Masa Biru Putihku

ketidak sengajaan

Perkenalkan namaku nandina stevia. Biasa dipanggil via. Aku sekolah di SMP 1 Nusa Harapan di bandung. Aku mempunyai adik laki laki bernama rendino stevan. Atau biasa dipanggil stev. Aku juga mempunyai kakak perempuan bernama zahrana steffi atau biasa dipanggil zahra.

-

Allahu akbar...... Allahu akbar.....
Suara adzan subuh membangunkanku. Ku tatap layar benda kotak berwarna putih di sampingku menunjukkan pukul 04.00. Aku bergegas menuju kamar mandi dan mengambil air wudlu' dan melaksanakan sholat subuh. Setelah melaksanakan sholat subuh aku kembali ke ranjang empuk ku yang berwarna merah dan menatap kembali layar Hp ku. Tidak ada notif yang masuk, aku kembali ke alam mimpi.

Kriiing.... Kriiiingg....
Suara alarm dari hp ku kembali membangunkanku. Aku bergegas menuju kamar mandi dan bersiap menuju ke sekolah. Setelah siap aku langsung berpamitan kepada kedua orang tuaku dan bergegas menuju ke sekolah. Aku pergi ke sekolah dengan angkutan umum. Keluargaku memang bukanlah keluarga yang bergelimang harta dan juga bukan keluarga yang kurang mampu. Keluargaku adalah keluarga yang sederhana namun penuh dengan makna.
Hehehehe apaan ya😅

Ini adalah hari pertamaku masuk SMP Nusa Harapan. Aku sangat senang sekali karena memang aku sudah memimpi² kan akan masuk ke sekolah itu. Dan dengan penuh kerja keras akhirnya aku diterima di sekolah itu. Hari ini aku akan melaksanakan MOS. Dan aku sudah siap dengan memakai seragam biru putihku yang rapi.

Aku sedang menunggu angkutan umum namun tiba - tiba aku dikejutkan dengan sosok yang berdiri di seberang sana, ternyata dia adalah Alfito resiregar. Dulu dia adalah sahabat kecilku dulu. Dulu aku, Afifah, fito dan setya bersahabat, dulu kita selalu bermain bersama kemana mana selalu bersama dan tak pernah terpisahkan. Namun dimana suatu hari fito harus pindah rumah ke medan karena pekerjaan ayahnya yang dipindahkan ke sana. Setelah beberapa hari fito pindah ke medan setya pun turut pindah ke medan karna memang pekerjaan ayahnya sama dengan pekerjaan ayah fito dan sama sama dipindahkan ke sana. Hari demi hari aku dan Afifah lewati dengan rasa sepi tanpa 2 sahabat kami yang telah pindah ke medan. Aku dan Afifah slalu berharap akan ada keajaiban yang membuat kami kembali bersama lagi.

Dengan ragu aku menghampiri fito. Dan akhirnya aku berada di sampingnya. Aku mulai membuka suara "hai fito, kamu masih ingat aku?." fito sedikit terkejut akan kehadiranku "hai! Kamu siapa? Aku tidak ingat."

Jlep!

Seketika perkataan itu membuatku terkejut dan terasa sangat menyakitkan. Aku tidak menyangka akan menerima jawaban seperti itu. Setega itukah kau melupakan sahabatmu? Saat ini aku merasa bahwa sosok yang ada di depanku bukanlah fito sahabatku, melainkan adalah orang asing yang sama sekali tidak aku kenal.

Bersambung....
Maaf kalau ceritanya tidak menarik
Mohon maklum baru pemula.

#like
#komen