perasaan yg muncul

43 2 0
                                    

"Entah darimana perasaan
Ini muncul. Ada rasa
Yang beda saat aku bersamamu."
-Aldevaro Ramadhan

         Hari-hari telah kami lewati bersama tanpa ada masalah diantara kita, ya mungkin ada lah pertengkaran sepele. Tapi setelah beberapa bulan kita lewati bersama aku merasa ada yang berbeda. Aku tidak tahu apa yang sedang aku rasakan saat ini tapi yang aku tahu aku merasa lebih nyaman saat sedang bersama dia daripada dengan sahabatku yang lainnya. Ya! Dia adalah Aldevaro Ramadhan. Aku takut dan bingung. Aku takut jika perasaanku akan bertambah kepadanya. Aku takut akan memiliki perasaan yang melebihi dari persahabatan. Dan aku bingung ada apa dengan diriku. Kenapa aku bisa seperti ini. Apa yang terjadi dengan diriku. Apa yang tengah ku rasakan. Saat ini aku gelisah. Aku bimbang.

Varo POV
        
        Setelah makan malam kini dia duduk di sofa kamarnya. Ia memenjamkan mata kemudian dia membuka lagi matanya. Saat ini dia merasa bimbang. Dia bingung dengan  perasaan yang tengah muncul dalam dirinya. Dia beralih ke tempat tidurnya yang berwarna merah itu, dia duduk bersandar diatasnya. Dia mengambil benda kotak miliknya yang berwarna hitam itu dan membuka akun instagram miliknya. Ia menuliskan sebuah nama akun dikolom pencarian. Ya nama akun itu adalah re_stevia944. Dia melihat semua foto yang ada dalam akun tersebut. Sembari dia berkata dalam hatinya "Sudah lama aku, via, Fito, Setya, Dimas dan Afifah bersahabat. Tapi kenapa saat aku bersama Via aku merasa lebih nyaman daripada saat bersama yang lainnya? Aku merasa ada yang berbeda saat aku berada disamping via. Aku merasa lebih tenang dan nyaman saat dengannya. Aku ingin selalu bersamanya. Apakah perasaanku akan bertambah setiap harinya? Apa nantinya kita akan jadi lebih dari SAHABAT? Akankah kau menjadi milikku seutuhnya?"

Fito POV
   
         Sepulang dari sekolah Fito langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur yang empuk berwarna biru yang bertuliskan barcelona. Hari ini dia sangat lelah. Ia menatap langit-langit kamarnya. Ia sibuk dengan pikirannya yang kini sedang kacau memikirkan perasaannya yang sudah dari dulu ia pendam.
         "Via... Sudah lama kita bersahabat dan sebenarnya aku juga sudah lama menyukaimu bahkan mungkin aku mencintaimu. Tapi mungkinkah hubungan kita akan lebih dari sahabat? tujuanku untuk kembali dan bersekolah di Bandung tak lain adalah untuk bisa selalu bersamamu Via.
aku ingin selalu ada didekatmu. Aku merasa lebih tenang saat bersama denganmu. Taukah engkau via, aku disini selalu memikirkanmu dan aku slalu mencari tau tentangmu. Aku juga menghawatirkanmu saat kau berada jauh dariku. Apakah kau juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini? Sudah berapa lama aku memendam perasaan ini? Aku sudah tidak tahan dengan keaadaan yang seperti ini. Aku ingin mengungkapkannya! Tapi aku tidak bisa. Aku takut kita jadi saling menjauh. Dan aku juga tidak mau membuatmu kecewa."

Via

        Kriiingg.... Kring.... Kriiing....
Suara alarm membangunkanku aku segera menuju kamar mandi untuk mandi. Aku akan datang pagi hari ini karena hari ini adalah hari senin hari dimana diadakanny upacara bendera. Setelah siap aku menuju ke ruang makan dan mengambil sepotong roti lalu mengolesinya dengan selai strawberry. Setelah itu aku langsung berpamitan kepada bunda. Dan melesat pergi ke sekolah. Namun, saat aku membuka pintu rumahku aku sangat terkejut ada sosok yang tidak asing bagiku berdiri membelakangiku di depan gerbang rumahku. Aku berjalan mendekatinya dan menyapanya "hai tumben kamu pagi-pagi kerumahku?" "iya tadi memang sengaja aku lewat sini aku mau pergi ke sekolah bareng sama kamu vi. Gapapa kan?" jawab Fito. "oh gitu, iya gapapa kok. yaudah deh ayo kita berangkat!." ajakku. " yaudah yuk!". Kami berdua pun berangkat ke sekolah bersama.

        Selama diperjalanan kami hanya membicarakan ujian akhir semester yang akan dilaksanakan bulan depan. Sesampainya disekolah kami berpisah menuju kelas masing-masing. Sampai dikelas aku langsung duduk dibangkuku. Disamping bangkuku sudah ada Afifah yang sibuk membaca novel. "tumben datang sepagi ini?" tanyaku pada Afifah. "Gapapa sekali-kali jadi anak rajin. Hehehe." ucapnya masih menatap novel yang dia baca. "eh fah aku mau cerita nih. Dengerin yah!" ucapku kepada Afifah. "mau cerita apa?" jawabnya masih menatap novelnya. "ihh Afifah serius! Tutup dulu kek tuh novel. Aku mau cerita!" ucapku dengan nada yang sedikit tinggi. "iyadeh maaf. Nih udah aku tutup novelnya. Sekarang kamu mau cerita apa?" ucapnya sembari menutup novel. " Afifah kamu tau gak apa yang aku rasain sekarang ini?" tanyaku pada afifah. "ya gak taulah kan kamu belum cerita." jawab Afifah. "oh iya yah hehehe." ucapku. Aku menceritakan apa yang aku rasakan selama ini. " Fah jujur ya gak tau kenapa akhir-akhir ini gue ngerasa beda." "beda gimana vi? Kamu masih sama kok masih kayak dulu." jawab Afifah. "gak gitu Fah, aku tuh ngerasa ada yang berubah. Aku, kamu, fito, dimas, setya dan vero kan sudah lama sahabatan, tapi aku tuh ngerasa ada yang beda gituloh pas aku bersama sama Varo. Aku tuh ngerasa lebih nyaman saat bersamanya. Dan aku ngerasa lebih tenang saat berada disampingnya. Aku bingung sama perasaan yang aku rasakan saat ini. Dan aku takut jika nanti perasaan ku ini akan bertambah disetiap harinya. Sekarang aku butuh saran dari kamu fah, aku harus gimana?" jelasku panjang lebar.
"wahh beneran vi? Mungkin kamu mulai suka sama Vero maksutnya suka melebihi dari rasa suka sebagai sahabat. Mungkin kamu sudah mulai jatuh cinta sama dia. Kalau saran aku ya kamu jalani aja dulu kayak hari hari biasa kita lihat kedepannya bakalan gimana?" balas Afifah. " iya fah kamu bener. Kesambat apa kamu bisa bijak kayak gini? Hahaha." ucapku. " dari dulu juga aku bijak vi." balas Afifah.   " iya iya deh. Udah jam 06.30 nih yuk kelapangan!." ajakku. "yaudah yuk." balas Afifah.

Bersambung.....

Kira-kira gimana ya kisah mereka selanjunya..?? Siapakah yang akan mendapatkan hati via? Vero ataukah Fito? Atau tidak keduanya?

Penasaran? Maka dari itu ikuti terus kisahnya.

#like
#komen

 
     

Masa Biru PutihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang