Bandara Incheon mulai padat ketika mereka menginjakkan kaki disana.
Banyak penggemar yang mengantar dengan penuh antusias. Beberapa dari mereka membawa barang-barang unik-dengan niat agar dapat dinotice member kesayangannya, seperti fan, handbanner, kaos sablon bertuliskan nama member, bando, dan masih banyak lagi.
Pakaian yang casual dan sederhana menjadi pilihan airport fashion bagi para idol, sama seperti NCT sekarang. Masker, jaket, kacamata, bahkan sepatu turut meramaikannya dengan memberi kesan sporty maupun cool.
Banyak kamera yang menyoroti mereka setelah mereka check in, baik dari fansite resmi, fansite nonresmi, dan para penggemar yang ingin menjepret dan mengoleksi foto mereka.
Mereka dengan sengaja tidak menggunakan jalur VIP karena kebijakan para member sendiri. Mereka tidak ingin membuat penggemar menunggu dan putus harapan jika para member tidak lewat jalur normal.
***
Tiba mereka di ruang tunggu, semua sudah tak serusuh tadi. Cukup tenang agar para member bisa merilekskan diri.
Jaehyun duduk di sebelah Jungwoo dan menghadap ke arah luar kaca. Pagi itu cahaya matahari tidak terlalu panas, tapi sangat terik untuk jam sepagi ini. Ia membawa satu koper dan satu tas jinjing bermerek supreme. Tas mahal keluaran terbaru itu sudah menjadi incarannya, bahkan ia tulis dalam things to have miliknya.
Ia mengenakan kaos putih polos yang ditutup dengan jaket tebal, topi, sneakers, jogger pants, dan juga earphone menempel di telinganya. Ia mengenakan pakaian yang tidak terlalu tertutup hari ini. Wajahnya masih jelas disorot publik. Meskipun bareface, tapi visualnya tak perlu diragukan.
Jaehyun membuka topinya sebentar. Ia berjalan menjauh dari yang lainnya, pamit ingin ke kamar kecil. Ia berjalan santai ke arah selatan ruang tunggu, lalu berbelok ke kanan mengikuti petunjuk yang sudah di luar kepala.
Kamar mandi ini sangat luas, bersih, juga nyaman. Saking nyamannya, Jaehyun pernah hampir tertinggal pesawat karena ketiduran di kamar mandi nomor 4, sampai sekarang ia masih mengingatnya. Tak jarang ia disapa salah satu petugas kebersihan yang kebetulan mengetahui dirinya, "Kau datang lagi. Selamat Pagi," begitu.
Seusai itu, Jaehyun langsung mencuci tangannya di wastafel. Ia mengaca sambil membenahi rambutnya. Disibakkan ke belakang membuat dahi besarnya terlihat jelas. Ia berpikir, sayang tidak ada yang melihat ini. Karena ia tahu bahwa itu adalah hal yang sering dibilang seksi baik dari para penggemar maupun para member.
Jaehyun membuka pintu untuk melangkah keluar. Pandangannya mengarah ke bawah-tepat ke sepatu, sehingga tak melihat ada orang atau tidakkah di depannya. Saat di tengah pertigaan kamar mandi, tiba-tiba... Buk! Ia menabrak seseorang.
"Ah! Mianhae! Mianhae!" Jaehyun berseru minta maaf. Ia memegang lengan orang yang ditabraknya, tidak jatuh memang, tapi ia merasa bersalah.
"Baiklah, tidak apa-apa." jawabnya, seorang wanita. Poninya menutupi wajah. Tapi Jaehyun melihat persis ada lesung pipi menghiasi wajahnya, sendu menawan.
"Biar kubantu," Jaehyun masih memegang lengan orang itu.
Perlahan, ketika ia sempurna berdiri tegak, poni wanita itu terangkat. Melihatkan sisi manis dibalik rambut cokelat tua gelombang miliknya. Gadis rupawan dibalut makeup yang natural tanpa sengaja membuat Jaehyun mengangkat bibirnya membentuk senyum simpul, yeppeoda.
"Aku juga minta maaf, terima kasih," gadis itu membungkukkan badannya. Jaehyun melakukan hal serupa, kemudian untuk beberapa detik mata mereka bertemu.
Gadis itu segera berlalu. Meninggalkan Jaehyun di pertigaan kamar mandi itu. Langkah kaki flat shoes yang gadis itu kenakan mulai menghilang setelah ia membelokkan badannya ke kiri. Jaehyun beranjak dan berbelok ke arah berlawanan.
"Wait, what did i just do? Smile at her?" ucap Jaehyun dalam hati.
[...]
[◽◽◽◽◽]-bersambung-
selamat sore!
semangat terus bagi yang udah mau UASBN, fighting!seperti biasa jangan lupa vote dan komen guys/? hehee
Xx, zilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
pass | jaehyun
Fanfiction[NCTzen ZONE ALERT] Apa pernah terbayangkan tempat yang paling jauh di dunia ini? Tentu saja masa lalu, ketika semua sudah terjadi dan tidak bisa diulangi bahkan berusaha digapai lagi. Yang jadi tugas mereka saat ini hanya bersyukur atas apa yang di...