkin tahun depan atay beberapa tahun lagi.
Author Pov.
"Hey, salavanya! Cepat antar makanan ini ke meja nomor 7 dan jangan banyak alasan!!" rindu merasa seperti Mr.Bram berteriak di depan telinganya padahal ia berteriak dari dapur restuaran. Yaa, rindu bekerja sebagai pelayan di restauran mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KU TITIP Rindu PADA HUJAN
Roman d'amourSemua telah berubah, aku ingin seperti dulu lagi, aku ingin 'dia' kembali. Rindu, aku ingin kau kembali ke pelukan ku, aku ingin kita bersama lagi seperti dulu. Rindu, aku merindukan mu. Maafkan semua kesalahanku Rindu.